



- Kredit Macet, Kooperatif, Pengeroyokan dan Damai: Debitur di Batam Ini Malah Digugat Leasing Adira Finance ke Pengadilan
- Setelah Dubes Australia, Saatnya Uni Emirat Arab Kunjungi Batam
- Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam Ditunjuk Komisaris Utama Taspen
- Kepala BP Batam Lantik dr Tanto sebagai Direktur RSBP Batam
- BP Batam-Pelaku Usaha Perkuat Sinergi Regulasi JPT lewat FGD
- Samsat Anambas Beri Diskon ke Masyarakat yang Bayar Pajak
- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
Buka Peluang Kerja, Kepala BP Batam Dukung Penuh Pengembangan KEK BAT

Keterangan Gambar : Industri Penerbangan KEK Batam BAT. /BP Batam
KORANBATAM.COM - Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi mendukung penuh pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Batam Batam Aero Technic (BAT).
Menurut Rudi, keberadaan KEK BAT dapat membuka peluang kerja dan mendorong peningkatan produktivitas bagi masyarakat.
Proyeksi cerah di industri penerbangan tersebut membuat pemerintah dan BP Batam mengambil langkah cepat untuk mendongkrak investasi.
Sebagaimana diketahui, KEK BAT dijalankan sebagai pendukung ekosistem penerbangan di tanah air.
“KEK BAT sebagai pusat MRO 12 maskapai penerbangan Indonesia dan Asia merupakan salah satu sektor prioritas Batam ke depannya,” ujar Rudi di sela kesibukannya bertemu masyarakat, Kamis (27/7/2023).
Perhatian serius Rudi terhadap pengembangan KEK tersebut berasalan. Hingga Semester I 2023, Badan Usaha Pembangun dan Pengelola (BUPP) melaporkan bahwa KEK BAT mampu menyerap 1.636 tenaga kerja. Baik langsung ataupun tidak langsung.
Sejak ditetapkan melalui PP Nomor 67 Tahun 2021, investasi KEK BAT pun terus bertumbuh dengan capaian Rp607,5 miliar pada Juni 2023.
“Perkembangan ini terus didorong untuk mencapai komitmen sebagaimana yang telah ditargetkan Menko Perekonomian RI, dengan target nilai investasi sebesar Rp7,29 triliun dan menyerap 9.976 tenaga kerja hingga tahun 2030,” ungkap Rudi.
Selain membidik pasar dalam negeri, KEK BAT juga menyasar kawasan Asia Pasifik. Diperkirakan, sejumlah 12.000 armada pesawat terbang berada di kawasan Asia Pasifik.
“Saya sedang menyiapkan infrastruktur pendukung investasi. Mudah-mudahan ini ikut berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi,” pungkasnya. (***)


