



- Erlita Amsakar Kalungkan Medali dan Serahkan Hadiah Lomba Lari Batam 10K 2025
- Ada 2 Paket Terbaru di Harris Resort Waterfront Batam
- Kepala BP Batam Pimpin Upacara Hari Koperasi Nasional ke-78
- Harlah PKSS ke-1 Tahun, Momentum Sumpah Setia Melayu-Bugis dan Pengangkatan Tokoh Nasional
- Amsakar Achmad Lepas Ribuan Peserta Batam 10K Diikuti Pelari dari Dalam dan Luar Negeri
- Terus Ingatkan Warga, Kapolsek Bengkong Sebar Banner WhatsApp Waspada Curanmor-Sambang di Titik Rawan
- Kepala BP Batam Lepas Batam 10K 2025
- Kunjungan Sembang Petang Kapolri ke Pesantren UAS, Sinergi Ulama dan Negara
- Dorong Optimalisasi Aset, BP Batam Gelar Konsinyering Penataan dan Pengembangan Agribisnis
- DinSum Tjap Nyonya Gratis untuk Peserta Daftar Ulang Lari Batam 10K
Wanita di Bengkong Sadai Batam Ditemukan Meninggal Dunia Telungkup Atas Kasur Kepala Nempel ke Dinding, Polisi: Sakit Epilepsi

Keterangan Gambar : Polsek Bengkong bersama tim inafis Polresta Barelang mengevakuasi jasad Sri Apnela menggunakan mobil ambulans dibawa ke RS Bhayangkara Polda Kepri, Jumat (17/2/2023). /iam/KORANBATAM.COM
KORANBATAM.COM - Wanita ditemukan sudah meregang nyawa di dalam kamar kosnya di Blok E Nomor 15, Kelurahan Sadai, Kecamatan Bengkong, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Jumat (17/2/2023).
Keberadaan jasad yang diketahui bernama Sri Apnela, kelahiran Medan tersebut awalnya diketahui oleh adik kandungnya, bernama MZS dengan kondisi tubuh sudah bengkak kebiruan.
Jasad Sri ditemukan tak bernyawa dalam keadaan telungkup dengan posisi kepala menempel ke dinding di atas kasur dan mengeluarkan aroma menyengat.
Kapolsek Bengkong, Iptu Muhammad Rizqy Saputra, S.T.K., S.I.K., M.Si melalui Kanit Reskrimnya, Ipda Anwar Aris, S.H, menuturkan, adik korban berinisial MZS mengatakan bahwa, kakaknya sempat meminta untuk dikerokan pada Rabu, 15 Februari 2023 sekira pukul 21.00 WIB, karena mengeluh tidak enak badan.
“Korban sempat minta kerok oleh adiknya. Nah ketahuannya itu pada Jumat pagi, setelah adiknya mengetok pintu kamar namun tidak ada jawaban dari kakaknya untuk mengantarkan paket barang,” jelasnya.
Mengetahui informasi ada yang meninggal, pihaknya bersama tim identifikasi dari Polresta Barelang datang untuk mengecek jenazah pada pukul 12.00 WIB. Pihaknya juga melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
“Tindakan yang dilakukan yakni cek TKP, mendatangkan identifikasi, mendatangkan ambulan, mencari dan mengumpulkan saksi-saksi untuk dimintai keterangan,” ujarnya.
Kemudian pukul 18.10 WIB, tim mengevakuasi jenazah menuju Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri.
Aris menegaskan bahwa, Sri meninggal murni karena sakit. Hasil identifikasi tidak ditemukan adanya tanda kekerasan dalam tubuhnya.
Polisi di Sektor Bengkong masih menyelidiki pasti penyebab kematian wanita 34 tahun di kamar kosnya tersebut. Sejumlah barang yang diindikasi terkait dengan kematian perempuan tersebut telah ditemukan pihak kepolisian.
“Dari hasil olah tkp oleh tim inafis Polresta Barelang, kami mendapati obat-obatan dan kertas bukti berobat milik korban. Sejauh ini tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Sementara penyebabnya karena memiliki riwayat penyakit Epilepsi atau ayan. Alhamdulillah situasi aman dan terkendali,” tandasnya.
(iam)


