



- Simak Update Terkini Pergeseran Warga Rempang di Tanjung Banon
- Disbudpar Batam Inisiasi Pertemuan Maskapai Air Asia, Asosiasi Pariwisata dan BIB
- BP Batam Gesa Perbaikan Jaringan Pipa di Kawasan Hotel Vista
- Proses Terus Bergulir, BP-Pemkot Batam Komit Atasi Persoalan Banjir
- Lari Batam 10K 2025 Gaet Pelari dari Berbagai Negara dan Daerah
- Peletakan Batu Pertama Masjid Jami Soeprapto Soeparno di Jakarta Timur
- Pejabat Tingkat III dan IV di BP Batam Dilantik, Formasi Memajukan Daerah
- Paparan PLN Batam soal Penyesuaian Tarif Listrik 1,43 persen untuk Rumah Tangga Mewah dan Pemerintah ke Masyarakat
- Hotel Harris ke-4 di Nagoya Thamrin Sudah Mulai Terima Tamu, Ada 240 Kamar
- Kredit Macet, Kooperatif, Pengeroyokan dan Damai: Debitur di Batam Ini Malah Digugat Leasing Adira Finance ke Pengadilan
Simak Update Terkini Pergeseran Warga Rempang di Tanjung Banon

Keterangan Gambar : Penyerahan simbolis kunci rumah hunian baru ke perwakilan warga terdampak pengembangan kawasan terpadu Rempang Eco-City di Tanjung Banon, Kamis (3/7/2025). /BP Batam
KORANBATAM.COM - Badan Pengusahaan (BP) Batam kembali memfasilitasi pergeseran lima Kepala Keluarga (KK) terdampak pengembangan kawasan terpadu Rempang Eco-City ke hunian baru di Tanjung Banon, Kamis (3/7/2025). Dengan tambahan tersebut, total warga yang telah menempati rumah baru mencapai 117 KK atau 409 jiwa.
BP Batam melaksanakan pergeseran secara bertahap, dengan mengedepankan pendekatan humanis dan persuasif.
Pendekatan tersebut juga bertujuan untuk menjaga stabilitas sosial dan menciptakan iklim investasi yang kondusif di Batam.
Langkah ini sekaligus menunjukkan komitmen BP Batam dalam mendukung investasi di Rempang sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru.
“BP Batam berkomitmen untuk terus memastikan hak-hak warga terdampak pengembangan terpenuhi dengan baik,” ucap Kepala Biro Umum BP Batam, Mohamad Taofan, Senin (7/7).
Ia menambahkan bahwa, pemerintah menargetkan Batam tumbuh menjadi pusat investasi dan ekonomi unggulan.
Melalui proyek tersebut, lanjut Taofan, pemerintah menargetkan Batam tumbuh menjadi pusat investasi unggulan dan dapat memberikan dampak terhadap bagi kesejahteraan masyarakat.
“Sesuai arahan Presiden kepada Kepala BP Batam, kami bertugas mengoptimalkan sektor-sektor strategis. Tujuannya agar Batam dapat menopang pertumbuhan ekonomi nasional,” ujarnya. (*)


