


- Tingkatkan Layanan Wisata, Disbudpar Batam Dorong Pekerja Sektor Hospitality Kuasai Public Speaking
- Penerbangan Haji 2025, Pertamina Prediksi Konsumsi Avtur Meningkat 49 Persen di Kepri
- Asita Kepri-BCA Travel Fair 2025 Ramai Pengunjung
- Sinergi BC dengan Lantamal IV Batam, Pinjam Bantuan Dump Truk Dinas Angkut BB 3,5 Juta Batang Rokok Ilegal ke Gudang
- Danlanud Hang Nadim Berganti, Pejabat Baru Mantan Pabandya 2 Anevlap Ren Sops TNI Minta Dukungan Seluruh Elemen
- Dorong Pelestarian Budaya Melayu, Puisi Karya Kepala BP Batam Guncang Panggung KSM ke-26
- Utusan Presiden Prabowo, Deputi IV BP Batam Sampaikan Kesan Mendalam Pascapelantikan Paus Leo XIV di Vatikan
- Puisi Wali Kota Amsakar yang Sarat Makna Menggetarkan Pembukaan KSM ke-26 Tahun 2025
- Promo Travel Umrah di Asita kepri BCA Travel Fair 2025 Diminati Pengunjung
- Perdana, Tana Group Resmi Luncurkan Aurum Urban Hub di Batam
Ardiwinata Bangga Ada Siswa Luar Negeri di Wisuda SMT School

Keterangan Gambar : Wisuda siswa SMT Cuisine & Patisserie School, Minggu (21/1/2024). /Disbudpar Batam
KORANBATAM.COM - Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata mewakili Wali Kota Batam, Muhammad Rudi menghadiri wisuda siswa SMT Cuisine & Patisserie School, Minggu (21/1/2024). Dia mengaku bangga, sebab SMT School menjadi pilihan bagi siswa dari luar negeri.
“Ada kebanggan tersendiri, SMT School menjadi salah satu pilihan siswa luar negeri, tadi ada salah seorang yang diwisuda berasal dari Korea Selatan dan Malaysia,” akui Ardiwinata.
Ia mengungkapkan, SMT School sendiri memiliki peran penting di sektor pariwisata. Di mana, para lulusan SMT School memliki keahlian di bidang wisata kuliner.
“Ke depan, Batam bukan tak mungkin bisa jadi tujuan wisata edukasi, karena SMT School Menerima siswa dari luar negrti dan seluruh Indonesia,” katanya.
Sementara, Direktur SMT School, Petrik Go mengatakan bahwa, dalam kegiatan itu ada 57 siswa yang diwisuda dari total 66 siswa yang sudah menyelesaikan kegiatan belajar selama 6 bulan di SMT School.
“Para lulusan kami berasal dari berbagai macam kota, seperti Pontianak, Medan, Karimun, Bintan, Belakang padang, Jambi, Tanjungpinang, Pekanbaru, Sumatra Utara, Belitung, Sumbar, Magelang, Dabo Singkep dan Sukabumi. Kami juga memiliki siswa yang berasal dari luar negeri di batch 13 ini yaitu dari Korea selatan dan Malaysia,” ujarnya.
Adapun, SMT School pertama didirikan pada awal 2017 dan sertifikat resmi dikeluarkan untuk Yayasan SMT School pada tanggal 23 Juni 2017.
Adapun lulusan SMT Scholl minimal 70 persen lulusannya bisa menjadi Entrepeneur Chef/ Pengusaha dan sisanya dapat menjadi Chef Profesional di Hotel ataupun Restaurant.
“Setiap tahun Siswa-siswi kami dapat menang di ajang kompetisi masterchef dan kompetisi nasional-internasional,” katanya. (*)


