



- Amsakar Achmad Lepas Ribuan Peserta Batam 10K Diikuti Pelari dari Dalam dan Luar Negeri
- Terus Ingatkan Warga, Kapolsek Bengkong Sebar Banner WhatsApp Waspada Curanmor-Sambang di Titik Rawan
- Kepala BP Batam Lepas Batam 10K 2025
- Kunjungan Sembang Petang Kapolri ke Pesantren UAS, Sinergi Ulama dan Negara
- Dorong Optimalisasi Aset, BP Batam Gelar Konsinyering Penataan dan Pengembangan Agribisnis
- DinSum Tjap Nyonya Gratis untuk Peserta Daftar Ulang Lari Batam 10K
- Kepala BP Batam: Kita Jaga Bersama Kualitas Sumber Air Baku
- Gerak Cepat Polsek Bengkong Sikat Pohon Tumbang Melintang Menutupi Ruas Jalan
- Kepala BP Batam Resmikan Pabrik Solder Stania
- Curah Hujan Tinggi, Kepala BP Batam Hentikan Aktifitas Cut and Fill di Hotel Vista
Dukung Pengembangan Ekowisata di Daerah, Mahasiswa KKN Kelompok 13 Unrika Batam Tanam Pohon Bakau

Keterangan Gambar : Mahasiswa KKN Kelompok 13 Unrika Batam tanam mangrove di Kampung Tua Tiang Wangkang, tepatnya di RT 03/RW 01 Tembesi, Sagulung, Batam, Minggu (18/9/2022). /1st
KORANBATAM.COM - Universitas Riau Kepulauan (Unrika) Kota Batam melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) periode tahun 2022 dimulai sejak 3 September hingga 2 Oktober mendatang.
Sebanyak 640 mahasiswa dan mahasiswi disebar di 23 titik di Batam terbagi menjadi 23 kelompok. Per kelompoknya beranggotakan 30 orang dengan berbagai program masing-masing dalam mewujudkan visi dan misi perguruan tinggi yakni Tri Dharma.
Salah satunya adalah Kelompok 13 KKN Unrika 2022. Mereka mengambil program penanaman seribu bibit pohon bakau atau Mangrove di Kampung Tua Tiang Wangkang, tepatnya di RT 03/RW 01 Kelurahan Tembesi, Kecamatan Sagulung, Batam.
Acara dibuka pada Minggu (18/9/2022) yang dihadiri oleh Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad.
Ketua Kelompok 13 KKN Unrika 2022, Hotman Jontua Saragih mengatakan, pengambilan tema mengabdi sepenuh hati melalui penanaman bibit mangrove adalah bentuk perhatian pihaknya terhadap lingkungan masyarakat pesisir di Batam.
Pasalnya, kata dia, banyak terjadi penebangan pohon mangrove yang dipergunakan untuk kepentingan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab.
“Ini adalah program unggulan kami, untuk itu kami memberi edukasi dan kesadaran kepada masyarakat akan pentingnya menjaga hutan mangrove dari kepunahan yang akan mengakibatkan kerusakan lingkungan,” ujar Hotman.
Kegiatan penanaman bibit manggrove ini mendapatkan dukungan dari beberapa pihak, terlebih oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau (Kepri), Pemerintah Kota (Pemko) Batam dan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) dari Seijang, Duriangkang.
“Kuliah kerja nyata adalah suatu bentuk pengabdian terhadap masyarakat. Tri Dharma perguruan tinggi itu yang pertama adalah pendidikan, itulah menjadi tugas dosen-dosen untuk mendidik mahasiswa dan mahasiswi dalam proses pembelajaran. Kedua adalah penelitian, tujuannya mengadakan penelitian dan pengembangan. Hal ini untuk mencapai tujuan perguruan tinggi yaitu memiliki sumber daya manusia (SDM) yang kreatif dan cerdas. Terakhir, pengabdian kepada masyarakat,” kata Amsakar.
Amsakar berpesan kepada kelompok 13 khususnya dan mahasiswa Unrika Batam agar dapat mengabdi sepenuh hati kepada masyarakat.
“Semoga mahasiswa Unrika Batam tetap sehat selalu. Lakukan dengan sepenuh hati sehingga bermanfaat dan berguna untuk ke depannya,” sebutnya.
Ditambahkan Indra Dinan, salah seorang anggota Kelompok 13, mengatakan bahwa, kegiatan ini untuk mencegah dari abrasi pantai dalam menjaga ekosistem laut dan mendukung pengembangan ekowisata di daerah.
“Pelaksana dilakukan 3 hari, mengingat cuaca yang tidak menentu. Maka penanaman secara langsung akan kita mulai hari Sabtu depan,” ujarnya.


