



- Puting Beliung Terjang Warga Bengkong Batam, Polisi Bantu Evakuasi dan Bersihkan Puing Rumah
- Mayor Laut Firman Cahyadi, Lulusan Terbaik Seskoal di Rusia Ini Resmi Pimpin Komandan KRI Sutanto-377
- Batam Bertanjak, Ikon Baru Budaya Melayu di Puncak Milad ke-25 LAM
- Temukan Weekend Bliss, Weekday Escape dan Barelang Night Market di Harris Barelang Batam
- Soal Sulitnya Air Bersih Warga Batumerah dan Tanjungsengkuang, Ini Hasil Rapat di DPRD Batam
- Tingkatkan Kepedulian Sosial, Polsek Bengkong Berbagi di Panti Asuhan Yayasan Karya Mas Bangsa
- Proyek Aurum 24/7 Urban Hub Sudah 80 Persen
- BP Batam Dorong Peningkatan Kompetensi Pegawai, Ciptakan Birokrasi Adaptif dan Responsif
- Business Gathering BP Batam: Sosialisasikan Terobosan Regulasi untuk Kemudahan Investasi
- Libur Maulid Nabi, Pertamina Patra Sumbagut Tambah Pasokan Tabung Gas Melon di Kepri
Asisten I Ikuti Forum Nasional Stunting Secara Virtual

Keterangan Gambar : Forum nasional secara virtual. /1st
KORANBATAM.COM - Asisten I bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah (Sekda) Kabupaten Kepulauan Anambas, Herianto hadir secara virtual pada forum nasional DMKSD bergerak bersama garda terdepan dalam pendampingan keluarga untuk percepatan penurunan stunting di media center kantor Bupati Kepulauan Anambas, Selasa (6/12/2022).
Turut hadir yakni Kepala Dinas Perikanan Pertanian dan Pangan (DP3), perwakilan dari Bappera dan Dinas PUPRPRKP.
Dalam kegiatan ini disampaikan sesuai dengan amanat Presiden Republik Indonesia bahwa, Badan Kependudukan dan Keluarga TPK dikerahkan di seluruh daerah di Indonesia untuk menekan angka stunting menjadi 14 persen di tahun 2024.
Dengan adanya TPK yang langsung turun di lapangan dan mengetahui masalah yang ada di lingkup terkecil di tingkat Desa/Kelurahan hingga keluarga, maka bukan hal yang mustahil target 14 persen tercapai.
Sekretaris Utama BKKBN, Drs. Tavip Agus Rayanto, dalam pidatonya menyampaikan, mengingat sisa waktu yang ada untuk mencapai target penurunan angka stunting di 14 persen pada tahun 2024 maka koordinasi antar pihak dan koordinasi disegala level pemerintahan perlu selalu ditingkatkan intensitasnya untuk mencegah upaya - upaya penurunan angka stunting menjadi terakselerasi dan oleh karena itu melibatkan segala multi sektor baik swasta, akademisi, organisasi profesi, media massa, mitra usaha, mitra pembangunan serta masyarakat menjadi penting untuk terus didorong dan diwujudkan.
“Sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat diperlukan kolaborasi komprehensif dengan mengajak berbagai pihak mitra seperti TNI, Polri, tokoh Perempuan dan Organisasi Wanita yang juga memiliki peran penting yang juga memiliki pengaruh besar terhadap fungsi - fungsi pelaksanaan advokasi, komunikasi, informasi dan edukasi untuk mencegah stunting,” ujarnya.
(Tony /Jhon)

