Komisi II DPRD Anambas RDP dengan PLN, Bahas Masalah Layanan Listrik
KORANBATAM.COM 15 Nov 2022, 12:34:52 WIB
dibaca : 1020 Pembaca ANAMBAS
Komisi II DPRD Anambas RDP dengan PLN, Bahas Masalah Layanan Listrik

Keterangan Gambar : RDP di Palmatak, Anambas, Senin (14/11/2022). /1st


KORANBATAM.COM - Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kepulauan Anambas menggelar rapat dengar pendapat (RDP) perihal masalah pelayanan listrik di Palmatak, Anambas, Senin (14/11/2022).

Pada rapat itu, hadir sejumlah petinggi dan membahas tentang kondisi yang meresahkan masyarakat tersebut antara lain yakni Jasril Jamal Wakil Ketua Komisi II DPRD Anambas, Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA), Sekretariat Daerah (Sekda) Kabupaten Kepulauan Anambas, Camat Palmatak, Camat Siantan Tengah, Camat Siantan Utara dan Kepala PLN.

Wakil Ketua Komisi II DPRD Kepulauan Anambas, Jasril Jamal mengatakan, adanya rapat dengar pendapat ini untuk membahas seringnya PLN padam di wilayah Palmatak. Bahkan pihaknya mendorong perlunya Corporate Service Responsibility (CSR) untuk penerangan masyarakat.

“Dalam waktu dekat, kita akan koordinasi dengan pihak perusahaan bagaiamana CSR bisa dirasakan masyarakat dalam hal penerangan. Sebab penerangan yang ada saat ini masih kurang,” ucap Jasril.

Disela itu, Camat Siantan Tengah, Wan Romadi menegaskan, pihak PLN seharusnya memberi pencegahan terjadinya pemadaman listrik. Apalagi PLN sudah tahu bagaimana kondisi mesin hanya satu yang beroperasi.

“Pihak PLN tau dengan kondisi mesin yang saat ini tidak mampu karena adanya kerusakan satu Unit mesin pembangkit tenaga listrik. Mereka harus memikirkan bagaimana caranya agar listrik tidak padam dan harus dicarikan solusinya,” ujarnya.

Sementara, Kepala Desa (Kades) Putik, Azman Aryadi menjelaskan sampai detik ini pihak PLN tidah mau jujur bahwa PLN di Rayon Palmatak itu masih kurang dalam pelayanan listrik kepada masyarakat.

“Maka kami siap untuk bekerja sama, agar masalah listrik yang tahun ketahun masih itu-itu saja masalahnya,” katanya.

Selain itu, beberapa kepala desa termasuk kepala desa Langir Hendrison mengungkapkan, pihak pekerja lapangan PLN pulau Palmatak tidak serius dalam memberikan pelayanan. Hal itu terlihat saat adanya kejadian pohon tumbang, mereka hanya menggunakan sebilah parang untuk memotong pohon.

“Mereka belum bisa memberikan tanggung jawab yang benar dalam bekerja atau memang pihak PLN tidak menyiapkan alat untuk menangkal ketika ada bencana pohon tumbang di lapangan,” imbuhnya.

Manager PLN Rayon Anambas, Deddi Martin mengatakan, pemadaman PLN ada dua kemungkinan, yang pertama pemadaman terencana dan tidak terencana.

“Diakibatkan ada kerusakan pada mesin yang membuat pembangkit aliran listrik tidak stabil, ada juga di akibatkan bencana alam yang membuat kerusakan pada jaringan tersebut,” ungkapnya.

Dia juga mengakui jika PLN memiliki kendala dikarenakan salahsatu mengalami gangguan dan tidak bisa beroperasi. Sementara mesin satu lagi tidak kuat jika secara terus-menerus hidup.

“Mesin tidak kuat kalau secara terus menerus hidup sementara mesin yang satu ada gangguan, ini lah penyebab terjadinya pemadaman,” ujarnya.

 

(red)

 

 




- -- -
Komentar Facebook

Komentar dengan account Facebook

;