



- Perjanjian Kerjasama BP Batam-Bank Mandiri: Fokus Peningkatan Kualitas Layanan Perbankan
- Catat Sejarah, Batam Sukses Bangun Proyek Wind Tower Senilai USD 22 Juta
- Simak Update Terkini Pergeseran Warga Rempang di Tanjung Banon
- Disbudpar Batam Inisiasi Pertemuan Maskapai Air Asia, Asosiasi Pariwisata dan BIB
- BP Batam Gesa Perbaikan Jaringan Pipa di Kawasan Hotel Vista
- Proses Terus Bergulir, BP-Pemkot Batam Komit Atasi Persoalan Banjir
- Lari Batam 10K 2025 Gaet Pelari dari Berbagai Negara dan Daerah
- Peletakan Batu Pertama Masjid Jami Soeprapto Soeparno di Jakarta Timur
- Pejabat Tingkat III dan IV di BP Batam Dilantik, Formasi Memajukan Daerah
- Paparan PLN Batam soal Penyesuaian Tarif Listrik 1,43 persen untuk Rumah Tangga Mewah dan Pemerintah ke Masyarakat
Ardiwinata Bangga Ada Siswa Luar Negeri di Wisuda SMT School

Keterangan Gambar : Wisuda siswa SMT Cuisine & Patisserie School, Minggu (21/1/2024). /Disbudpar Batam
KORANBATAM.COM - Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata mewakili Wali Kota Batam, Muhammad Rudi menghadiri wisuda siswa SMT Cuisine & Patisserie School, Minggu (21/1/2024). Dia mengaku bangga, sebab SMT School menjadi pilihan bagi siswa dari luar negeri.
“Ada kebanggan tersendiri, SMT School menjadi salah satu pilihan siswa luar negeri, tadi ada salah seorang yang diwisuda berasal dari Korea Selatan dan Malaysia,” akui Ardiwinata.
Ia mengungkapkan, SMT School sendiri memiliki peran penting di sektor pariwisata. Di mana, para lulusan SMT School memliki keahlian di bidang wisata kuliner.
“Ke depan, Batam bukan tak mungkin bisa jadi tujuan wisata edukasi, karena SMT School Menerima siswa dari luar negrti dan seluruh Indonesia,” katanya.
Sementara, Direktur SMT School, Petrik Go mengatakan bahwa, dalam kegiatan itu ada 57 siswa yang diwisuda dari total 66 siswa yang sudah menyelesaikan kegiatan belajar selama 6 bulan di SMT School.
“Para lulusan kami berasal dari berbagai macam kota, seperti Pontianak, Medan, Karimun, Bintan, Belakang padang, Jambi, Tanjungpinang, Pekanbaru, Sumatra Utara, Belitung, Sumbar, Magelang, Dabo Singkep dan Sukabumi. Kami juga memiliki siswa yang berasal dari luar negeri di batch 13 ini yaitu dari Korea selatan dan Malaysia,” ujarnya.
Adapun, SMT School pertama didirikan pada awal 2017 dan sertifikat resmi dikeluarkan untuk Yayasan SMT School pada tanggal 23 Juni 2017.
Adapun lulusan SMT Scholl minimal 70 persen lulusannya bisa menjadi Entrepeneur Chef/ Pengusaha dan sisanya dapat menjadi Chef Profesional di Hotel ataupun Restaurant.
“Setiap tahun Siswa-siswi kami dapat menang di ajang kompetisi masterchef dan kompetisi nasional-internasional,” katanya. (*)


