-
Berita Terkini- Curi Alat Tukang dan Mesin Kompresor dari Ruko Sedang Renovasi, Pria di Batam Ditangkap
- Ardiwinata Paparkan soal Bahasa ke MGMP Guru Studi Bahasa Indonesia
- Polisi Tangkap 2 Perampas Ponsel Ibu-ibu di Batam, Barang Curian Digunakan Bergantian
- BP Batam dan PT JSKG Teken Perjanjian Sewa Penyediaan Infrastruktur Terminal Curah Cair Kabil
- Berkas Perkara Dinyatakan P21, 2 Tersangka Dugaan Korupsi Dana Desa akan Dilimpahkan ke Kejaksaan
- 100 Persen Tuntas Tepat Waktu, Program TMMD 116 di Batam Resmi Ditutup
- Polisi Tangkap 2 Pelaku Ganjal ATM Pakai Tusuk Gigi di Batam
- Dipakai untuk Buat Pagar, Senior Superintendent McDermott Batam Curi Besi di Tempat Kerja
- Tingkat Pelecehan Anak di Batam Meningkat hingga Juni 2023, Polisi Terima 41 LP
- Pesan Danlanud RHF ke Prajurit Pengamanan Agenda Wapres RI di Bintan
Jefridin Ikut Rakordal 2023 dengan Para Menteri, Ini yang Dibahas
Keterangan Gambar : Sekda Batam, Jefridin Hamid (kiri, kemeja putih), menyapa Mendagri Tito Karnavian saat acara rakordal tahun 2023 di Hotel Discovery Ancol, Jakarta Utara, Kamis (25/5/2023). /Pemkot Batam
KORANBATAM.COM - Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Republik Indonesia menggelar Rapat Koordinasi Pengendalian (Rakordal) pengelolaan batas wilayah negara dan kawasan perbatasan tahun 2023, di Hotel Discovery Ancol, Jakarta Utara, Kamis (25/5/2023).
Sekretaris Daerah (Sekda) Batam, Jefridin Hamid mewakili Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mengikuti Rakordal tersebut. Pelaksanaan Rakordal 2023 ini dibuka oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam), Mahfud MD selaku Ketua Pengarah BNPP.
“Saya atas nama Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mengucapkan terima kasih kepada BNPP yang telah menyelenggarakan Rakordal ini. Kegiatan ini sangat penting terlebih Batam merupakan wilayah kepulauan dan memiliki pulau terluar,” ujarnya.
Perlu diketahui, rakordal ini juga diisi dengan paparan yang disampaikan oleh para Menteri. Seperti Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) atau Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Menteri Sosial (Mensos), Menteri Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan Menteri Perhubungan (Menhub) menyampaikan materi capaian Program/Kegiatan Pengelolaan Batas Wilayah Negara dan Kawasan Perbatasan Tahun 2022, Kebijakan serta Pelaksanaan Tahun 2023.
“Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) serta Menteri Kesehatan (Menkes) pun menyampaikan materi capaian program atau kegiatan pengelolaan batas wilayah negara dan kawasan perbatasan tahun 2022, kebijakan, serta pelaksanaan tahun 2023. Perwakilan Kementerian, Lembaga dan daerah juga diminta untuk menyampaikan masukan terkait pengelolaan batas wilayah negara dan kawasan perbatasan,” ujarnya.
Pelaksana Tugas Harian (Plh) Sekretaris BNPP, Robert Simbolon menjelaskan, Rakordal ini digelar sebagai bentuk kesadaran akan pentingnya pengelolaan batas wilayah negara dan pembangunan kawasan perbatasan dalam rangka menjaga kedaulatan serta peningkatan kesejahteraan masyarakat secara merata di seluruh pelosok tanah air termasuk di kawasan wilayah perbatasan.
“Rakordal ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan program kegiatan pengelolaan batas wilayah negara tahun 2022 serta mengidentifikasi permasalahan dalam pelaksanaan pengelolaan dan pembangunan batas wilayah dan kawasan perbatasan. Serta optimalisasi pelaksanaan program pembangunan batas wilayah dan kawasan wilayah perbatasan di tahun 2023,” tuturnya.
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian menjelaskan, forum ini mempunyai arti penting dalam rangka evaluasi, optimalisasi pengelolaan batas wilayah negara dan kawasan perbatasan guna mendorong percepatan pembangunan di perbatasan negara yang terpadu dan berkesinambungan.
Pengelolaan batas negara merupakan perwujudan visi dan misi Presiden Joko Widodo yaitu terwujudnya Indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong-royong di perbatasan negara.
“Kita harus menjaga batas wilayah sebagai simbol kedaulatan. Adanya pemerataan pembangunan, tidak hanya di kota saja tapi juga di wilayah perbatasan agar ada keadilan,” ujar Tito selaku Kepala BNPP.
Ia menuturkan, kordinasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah perlu terus ditingkatkan serta harus dilakukan dengan bersinergi antar pemerintah.
“Tugas BNPP Menyelesaikan sengketa batas. Karena ada beberapa sengketa yang belum selesai. Melalui Rakordal ini, kita perkuat komitmen bersama dalam rangka penguatan kedaulatan dan keutuhan wilayah negara serta peningkatan kesejahteraan masyarakat di kawasan perbatasan,” sebutnya.
Di tahun 2023, total akumulatif dana yang telah disetujui Presiden Jokowi untuk pembangunan kawasan perbatasan menyentuh Rp7,7 triliun yang terdiri atas berbagai kegiatan.
Yang diajukan untuk pembangunan perbatasan negara baik dari segi penegasan batas negara, lintas batas negara, pengelolaan potensi daerah, serta pembangunan infrastruktur. (***)
▴-▴
▴-▴
Komentar FacebookKomentar dengan account Facebook