


- Penerbangan Haji 2025, Pertamina Prediksi Konsumsi Avtur Meningkat 49 Persen di Kepri
- Asita Kepri-BCA Travel Fair 2025 Ramai Pengunjung
- Sinergi BC dengan Lantamal IV Batam, Pinjam Bantuan Dump Truk Dinas Angkut BB 3,5 Juta Batang Rokok Ilegal ke Gudang
- Danlanud Hang Nadim Berganti, Pejabat Baru Mantan Pabandya 2 Anevlap Ren Sops TNI Minta Dukungan Seluruh Elemen
- Dorong Pelestarian Budaya Melayu, Puisi Karya Kepala BP Batam Guncang Panggung KSM ke-26
- Utusan Presiden Prabowo, Deputi IV BP Batam Sampaikan Kesan Mendalam Pascapelantikan Paus Leo XIV di Vatikan
- Puisi Wali Kota Amsakar yang Sarat Makna Menggetarkan Pembukaan KSM ke-26 Tahun 2025
- Promo Travel Umrah di Asita kepri BCA Travel Fair 2025 Diminati Pengunjung
- Perdana, Tana Group Resmi Luncurkan Aurum Urban Hub di Batam
- Pelantikan Paus Leo XIV, Fary Francis Jadi Utusan Presiden Prabowo: Bawa Pesan Persatuan ke Vatikan
Antusias Pengunjung Luar Biasa, Tirta Lies Bakmi Festival Diburu Wisatawan Lokal dan Mancanegara

Keterangan Gambar : Kepala Disbudpar Kota Batam, Ardiwinata (tiga dari kiri) didampingi Tirta Lie, Penggagas Acara Tirta Lie’s Bakmi Festival (dua dari kanan) bersama Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad (dua dari kiri) dan Ar Tendessy M Bahry, Konjen RI di Johor Bahru, Malaysia, Sigit Widianto (paling kiri) saat memberikan keterangan pers, di Mega Mall Batam Center. /Disbudpar Batam
KORANBATAM.COM - Setelah empat tahun penuh menanti, festival bakmi terbesar pertama di Batam dan Indonesia akhirnya terlaksana dengan meriah di Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri).
Adalah Tirta Lie’s Bakmi Festival, sebuah momen yang sangat ditunggu oleh pecinta kuliner Indonesia. Festival ini diikuti oleh puluhan pedagang terbaik dari berbagai daerah se-Indonesia yang telah mendapatkan lisensi Tirta Lie Approved dan diselenggarakan di Mega Mall Batam Center, sejak tanggal 18-27 April 2025.
Acara ini menjadi bagian dari rangkaian roadshow Tirta Lie's Bakmi Festival di seluruh Indonesia yang dimulai di Batam, dengan rencana penutupan yang akan digelar di Jakarta.
Festival ini memamerkan keanekaragaman bakmi dari berbagai daerah di Indonesia, menyatukan cita rasa mie dari Aceh hingga Papua dalam satu panggung besar yang sangat mengesankan.
Benar saja, usai dibuka, pengunjung yang terdiri dari warga lokal Batam hingga wisatawan mancanegara (wisman) dari Singapura dan Malaysia, langsung menyerbu ke acara ini.
Bahkan, saking tingginya antusias pengunjung, pihak mal harus menyediakan kursi dan meja makan hingga ke lorong mal di lantai Upper Ground (UP) Mega Mall Batam Center.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata menyatakan dukungannya terhadap event yang mengangkat potensi sektor Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE) di Batam tersebut.
“Event ini layak didukung. Pertama, tenant-tenant ini dari luar Batam. Artinya kita dapat wisatawan dari luar Batam. Kedua, pengunjungnya juga banyak yang datang dari Singapura dan Malaysia yang ingin berburu kuliner mie,” ucap Ardiwinata kepada KoranBatam.
Menurut Kepala Dinas, kesempatan mempromosikan mie khas Batam dan Kepri, seperti mie lendir, mie sutan, mie tarempa dan banyak lagi mie lainnya dari wilayah ini.
“Jadikan kesempatan emas ini untuk mempromosikan mie kita agar juga bisa di-approved oleh Pak Tirta Lie, dan ikut dikenal luas nantinya di daerah lain di Indonesia,” ujarnya.
