



- Dorong Optimalisasi Aset, BP Batam Gelar Konsinyering Penataan dan Pengembangan Agribisnis
- DinSum Tjap Nyonya Gratis untuk Peserta Daftar Ulang Lari Batam 10K
- Kepala BP Batam: Kita Jaga Bersama Kualitas Sumber Air Baku
- Gerak Cepat Polsek Bengkong Sikat Pohon Tumbang Melintang Menutupi Ruas Jalan
- Kepala BP Batam Resmikan Pabrik Solder Stania
- Curah Hujan Tinggi, Kepala BP Batam Hentikan Aktifitas Cut and Fill di Hotel Vista
- Peserta Lari Batam 10K Antusias Daftar Ulang di Hari Pertama
- Pembinaan Etika dan Sosialisasi Peraturan Kepolisian di Polsek Bengkong, Kapolsek: Penting bagi Anggota
- Kemudahan dan Transformasi Tata Kelola Perizinan Jadi Sektor Prioritas
- Direktur RSBP Batam Terima Kunjungan Wakapuskes TNI
12 Ribu Pohon Jati Emas akan Kembali Ditanam di Kota Batam

Keterangan Gambar : Petugas saat melakukan perawatan bibit pohon jati emas di kebun BP Batam, kawasan Marina, Batam, Kepulauan Riau, Kamis (13/7/2023). /Dok. BP Batam
KORANBATAM.COM - Sebanyak 12.000 bibit pohon jati emas telah disiapkan untuk ditanam di sepanjang jalan dari Laluan Madani hingga kawasan Nongsa, Kota Batam, Kepulauan Riau.
Saat ini, ribuan bibit pohon jati emas itu masih terawat dengan baik dan tidak ada yang mati di kebun Badan Pengusahaan (BP) Batam, kawasan Marina.
Bahkan, dari 12.000 ribu bibit yang tersedia, 2.000 diantaranya merupakan bibit baru hasil pengembangan BP Batam.
Kasubdit Fasilitas Wisata dan Lingkungan Hidup BP Batam, Wulung Dahana mengatakan, saat ini masih ada tersisa 300 bibit pohon jati emas yang telah ditanam pada tahap pertama, 24 Oktober 2022 lalu.
Pohon yang telah mulai tumbuh itu, akan terus dilakukan perawatan maksimal, agar tumbuh dengan baik.
“Diperkirakan pada akhir tahun ini, kita lakukan penanaman kembali, sesuai dengan (target dari selesainya) pekerjaan jalan. Pekerjaan jalan sudah selesai, lahan untuk penanaman juga selesai, kita akan langsung melakukan penanaman,” ujarnya, Selasa (11/7/2023).
Ia menambahkan, perawatan pohon jati emas ini dilakukan secara khusus. Berbeda dari jenis tanaman lainnya, sehingga perawatannya dilakukan oleh petugas yang sudah mempunyai pengalaman.
Sebab, jati emas ini harus menyesuaikan dengan iklim di Kota Batam sampai bisa hidup dengan subur.
“Tentunya butuh penyesuaian. Mulai dari perawatan pengairan hingga pemupukan. Faktor cuaca yang berbeda, untuk penyiraman dan lain sebagainya tentunya juga berbeda,” imbuhnya.
Sebelumnya, Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait memastikan bahwa, pembangunan saat ini tidak akan menghambat program penghijauan Batam dengan penanaman pohon jati emas yang telah dimuali sejak akhir November 2022.
“Program penghijauan kami pastikan tidak akan terganggu. Untuk mereduksi resiko kerusakan, pohon akan dipindah pada titik yang sesuai. Dan mengantisipasi apabila terdapat kerusakan pada proses pengerjaan jalan, kami sudah siapkan 12.000 pohon jati emas yang sehat yang saat ini direhab di Temiang,” ujar Tuty, demikian disapa.
Pihaknya memastikan BP Batam akan bertanggungjawab terhadap pohon jati emas ini sebagai komitmen terhadap penghijauan Kota Batam.
“Pengusaha yg sudah berpartisipasi dalam program CSR (corporate rate responsibility) ini tidak perlu khawatir, BP Batam akan bertanggung jawab agar pohon jati emas dapat terus tumbuh dengan baik,” tegasnya mengakhiri. (***)


