



- Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam Ditunjuk Komisaris Utama Taspen
- Kepala BP Batam Lantik dr Tanto sebagai Direktur RSBP Batam
- BP Batam-Pelaku Usaha Perkuat Sinergi Regulasi JPT lewat FGD
- Samsat Anambas Beri Diskon ke Masyarakat yang Bayar Pajak
- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
- Duta Besar Australia Lawatan ke Batam
- Dorong Pertumbuhan Industri, PLN Batam Hadirkan Layanan Khusus Kelistrikan
Kebakaran Hutan Kembali Terjadi di Duriangkang, Diperkirakan 5 Hektar Ludes Dilahap Sijago Merah

Keterangan Gambar : Petugas Manggala Agni Daerah Operasi (Daops) Sumatera VIII/Batam berusaha melakukan pemadaman kobaran api dari kebakaran hutan di Kelurahan Duriangkang. /Ilham Sawalludin
KORANBATAM.COM, BATAM - Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) kembali terjadi. Kali ini, di Kelurahan Duriangkang, tepatnya di jalan masuk depan Kantor Lurah Duriangkang. Kebakaran yang terjadi Kamis (4/2/2021) siang itu, baru bisa dipadamkan Jumat (5/2/2021) sore.
“Lokasinya di tengah hutan, kami belum tahu jelas batas administrasinya. Tapi kalau di peta google maps, masuk ke Kelurahan Duriangkang,” kata Humas Manggala Agni, Hermansyah, Jumat (5/2/2021).
Informasi awal, saat itu, Manggala Agni Daerah Operasi (Daops) Sumatera VIII/Batam sedang melakukan patroli mandiri pada Kamis (4/2/2021) siang dan baru bisa dipadamkan Jumat (5/2/2021). Tim patroli mendapatkan informasi dari Kepala Daops Batam, Patris Lumumba, bahwa terpantau hotspot di Kelurahan Duriangkang.
Selanjutnya tim patroli menuju ke lokasi yang tersebut. Sesampainya di lokasi, kobaran api sudah membesar dan tiupan angin sangat kencang sehingga membuat api cepat merambat.
“Pemadaman jam 16.00, karena kami mencari titik sumber air terdekat. Anggota sempat mengalami kendala di lapangan, sebab terbatasnya sumber air dan topografi (bentuk permukaan bumi dan objek) yang berbukit. Pemadaman hingga malam hari pun dilakukan. Tapi hasilnya tidak maksimal sehingga kami melanjutkan keesokan hari pada Jumat (5/2/2021),” jelasnya.
Berdasarkan data yang diperoleh, api baru dapat dikendalikan dan dinyatakan benar-benar padam sekitar pukul 16.00 WIB. Akibat kebakaran itu, diperkirakan lima hektare lahan hangus.
Sebanyak 14 personel anggota Manggala Agni Daops Sumatera VIII/Batam dikerahkan ke lokasi guna melakukan pemadaman kebakaran hutan tersebut. Selain itu, tiga unit mobil pemadam milik Manggala Agni juga diterjunkan ke lokasi kebakaran.
“Mobil pemadam sulit menjangkau ke lokasi kebakaran, jadi kami menggunakan mesin portable. Belum diketahui secara riil berapa hektare yang terbakar, harus dilakukan pemetaan terlebih dahulu karena lokasi berbukitan susah diprediksi, diperkirakan empat sampai lima hektare,” kata dia.
(ilham)


