



- Amsakar Achmad Lepas Ribuan Peserta Batam 10K Diikuti Pelari dari Dalam dan Luar Negeri
- Terus Ingatkan Warga, Kapolsek Bengkong Sebar Banner WhatsApp Waspada Curanmor-Sambang di Titik Rawan
- Kepala BP Batam Lepas Batam 10K 2025
- Kunjungan Sembang Petang Kapolri ke Pesantren UAS, Sinergi Ulama dan Negara
- Dorong Optimalisasi Aset, BP Batam Gelar Konsinyering Penataan dan Pengembangan Agribisnis
- DinSum Tjap Nyonya Gratis untuk Peserta Daftar Ulang Lari Batam 10K
- Kepala BP Batam: Kita Jaga Bersama Kualitas Sumber Air Baku
- Gerak Cepat Polsek Bengkong Sikat Pohon Tumbang Melintang Menutupi Ruas Jalan
- Kepala BP Batam Resmikan Pabrik Solder Stania
- Curah Hujan Tinggi, Kepala BP Batam Hentikan Aktifitas Cut and Fill di Hotel Vista
Pemkab Anambas akan Relokasi PKL di Jembatan SP I ke Tanjung Momong

Keterangan Gambar : Kadis PUPR-PRKP Kabupaten Kepulauan Anambas, Syarif Ahmad. /1st
KORANBATAM.COM - Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PUPR-PRKP) memberikan keterangan terkait relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) di sepanjang jalan Selayang Pandang (SP) I Tarempa yang akan direnovasi.
Kepala Dinas PUPR-PRKP Kabupaten Kepulauan Anambas, Syarif Ahmad mengatakan, akan merelokasi PKL di sepanjang jalan SP I untuk lahan relokasinya berada di Tanjung Momong.
“Rencananya dalam 1 bulan ini, kami melaksanakan pekerjaan di lahan relokasinya, dan bulan depannya jalan SP I sudah bisa mulai dibongkar khusus 300 meter untuk pekerjaan tahap pertama,” sebut Syarif saat diwawancarai awak media ini, Senin (12/6/2023).
Syarif juga mengatakan bahwa, Pemerintah Daerah (Pemda) sudah memberikan pagu kepada Dinas PUPR-PRKP sebesar Rp200 juta untuk membuat kamar mandi, menara air dan tanki air, menyiapkan listrik sekitar 20 ampere. Kemudian sisanya akan dibuat paving blok untuk menaruh meja dan kursi bagi para pedagang yang akan berjualan disana.
“Kami membuat lokasi untuk PKL ini semi permanent. Ya kalau untuk permanent-nya saya tidak mempunyai kapasitas untuk memberikan penjelasan karena lahan itu lahan Gedung Olahraga (GOR). Makanya kami membuatnya di sisi jalan GOR itu supaya pada saat ada pekerjaan GOR, tidak mengganggu,” ujar dia.
(red)


