



- Kepala BP Batam Resmikan Pabrik Solder Stania
- Curah Hujan Tinggi, Kepala BP Batam Hentikan Aktifitas Cut and Fill di Hotel Vista
- Peserta Lari Batam 10K Antusias Daftar Ulang di Hari Pertama
- Pembinaan Etika dan Sosialisasi Peraturan Kepolisian di Polsek Bengkong, Kapolsek: Penting bagi Anggota
- Kemudahan dan Transformasi Tata Kelola Perizinan Jadi Sektor Prioritas
- Direktur RSBP Batam Terima Kunjungan Wakapuskes TNI
- Perbaikan Pipa Bocor Selesai Dalam 2 Jam
- Korsel Minati Industri Re-refine Waste Machinery Oil Pertama di Batam
- Gesa Pertumbuhan Ekonomi, BP Batam Usulkan Pagu Anggaran 2026 sebesar Rp5 Triliun Lebih
- Progres Pergeseran Warga Rempang, 123 KK Tempati Hunian Baru di Tanjung Banon
Kepala BP Batam Resmikan Pabrik Solder Stania
Siap Dukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Keterangan Gambar : Pemotongan pita tanda peresmian pabrik PT Solder Tin Andalan Indonesia (Stania) di Kawasan Industri Tunas Prima, Batam, Kepulauan Riau, Kamis (10/7/2025). /BP Batam
KORANBATAM.COM - Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Amsakar Achmad dan Wakil Kepala BP Batam, Li Claudia Chandra menghadiri peresmian pabrik PT Solder Tin Andalan Indonesia (Stania) di Kawasan Industri Tunas Prima, Kamis (10/7/2025).
Peresmian anak usaha dari PT Arsari Tambang ini, juga dihadiri langsung oleh Komisaris Utama Arsari Tambang, Hashim Djojohadikusumo dan Wakil Menteri (Wamen) Investasi dan Hilirisasi RI/Wakil Kepala BKPM, Todotua Pasaribu.
Amsakar menyambut baik peresmian perusahaan pembuat solder berbahan dasar timah tersebut.
Dengan dibangunnya pabrik hilirisasi sumber daya alam ini, diharapkan Batam dapat memberikan kontribusi lebih terhadap perekonomian daerah maupun nasional.
“Tentunya kami sangat bersyukur atas peresmian ini. Kami atas nama pemerintah, tentunya akan memberi pelayanan maksimal kepada investor yang akan berinvestasi di Batam,” ucap Amsakar.
Amsakar pun optimistis dengan pelayanan yang baik kepada investor, dapat menjadi kekuatan dan energi baru bagi masa depan Batam yang berdaya saing secara global.
Sebagai penutup, Amsakar mengajak seluruh pihak untuk terus bekerjasama dalam menjaga iklim investasi yang kondusif di Batam.
“Mari kita bekerja dengan sepenuh hati, untuk Batam yang lebih hebat dan lebih dahsyat lagi ke depannya,” ujarnya.
PT Stania berfokus dalam memproduksi solder berbahan dasar timah, yang digunakan dalam berbagai aplikasi elektronik seperti mobil listrik, handphone dan peralatan rumah tangga.
Pabrik ini akan memproduksi solder dalam berbagai bentuk, mulai dari solder wire hingga solder paste dengan menggunakan proses produksi, sistem dan bahan baku yang rendah emisi karbon.
Selain itu, PT Stania akan menerapkan standar internasional ISO 9001, 14001, 50001 dan 45001 dalam pengendalian mutu, perlindungan lingkungan, manajemen energi serta keselamatan kerja.
Dalam sambutannya, Komisaris Utama Arsari Tambang, Hashim Djojohadikusumo mengatakan, telah memimpin berbagai pabrik di Cilegon, Cibinong maupun Cilacap. Namun, berdirinya PT Stania merupakan yang paling membanggakan dirinya selama kariernya di dunia usaha.
“Karena ini menjadi bukti bahwa kita mampu dalam hilirisasi. Saat ini produksinya baru berjalan satu line dan akan terus dikembangkan hingga delapan line,” kata dia.
Dengan nilai investasi awal yang mencapai Rp400 miliar, PT Stania bisa merekrut dapat memperkerkajan 80 orang dalam satu line produksi dan 640 orang jika delapan line produksi berjalan.
Untuk itu, ia berharap terus mendapatkan dukungan dari pemerintah daerah sehingga pabrik ini dapat berkembang sesuai dengan target. (*)


