



- Simak Update Terkini Pergeseran Warga Rempang di Tanjung Banon
- Disbudpar Batam Inisiasi Pertemuan Maskapai Air Asia, Asosiasi Pariwisata dan BIB
- BP Batam Gesa Perbaikan Jaringan Pipa di Kawasan Hotel Vista
- Proses Terus Bergulir, BP-Pemkot Batam Komit Atasi Persoalan Banjir
- Lari Batam 10K 2025 Gaet Pelari dari Berbagai Negara dan Daerah
- Peletakan Batu Pertama Masjid Jami Soeprapto Soeparno di Jakarta Timur
- Pejabat Tingkat III dan IV di BP Batam Dilantik, Formasi Memajukan Daerah
- Paparan PLN Batam soal Penyesuaian Tarif Listrik 1,43 persen untuk Rumah Tangga Mewah dan Pemerintah ke Masyarakat
- Hotel Harris ke-4 di Nagoya Thamrin Sudah Mulai Terima Tamu, Ada 240 Kamar
- Kredit Macet, Kooperatif, Pengeroyokan dan Damai: Debitur di Batam Ini Malah Digugat Leasing Adira Finance ke Pengadilan
Amsakar: Kontribusi Positif Masyarakat Bawa Batam Semakin Hebat
Silaturahmi dengan Warga Taman Raya

Keterangan Gambar : Kebersamaan Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad dengan warga RT 06 Taman Raya Tahap 3, Belian saat memenuhi undangan syukuran dan silahturahmi, Sabtu (21/10/2023) malam. /Pemko Batam
KORANBATAM.COM - Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad memenuhi undangan syukuran dan silahturahmi dengan warga RT 06 Taman Raya Tahap 3, Belian, Sabtu (21/10/2023) malam.
Disambut antusias warga, Amsakar yang hadir bersama Ketua 1 Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Batam, Erlita Sari terlihat akrab dan lesehan bersama dengan warga.
“Saya melihat warga begitu kompak. Yang kita tentu inginkan semoga kebersamaan ini terus dipertahankan bahkan meningkat dari waktu ke waktu,” sebut Amsakar.
Ia tak menampik, keberhasilan pembangunan tak lepas dari peran seluruh elemen masyarakat. Maka dari itu, kekompakan harus terus tertanam dalam diri masyarakat Batam.
“Kontribusi positif semua pihak, akan membuat Batam baik-baik saja juga hebat, dan selanjutnya, Batam menjadi negeri yang dirahmati,” imbuhnya.
Ia berharap, perilaku memandang negatif sesama dan sibuk melihat sisi buruk orang lain hendaknya ditiadakan.
“Saling membelah itu perilaku zaman jahiliyah, sekarang zamannya saling menguatkan dan bersatu,” ujarnya. (***)


