- Sat Binmas Polres Anambas Sosialisasi Bahaya Penyalahgunaan Narkoba kepada Pelajar
- BP Batam Gesa Pengerjaan Rumah Baru Warga Terdampak Pembangunan Rempang Eco-City
- Komisi VI DPR RI Ketuk Palu, Pagu Anggaran BP Batam 2025 Disahkan
- Hasil Akhir Danlanal Bintan Cup: Tim Voli Polres Bintan Juaranya
- Rudi Undang Warga Batam Hadiri Peresmian Revitalisasi Masjid Agung 15 September Ini
- Tim Voli Putra Disbudpar Bukukan Kemenangan Atas BPM-PTSP
- Pohon Baobab-Tambulampot Segera Hiasi Taman Rusa dan Taman Kolam Sekupang
- BP Batam Menjadi Narasumber PDSEAS 2024 di Bangkok Thailand
- Rampung Minggu Ketiga Oktober 2024, Pekerjaan Flyover Seiladi Batam Masuk Tahap Pemasangan Balok Girder
- BP Batam: 133 SHM Rumah Baru Warga Terdampak Pembangunan Rempang Eco-City Sudah Terbit
Ardiwinata Bangga Ada Siswa Luar Negeri di Wisuda SMT School
Keterangan Gambar : Wisuda siswa SMT Cuisine & Patisserie School, Minggu (21/1/2024). /Disbudpar Batam
KORANBATAM.COM - Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata mewakili Wali Kota Batam, Muhammad Rudi menghadiri wisuda siswa SMT Cuisine & Patisserie School, Minggu (21/1/2024). Dia mengaku bangga, sebab SMT School menjadi pilihan bagi siswa dari luar negeri.
“Ada kebanggan tersendiri, SMT School menjadi salah satu pilihan siswa luar negeri, tadi ada salah seorang yang diwisuda berasal dari Korea Selatan dan Malaysia,” akui Ardiwinata.
Ia mengungkapkan, SMT School sendiri memiliki peran penting di sektor pariwisata. Di mana, para lulusan SMT School memliki keahlian di bidang wisata kuliner.
“Ke depan, Batam bukan tak mungkin bisa jadi tujuan wisata edukasi, karena SMT School Menerima siswa dari luar negrti dan seluruh Indonesia,” katanya.
Sementara, Direktur SMT School, Petrik Go mengatakan bahwa, dalam kegiatan itu ada 57 siswa yang diwisuda dari total 66 siswa yang sudah menyelesaikan kegiatan belajar selama 6 bulan di SMT School.
“Para lulusan kami berasal dari berbagai macam kota, seperti Pontianak, Medan, Karimun, Bintan, Belakang padang, Jambi, Tanjungpinang, Pekanbaru, Sumatra Utara, Belitung, Sumbar, Magelang, Dabo Singkep dan Sukabumi. Kami juga memiliki siswa yang berasal dari luar negeri di batch 13 ini yaitu dari Korea selatan dan Malaysia,” ujarnya.
Adapun, SMT School pertama didirikan pada awal 2017 dan sertifikat resmi dikeluarkan untuk Yayasan SMT School pada tanggal 23 Juni 2017.
Adapun lulusan SMT Scholl minimal 70 persen lulusannya bisa menjadi Entrepeneur Chef/ Pengusaha dan sisanya dapat menjadi Chef Profesional di Hotel ataupun Restaurant.
“Setiap tahun Siswa-siswi kami dapat menang di ajang kompetisi masterchef dan kompetisi nasional-internasional,” katanya. (*)