



- Hotel Harris ke-4 di Nagoya Thamrin Sudah Mulai Terima Tamu, Ada 240 Kamar
- Kredit Macet, Kooperatif, Pengeroyokan dan Damai: Debitur di Batam Ini Malah Digugat Leasing Adira Finance ke Pengadilan
- Setelah Dubes Australia, Saatnya Uni Emirat Arab Kunjungi Batam
- Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam Ditunjuk Komisaris Utama Taspen
- Kepala BP Batam Lantik dr Tanto sebagai Direktur RSBP Batam
- BP Batam-Pelaku Usaha Perkuat Sinergi Regulasi JPT lewat FGD
- Samsat Anambas Beri Diskon ke Masyarakat yang Bayar Pajak
- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
Disperdagin Tanjungpinang Tegur Pedagang Gas Eceran dan Warga, Beli dan Jual Lebih dari Satu Tabung 3 Kg

Keterangan Gambar : Petugas saat mendapati warga dan oknum pedagang eceran yang membeli gas 3 kg, lebih dari satu tabung, Senin (26/10/2020). (Foto : Peri Irawan/batampos.id)
KORANBATAM.COM, TANJUNGPINANG - Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Tanjungpinang bersama tim pengawas dari pertamina dan pihak kepolisian menegur belasan oknum yang diduga pedagang eceran dan pelaku rumah tangga yang membeli gas elpiji kemasan 3 kilogram (Kg), lebih dari satu tabung ke pangkalan gas.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Kadisperdagin) Kota Tanjungpinang, Ahmad Yani mengatakan, pihaknya menegur belasan warga yang membawa tabung gas elpiji kelasan 3 kg lebih dari satu, bahkan ada yang membawa lima tabung gas subsidi, padahal tidak diperbolehkan.
“Itu tidak boleh, apalagi membawa gas sampai 5 tabung, itu berbahaya juga untuk pengendara, apalagi pakai sepeda motor lagi, cukup satu aja lah,” kata Yani, Senin (26/10/2020).
Yani mengatakan, warga atau oknum pedagang eceran yang ditemukan membeli lebih dari satu tabung itu, akan dicatat dan didata, kemudian dilacak dimana tempat tinggal dan pangkalan tempat biasa warga itu membeli gas lebih dari satu tabung dan akan ditindaklanjuti sampai ke pihak agen.
“Kepada pihak pangkalan ini, kami juga akan beri teguran,” ujar Yani.
Kata Yani, Inspeksi Mendadak (Sidak) itu, memang rutin dilakukan pihaknya bersama tim gabungan. Sedangkan dari pihak dinas, sudah melakukan pantauan setiap hari.
“Petugas dinas ada setiap hari pantau ke pangkalan,” kata dia.
Sementara itu, petugas dari Pertamina, Wiliam Handoko mengatakan, banyak temuan oknum masyarakat yang memanfaatkan isu kelangkaan gas elpiji 3 kg, sehingga membeli gas yang lebih banyak untuk dijual kembali dengan harga yang lebih tinggi.
“Banyak caranya, dia beli dari pangkalan ini, beli satu tabung, pangkalan lain, beli, dan seterusnya,” ujarnya.
Kata William, saat pantauan itu banyak melihat warga menggunakan sepeda motor dengan keranjang membawa banyak tabung gas 3 kg.
“Dari tadi, banyak kita lihat, kita tegur langsung,” ucapnya.
Sumber: batampos.id


