



- 713 Napi Rutan Batam Dapat Remisi HUT Kemerdekaan RI ke-80, 35 Langsung Bebas
- Kenalan Yuk dengan Dewi Aulia, Perwakilan Kepri di Ajang Miss Grand Indonesia 2025
- Pertamina Patra Niaga Sumbagut Perkuat Tata Kelola, Keberlanjutan dan Kepatuhan Hukum Agen BBM Industri
- CitraLand Megah, Hunian Premium Standar Baru Punya Fasilitas Komplet Ada Luxury Club House di Jantung Batam
- Sambut HUT Kemerdekaan RI ke-80, PLN Batam Beri Diskon Tambah Daya 80 Persen
- Blok Hunian Narapidana Rutan Batam Digeledah Tim Gabungan, Cari Barang Terlarang-Tes Urine
- ILucent Aesthetic Clinic Buka Cabang Kedua di Batam, Ada Treatment Terbaru hingga Promo Spesial
- Batam Bersholawat Bersama Az Zahir, Meriahkan Milad Majelis Dzikir Husnul Khotimah hingga HUT ke-80 RI
- Bajafash 2025 Hadirkan Vina Panduwinata dan Panggung Jazz Tema Peranakan di Batam
- Hotel Harper Premier Nagoya Batam Rayakan Satu Tahun Beroperasi Bertajuk One Year of Warmth & Excellence
PWI Bergerak, Tanam 50 Ribu Bibit Mangrove di Bintan Jelang HPN

Keterangan Gambar : Pengurus PWI Kepri meninjau lokasi penanaman mangrove di Sungai Tiram, Desa Penaga, Teluk Bintan, Bintan, Kepulauan Riau, Senin (5/2/2024). /PWI Kepri
KORANBATAM.COM - Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menyiapkan sedikitnya 50 ribu bibit bakau atau tanaman mangrove yang akan ditanam dalam rangka peringatan Hari Pers Nasional (HPN) yang jatuh pada tanggal 9 Februari 2024 mendatang.
“Sebanyak 50 ribu batang bibit mangrove sudah kami siapkan untuk ditanam di lahan seluas 5 hektar,” kata Ketua Panitia HPN PWI Kepri, Henky Mohari disela-sela peninjauannya lokasi penanaman di Sungai Tiram, Desa Penaga, Kecamatan Teluk Bintan, Kabupaten Bintan, Senin (5/2).
Henky menuturkan, selain pengurus dan anggota PWI Kepri, komunitas dari Pecinta Mangrove Indonesia-Jepang, YL Forest Co. Ltd dan Ricoh Group juga akan ikut ambil bagian dalam penanaman yang akan dilaksanakan pada Selasa besok (6/2).
Koordinator Pecinta Mangrove Indonesia, Ady Indra Pawennari mengatakan, aksi penanaman mangrove bersama PWI Kepri dan perwakilan dari Jepang tersebut telah berlangsung lama, sejak 14 tahun lalu.
“Kami sudah menanam mangrove di lokasi ini sejak 14 tahun yang lalu, dan total sudah ada 40 hektar lahan mangrove yang ditanami,” ujar pria yang juga sebagai Bendahara PWI Kepri.
Ady mengatakan, penanaman mangrove sebagai upaya untuk mengurangi polusi udara dan untuk menjaga paru-paru dunia.
“Mangrove akan menyerap Carbon Dioksida (CO2) dan akan menghasilkan Oksigen (O2), inilah yang membantu mengurangi polusi udara,” kata Ady yang juga penerima penghargaan sebagai pahlawan bidang inovasi teknologi tahun 2015 lalu.
Peninjauan lokasi penanaman bakau juga diikuti oleh Wartawan Pariwisata PWI Kepri Dwi Kemalawaty, Kepala Rumah Tangga (Karumga) Sekretariat PWI Kepri Novendra dan Dewan Penasehat PWI Kepri Abdul Hamid. (*)

