



- Tutup Pelaksanaan Porkot Batam VI, Amsakar Dorong Pembinaan Atlet Berkelanjutan
- Polisi Selidiki Temuan Tengkorak dan Tulang Manusia usai Cari Cumi di Pulau Noran Anambas
- Tokoh Masyarakat di Bengkong Ajak Seluruh Komponen Jaga Kerukunan-Stabilitas Wilayah
- Tak Usah Khawatir, Mental Health Dijamin BPJS Kesehatan
- Listrik di Tanjung Piayu Padam, PLN Batam Jelaskan Penyebabnya
- Siswa Dikreg Seskoal Angkatan ke-65 Laksanakan Audiensi ke Kodaeral IV, Ini yang Dibahas
- Kepala BP Batam Tegaskan Anggaran 2026 untuk Pembangunan Infrastruktur, Ekonomi dan Kesehatan
- Polsek Bengkong Berbagi dengan Anak Yatim di Pondok Pesantren Al Fatah
- Ardiwinata: Pelaksanan Perwako HPI Berjalan Baik dan Aman
- Pertumbuhan Ekonomi Positif 6,66 Persen, Batam Rantai Pasok Ekonomi dan Investasi yang Inklusif
Polisi Selidiki Temuan Tengkorak dan Tulang Manusia usai Cari Cumi di Pulau Noran Anambas

Keterangan Gambar : Penampakan tengkorak dan tulang manusia di Pulau Noran, Desa Batu Ampar, Kute Siantan, Anambas, Kepulauan Riau, Selasa (16/9/2025). /Dok. Polres Anambas
KORANBATAM.COM - Penemuan tulang-belulang yang diduga milik manusia di Pulau Noran, Desa Batu Ampar, Kecamatan Kute Siantan, Anambas, Kepulauan Riau (Kepri) kini tengah dalam penyelidikan intensif pihak kepolisian, Selasa (16/9/2025).
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Kepulauan Anambas, AKBP I Gusti Ngurah Agung Budianaloka menegaskan bahwa, proses identifikasi dan penyelidikan sedang berjalan untuk memastikan asal-usul dan kondisi temuan tersebut.
Penemuan pertama kali dilaporkan masyarakat pada Selasa pagi, sekitar pukul 08.00 WIB kepada Bhabinkamtibmas Desa Batu Ampar, setelah seorang nelayan bernama Riki tanpa sengaja menemukan tulang-belulang saat berlindung dari cuaca buruk di Pulau Noran.
Kapolsek Palmatak, Iptu Kristian beserta personel dan tim medis dari Puskesmas Kute Siantan segera menuju ke lokasi kejadian. Sekitar pukul 10.05 WIB, tim tiba di tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan pengamanan dengan memasang garis polisi.
Tim Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Kepulauan Anambas kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara, dan pengambilan barang bukti tulang menggunakan peralatan identifikasi khusus.
“Tim kami telah melakukan pemeriksaan awal dan membawa tulang-belulang tersebut ke RSUD Lapangan Palmatak untuk pemeriksaan forensik lebih lanjut,” ucap Kapolres Anambas dalam keterangan tertulisnya.
Kata dia, pemeriksaan medis dilakukan oleh Dr Sukma guna mengidentifikasi jenis kelamin, umur dan kemungkinan penyebab kematian. Namun, hingga kini hasil visum eksternal (VeR) dari rumah sakit belum diterima oleh pihak kepolisian.
Menurut keterangan saksi, Marwan, penemuan tulang-belulang ini bermula dari cerita Riki yang terkena angin kencang saat mencari cumi-cumi dan memutuskan berteduh di Pulau Noran.
Saat menyalakan senter, Riki melihat tulang-belulang, dan merasa ketakutan sehingga kembali melapor ke desa.
“Adapun tulang-belulang yang ditemukan berupa tengkorak kepala dan beberapa bagian tulang lain yang tidak lengkap. Identitas dan jenis kelamin belum dapat dipastikan,” ujar Kapolres Anambas.
Kapolres Anambas mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan mempercayakan proses penyelidikan kepada pihak berwajib.
“Langkah kepolisian saat ini mencakup pengamanan TKP, pengumpulan barang bukti, permintaan visum/verifikasi medis serta penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui kronologi dan asal usul temuan tersebut,” jelasnya.
(red)


