



- Kepala BP Batam Resmikan Pabrik Solder Stania
- Curah Hujan Tinggi, Kepala BP Batam Hentikan Aktifitas Cut and Fill di Hotel Vista
- Peserta Lari Batam 10K Antusias Daftar Ulang di Hari Pertama
- Pembinaan Etika dan Sosialisasi Peraturan Kepolisian di Polsek Bengkong, Kapolsek: Penting bagi Anggota
- Kemudahan dan Transformasi Tata Kelola Perizinan Jadi Sektor Prioritas
- Direktur RSBP Batam Terima Kunjungan Wakapuskes TNI
- Perbaikan Pipa Bocor Selesai Dalam 2 Jam
- Korsel Minati Industri Re-refine Waste Machinery Oil Pertama di Batam
- Gesa Pertumbuhan Ekonomi, BP Batam Usulkan Pagu Anggaran 2026 sebesar Rp5 Triliun Lebih
- Progres Pergeseran Warga Rempang, 123 KK Tempati Hunian Baru di Tanjung Banon
Pastikan Aliran Air akan Kembali Normal, Perbaikan Pipa Intake Terus Dikebut
Kejar Target Penyelesaian

Keterangan Gambar : Direktur BU SPAM BP Batam, Denny Tondano (kanan) bersama Direktur PT Moya Indonesia Area Batam, Sutedi Raharjo. /iam/KORANBATAM.COM
KORANBATAM.COM - Badan Usaha (BU) Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) Badan Pengusahaan (BP) Batam terus berusaha maksimal untuk memastikan aliran air akan kembali normal kembali. Hal ini dalam merespon gangguan air bersih dibeberapa wilayah dalam beberapa hari belakangan ini.
Sebagaimana diketahui, suplai air bersih mengalami hambatan akibat pekerjaan perbaikan dua pompa Intake pada Instalasi Pengolahan Air (IPA) Duriangkang. Pekerjaan ini masih terus dikebut agar pelayanan air kepada masyarakat dapat segera normal kembali.
Adapun wilayah yang terdampak antara lain Batam Center, Batuaji, Marina, Tanjung Uncang, Bengkong, Nagoya, Jodoh, Punggur, Kabil, Batu Besar, Tanjung Sengkuang, Batu Merah, Baloi dan sekitarnya.
Direktur BU SPAM BP Batam, Denny Tondano mengatakan, kerusakan dua pompa Intake di IPA Duriangkang itu menyebabkan suplai air ke pelanggan hilang sebesar 360 lpd. Dimana, air 360 lpd tersebut berdampak pada 36 ribu sambungan rumah dibeberapa daerah.
“Rewinding sudah kita lakukan pada hari Sabtu kemarin. Tapi perbaikan as motornya (komponen mesin, red) itu diperkirakan selesai hari Kamis. karena barangnya tidak ada disini, sehingga kita terpaksa cari ke Singapura,” ujarnya, Senin (31/7/2023) sore.
Ia menjelaskan, komponen mesin yang dibeli dari Singapura itu juga tidak bisa langsung diinstalasi. Sebab, komponen mesin itu harus dilakukan bubut terlebih dahulu dan proses pekerjaan ini akan memakan waktu hingga Kamis (3/8/2023) mendatang.
“Meski demikian, kita akan usahakan secepatnya. Saat ini pekerjaan dilakukan selama 24 jam tanpa henti agar selesainya tidak sampai hari Kamis,” tuturnya.
Setelah komponen itu terpasang, kata dia, maka akan dibutuhkan beberapa waktu lagi agar aliran air kembali normal pada beberapa daerah terdampak. Terutama pada area dengan kontur tanah (elevasi) yang tinggi.
“Selain itu, daerah yang jauh dari waduk atau pelayanan juga akan mengalami normalisasi secara bertahap,” katanya.
Atas hal tersebut, BU SPAM BP Batam dan PT Moya Indonesia telah menyiapkan mobil tangki air bersih untuk pelanggan yang mengalami gangguan suplai air bersih selama 1x24 jam. Bahkan saat ini, BU SPAM BP Batam telah meminta bantuan mobil tangki dari Pemadam Kebakaran (Damkar) BP Batam dan Pemerintah Kota (Pemko) Batam.
Penyediaan tangki air tersebut dapat dikoordinasikan oleh Ketua RT/RW/Kelurahan setempat. Untuk diwilayah Putra Jaya, Indomas 1 dan 2, Sumberindo, Central Park, Rusun Batamec dan Fanindo dapat menghubungi Aji Santoso (0813-7266-3986).
Sementara untuk diluar lokasi diatas dapat menghubungi Ginda (0811-7717-272), Steve (0821-1276-0088) dan Mujiaman (0811-370-857).
“Memang itu tidak menyelesaikan dan tidak semua teratasi. Tetapi paling tidak, itu langkah yang pertama kita lakukan untuk jangka pendek,” kata dia.
Ia menambahkan, pihaknya juga akan terus melakukan pengecekan ke IPA Duriangkang untuk meminimalisir adanya kejadian serupa di kemudian hari.
“BP Batam memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan masyarakat Kota Batam selama beberapa hari terakhir. Kami akan terus mengupayakan peningkatan pelayanan suplai air bersih bersama mitra kami demi kebutuhan dan kenyamanan publik,” imbuhnya. (***)


