- Terima Audiensi PT CREC, BP Batam Buka Sejumlah Peluang Investasi Termasuk Pembangunan LRT
- Rutan Batam dan BNN Kepri Perkuat Kolaborasi Genjot Upaya P4GN bagi Petugas dan Warga Binaan
- Hujan Masih Berlanjut, PLN Batam Imbau Pelanggan Amankan Penggunaan Kelistrikan
- Pelajari Pembangunan Infrastruktur dan Perkembangan Investasi, Majlis Bandaraya Ipoh Malaysia Kunjungi BP Batam
- BUP BP Batam Catatkan Kinerja Positif dengan Pertumbuhan Volume Kontainer 8 Persen di 2024
- BP Batam Sebut Singapura Dominasi Realisasi PMA
- Polisi Tangkap Duo Jambret Tas Pemotor Wanita di Batam
- KKSS Kepri Kukuhkan Amsakar Achmad sebagai Anggota Kehormatan
- BP Batam-Korem 033/WP Gelar Rakor, Kesiapan Infrastruktur Dasar Jadi Prioritas
- Warga Terekam Buang Sampah Sembarangan di Putaran U-turn Duyung, DLH Batam Bakal Tindak
Dialog Nasional bersama PWI, Menteri Teten Dorong Kaum UMKM Perempuan Kembangkan Sektor Produktif
Keterangan Gambar : Dialog Nasional UMKM bersama Menteri Koperasi dan UKM dengan PWI Pusat di Kantor PWI Pusat, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (7/2/2024). /PWI
KORANBATAM.COM - Menteri Koperasi dan UKM, Drs Teten Masduki menghadiri acara dialog nasional Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), peran Pemerintah, swasta dan tokoh perempuan dalam pemberdayaan UMKM untuk kebangkitan ekonomi nasional di Kantor PWI Pusat, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (7/2/2024).
Hadir dalam acara itu, Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun, Sekretariat Jenderal (Sekjen) PWI Sayid Iskandarsyah, Ketua Darma wanita Kementerian Investasi/BKPM Sri Suparni Bahlil Lahadalia.
Dalam paparannya, Menteri Teten mengatakan, sebanyak 60 persen pelaku UMKM masih di dominasi oleh kaum ibu.
The Power of Emak-emak ini, lanjut Menteri Teten, perlu didorong sehingga mampu memberi kontribusi di tingkat nasional.
Pengembangan UMKM khususnya bagi para emak-emak ini diperlukan karena mereka masih terkendala oleh keuntungan yang masih rendah jika dibandingkan dengan laki-laki.
Ada tiga faktor penyebab pelaku UMKM belum bisa meraih keuntungan yang signifikan yakni karena bergerak di wilayah tak produktif. Lalu penggunaan teknologi yang masih rendah serta berskala rumahan.
“Perempuan itu lebih tinggi dan kreatif dari laki-laki, akan tetapi untuk mengambil keuntungan masih unggul laki-laki,” ujar Menteri.
Menteri Teten mengusulkan, guna meningkatkan keuntungan usahanya, pelaku UMKM perempuan ini harus didorong agar bisa masuk ke sektor produktif. Sektor ini, lanjut Menteri, memang masih identik dengan laki-laki. Salah satunya adalah sektor pertanian dan perkebunan.
“2 sektor ini yang perlu dilirik, yang kini masih dikuasai laki-laki,” sebutnya.
Sementara itu, Ketua Umum PWI Pusat, Hendry Ch Bangun mengapresiasi dukungan dari Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki yang bersedia hadir pada acara dialog Nasional UMKM yang diselenggarakan PWI ini.
Hendry mengatakan, keberadaan koperasi dan UMKM telah teruji dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional.
“Bagaimanapun keberadaan Koperasi dan UMKM ini telah teruji saat era krisis lalu, merekalah yang bertahan,” akui Hendry.
Hendry berharap acara diskusi Nasional UMKM ini bermanfaat dan bisa menginspirasi para pelaku UMKM serta koperasi agar busa melakukan kegiatan yang lebih efektif maupun efisien.
Acara yang berlangsung sekitar 2 jam ini cukup menarik. Banyak pertanyaan dari peserta undangan seputar pengembangan usaha kecil dan menengah. Tanya jawab ini berlangsung cair.
Beberapa undangan juga mengapresiasi PWI yang menyelenggarakan acara ini. Mereka berharap acara serupa bisa diselenggarakan lagi di kemudian hari. (*)