



- PLN Batam Sabet 4 Penghargaan dari ENSIA 2025
- Mengenal Sunaryo Lebih Dekat, Tiga Dekade Dedikasikan Hidupnya Melayani Energi sebagai Operator SPBU
- Even Kenduri Seni Melayu Dapat Penghargaan dari Gubernur di Hari Jadi Provinsi Kepri ke-23
- Gerakan Pangan Murah di Bengkong Batam, Polisi-Bulog Hadirkan Kembali Beras Murah
- Polsek Bengkong Bagikan Sembako buat Pengemudi Ojol
- Remaja 15 Tahun di Batuampar Batam Hamil 6 Bulan usai Disetubuhi, Pacar Jadi Tersangka
- Tabib Sakti dari Tiongkok Dibekuk Bareng 5 Rekan, Sudah Beraksi 3 TKP Incar Lansia di Kepri
- Seeracraft Batam: Olah Limbah Eceng Gondok Jadi Produk Kerajinan Bernilai Tinggi
- Aquathlon Piala Panglima TNI 2025 Sukses Digelar
- Polsek Bengkong Gelar Penyuluhan Anti Tawuran, Demo hingga Berkeliaran Malam ke SMP Negeri 30 Batam
Polsek Bengkong Gelar Penyuluhan Anti Tawuran, Demo hingga Berkeliaran Malam ke SMP Negeri 30 Batam

Keterangan Gambar : Penyuluhan Polsek Bengkong di SMP Negeri 30 Batam, Sadai, Bengkong, Batam, Kepulauan Riau, Senin (22/9/2025). /Dok. Polsek Bengkong
KORANBATAM.COM - Kepolisian Sektor (Polsek) Bengkong Polresta Barelang Kepolisian Daerah (Polda) Kepulauan Riau (Kepri) menggelar penyuluhan anti-demo, tawuran dan narkoba kepada pelajar dan tenaga pendidik. Tujuannya, untuk menciptakan lingkungan sekolah yang ramah anak.
Kegiatan ini berlangsung di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 30 Batam, Kelurahan Sadai, Kecamatan Bengkong, Kota Batam.
Dalam kesempatan itu, petugas memberikan edukasi pentingnya mengenali serta mencegah tindakan yang mengarah tindak yang berpotensi membawa pelaku ke ranah hukum di lingkungan sekolah.
Tak hanya soal itu, kenakalan remaja mulai dari anti-bullying atau perundungan, berkeliaran tengah malam dan menggunakan kendaraan bermotor disorot.
Antusias peserta terlihat jelas selama kegiatan berlangsung. Para siswa maupun guru menyimak dengan seksama setiap penjelasan dari narasumber.
Kapolsek Bengkong, Iptu Yuli Endra, S.K.K.K., menegaskan bahwa, kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi antara kepolisian dengan pihak sekolah. Tujuannya membangun moral dan budaya positif di lingkungan pendidikan.
“Kegiatan ini menjadi sarana penyadaran bersama akan pentingnya menghargai harkat martabat sesama. Ini juga merupakan upaya menanamkan karakter, disiplin, adab, nilai-nilai positif dan ketaatan hukum kepada para pelajar,” ujar Endra, Senin (22/9/2025).
Endra berharap penyuluhan ini mampu membuka wawasan para siswa maupun guru akan pentingnya menciptakan ruang belajar yang aman dan nyaman.
Endra juga mengingatkan para pelajar agar menjauhi segala bentuk perundungan. Menurutnya, penyuluhan ini harus diberikan sejak dini agar anak-anak mampu mengontrol sikap dan tindakannya.
“Jangan sampai masa depan kalian hancur karena tindakan yang seharusnya bisa dihindari,” tukasnya.
(iam)