Keterangan gambar: Konjen RI di Johor Bahru, Malaysia, Sigit Widianto (tengah) didampingi Kepala Disbudpar Kota Batam, Ardiwinata (paling kanan) dan Tirta Lie, Penggagas Acara Tirta Lie’s Bakmi Festival (paling kiri) saat mencoba kuliner mie pada agenda Tirta Lie’s Bakmi Festival di Mega Mall Batam Center. /Disbudpar Batam
Tirta Lie, penggagas acara ini, memulai perjalanan festival ini sejak tahun 2017 silam. Dalam pidatonya, ia mengenang perjalanan panjang yang ditempuh sebelum akhirnya bisa menyelenggarakan acara ini.
“Kami sudah mulai sejak 2017, setiap tahun kami roadshow dan Batam menjadi kota pembuka roadshow kami ke seluruh Indonesia tahun ini. Penutupan nanti akan digelar di Jakarta. Kami seperti sirkus yang berkeliling, membawa kontainer besar, sangat spektakuler,” akuinya.
Menurut Tirta, Indonesia memiliki kekayaan bakmi yang luar biasa. Bahkan, Indonesia menduduki peringkat kedua dunia dalam hal konsumsi bakmi terbesar setelah China.
“Namun, varian bakmi di Indonesia lebih beragam, dari Aceh hingga Papua,” sebutnya.
Tirta juga memegang rekor MURI sebagai orang yang menikmati bakmi terbanyak di Indonesia.
Sebagai bagian dari festival ini, produk bakmi yang disajikan juga menggunakan bahan-bahan lokal dari Batam, seperti telur, sayuran dan bahan bakmi lainnya yang diambil langsung dari pedagang kota ini. Sehingga, festival ini turut menggerakkan sektor ekonomi lainnya di Batam.
Tirta berharap acara ini bukan hanya menjadi momen satu kali, tetapi menjadi acara yang berkelanjutan, memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk menikmati aneka bakmi khas dari berbagai daerah.
Salah seorang pengunjung, Sofia mengaku senang dengan hadirnya festival mie tersebut di Batam.
“Saya bisa makan mie khas Pontianak dengan topping kepiting yang terkenal itu. Lezat rupanya,” katanya.
Menurutnya, acara ini menjadi kesempatan berburu kuliner mi yang terkenal dari berbagai daerah di Indonesia dalam satu tempat.
Konsulat Jenderal (Konjen) Republik Indonesia (RI) di Johor Bahru, Malaysia, Sigit Widianto turut memberikan apresiasi terhadap acara ini.
“Acara ini tidak hanya menarik wisatawan lokal, tetapi juga wisatawan mancanegara. Pariwisata adalah kunci pertumbuhan ekonomi kita ke depan dan Batam sebagai kota yang berbatasan langsung dengan negara tetangga memiliki potensi besar untuk berkembang,” ungkapnya.
Sementara itu, Ar Tendessy M Bahry, Direktur Mega Mall Batam Center menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Batam melalui Disbudpar Batam yang telah mendukung acara ini.
“Kami berusaha agar semua masyarakat Batam bisa menikmati bakmi dengan cita rasa yang unik. Acara ini juga merupakan upaya untuk menarik wisatawan datang ke Batam, bukan hanya untuk bakmi, tetapi juga untuk festival kuliner lainnya seperti festival soto,” ujar Ar Tendessy.
Selain itu, Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Masyarakat (Humas) Kepolisian Daerah (Polda) Kepri, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad menambahkan bahwa, acara seperti ini sangat mendukung sektor pariwisata yang menjadi penggerak ekonomi nasional, khususnya di Batam.
“Sehingga kami dari pihak kepolisian sangat mendukung dan turut memberikan rasa aman dan nyaman, termasuk bagi para wisatawan yang datang,” tutur Abang None Jakarta Timur tahun 1991 lalu.
Dengan antusiasme yang besar dari pengunjung dan dukungan penuh dari berbagai pihak, Tirta Lie’s Bakmi Festival ini menjadi bukti betapa besar potensi kuliner Indonesia, yang mampu menghubungkan berbagai daerah dan menciptakan pengalaman yang tak terlupakan bagi semua yang hadir.
(iam)


