- Gelar Halal Bihalal Daring, MAKPI Bawa Misi sebagai Organisasi Profesi Peminat Kebijakan Publik
- Bobol Bengkel Las di Marina Sekupang, 2 Pemuda Diringkus
- Pria Paruh Baya Curi Uang dan Ponsel Milik Teman Satu Mess di Bengkong, Pelaku Diringkus
- Buaya Sering Muncul di Sungai Sei Langkai Sagulung Gegerkan Warga, Polisi Imbau Waspada
- Halal Bihalal, Danlanud RHF Tanjungpinang Gelar Apel Luar Biasa
- Kegiatan Industri Bangkit, Rudi Optimistis Pertumbuhan Investasi Meroket
- BUP BP Batam Layani 580 Ribu Penumpang pada Periode Angkutan Lebaran 2024
- Pemuda Ini Tikam Teman Sendiri, Pelaku Ditangkap Polsek Bengkong
- Polsek Bulang Bagi-bagi 15 Life Jacket ke Penambang Boat Pulau Buluh dan Setokok
- Danlanud RHF bersama Wakil Bupati Bintan Halal Bihalal ke Kediaman Ketua PWI Kepri
Syamsul Hadiri Rakor Pembahasan Pembangunan Jembatan Batam-Bintan
Keterangan Gambar : Pjs Walikota Batam, Syamsul Bahrum (pakai peci) saat menghadiri rakor percepatan pembangunan Jembatan Batam-Bintan di Tanjungpinang, Kamis (19/11/2020). (Foto : istimewa)
KORANBATAM.COM, TANJUNGPINANG - Pejabat sementara (Pjs) Walikota Batam, Syamsul Bahrum menghadiri rapat koordinasi (Rakor) perihal percepatan pembangunan Jembatan Batam-Bintan (Babin) di Tanjungpinang, Kamis (19/11/2020).
Syamsul mengapresiasi upaya Pjs Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Bahtiar Baharuddin mempercepat pengembangan pembangunan jembatan Batam Bintan (Babin) yang akan dimulai 2021 mendatang.
“Sekarang, kami menunggu Pjs Gubernur membentuk tim tingkat provinsi. Akan diikuti tim yang sama di kabupaten dan kota yang sama dan akan bertugas memperkuat dan menjadi bagian tim yang dibentuk gubernur,” jelas Syamsul.
Ia mengatakan, tim selanjutnya akan menginventarisir lahan-lahan yang ada di sekitar maupun yang ada di lokasi pembangunan proyek tersebut. Ia menyebutkan, karena kawasan pembangunan jembatan Babin merupakan kawasan strategis tentu tak boleh sembarangan untuk di bangun.
“Sesuai dengan tata ruang. Sekarang agak mudah karena lahan sekitar adalah lahan industri. Industri ini mendukung terkait pembangunan Babin, jadi bisa menyatu,” kata Syamsul.
Syamsul mengatakan, pengembangan seiring pembangunan jembatan pasti akan diikuti dengan peningkatan jalan yang terhubung dengan jembatan tersebut. Yang perlu dilakukan, lanjut Syamsul, peningkatan jalan akan dimulai dengan penertiban sekitar jalan.
“Saat pelebaran pasti ada penataan kawasan, kan kumuh ada penyimpanan barang bekas. Ini kan wajahnya kota Batam, maka perlu penertiban. Mulai bandara hingga ke jembatan akan menjadi jalan strategis utama, bisa jadi ke depan jalan ini menjadi jalan negara tidak lagi jalan provinsi,” ujarnya.
Ia kembali berterima kasih kepada Pjs Gubernur karena telah konsen melalukan percepatan. Syamsul mengungkapkan setelah ini akan ada rapat koordinasi lebih lanjut.
“Nanti ada juga ada tim penetapan lokasi baik di Batam maupun Bintan. Akan satu Surat Keputusan (SK) dari gubernur,” ucap dia.
Sementara, Pjs Gubernur Kepri, Bahtiar Baharuddin mengatakan bahwa, rapat yang juga dihadiri Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kepri dan pihak Pemerintah Kabupaten Bintan ini merupakan tindak lanjut pengecekan lokasi beberapa waktu lalu.
“Sudah kita putuskan, tinggi jembatan 40 meter dan panjangnya juga. Putusan-putusan di lapangan tentu saya harus sosialisasikan ke Forkopimda,” ujar Bahtiar.
Selain itu, pihaknya belajar dari pengalaman gagalnya proyek-proyek nasional di daerah lain yang gagal. Untuk itu, pihaknya membangun komunikasi dengan semua pihak.
“Sehingga, sekecil apapun masalah kita akan kawal,” imbuhnya.
(ril/red)