-
Berita Terkini- Curi Alat Tukang dan Mesin Kompresor dari Ruko Sedang Renovasi, Pria di Batam Ditangkap
- Ardiwinata Paparkan soal Bahasa ke MGMP Guru Studi Bahasa Indonesia
- Polisi Tangkap 2 Perampas Ponsel Ibu-ibu di Batam, Barang Curian Digunakan Bergantian
- BP Batam dan PT JSKG Teken Perjanjian Sewa Penyediaan Infrastruktur Terminal Curah Cair Kabil
- Berkas Perkara Dinyatakan P21, 2 Tersangka Dugaan Korupsi Dana Desa akan Dilimpahkan ke Kejaksaan
- 100 Persen Tuntas Tepat Waktu, Program TMMD 116 di Batam Resmi Ditutup
- Polisi Tangkap 2 Pelaku Ganjal ATM Pakai Tusuk Gigi di Batam
- Dipakai untuk Buat Pagar, Senior Superintendent McDermott Batam Curi Besi di Tempat Kerja
- Tingkat Pelecehan Anak di Batam Meningkat hingga Juni 2023, Polisi Terima 41 LP
- Pesan Danlanud RHF ke Prajurit Pengamanan Agenda Wapres RI di Bintan
Wanita di Bengkong Sadai Batam Ditemukan Meninggal Dunia Telungkup Atas Kasur Kepala Nempel ke Dinding, Polisi: Sakit Epilepsi
Keterangan Gambar : Polsek Bengkong bersama tim inafis Polresta Barelang mengevakuasi jasad Sri Apnela menggunakan mobil ambulans dibawa ke RS Bhayangkara Polda Kepri, Jumat (17/2/2023). /iam/KORANBATAM.COM
KORANBATAM.COM - Wanita ditemukan sudah meregang nyawa di dalam kamar kosnya di Blok E Nomor 15, Kelurahan Sadai, Kecamatan Bengkong, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Jumat (17/2/2023).
Keberadaan jasad yang diketahui bernama Sri Apnela, kelahiran Medan tersebut awalnya diketahui oleh adik kandungnya, bernama MZS dengan kondisi tubuh sudah bengkak kebiruan.
Jasad Sri ditemukan tak bernyawa dalam keadaan telungkup dengan posisi kepala menempel ke dinding di atas kasur dan mengeluarkan aroma menyengat.
Kapolsek Bengkong, Iptu Muhammad Rizqy Saputra, S.T.K., S.I.K., M.Si melalui Kanit Reskrimnya, Ipda Anwar Aris, S.H, menuturkan, adik korban berinisial MZS mengatakan bahwa, kakaknya sempat meminta untuk dikerokan pada Rabu, 15 Februari 2023 sekira pukul 21.00 WIB, karena mengeluh tidak enak badan.
“Korban sempat minta kerok oleh adiknya. Nah ketahuannya itu pada Jumat pagi, setelah adiknya mengetok pintu kamar namun tidak ada jawaban dari kakaknya untuk mengantarkan paket barang,” jelasnya.
Mengetahui informasi ada yang meninggal, pihaknya bersama tim identifikasi dari Polresta Barelang datang untuk mengecek jenazah pada pukul 12.00 WIB. Pihaknya juga melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
“Tindakan yang dilakukan yakni cek TKP, mendatangkan identifikasi, mendatangkan ambulan, mencari dan mengumpulkan saksi-saksi untuk dimintai keterangan,” ujarnya.
Kemudian pukul 18.10 WIB, tim mengevakuasi jenazah menuju Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri.
Aris menegaskan bahwa, Sri meninggal murni karena sakit. Hasil identifikasi tidak ditemukan adanya tanda kekerasan dalam tubuhnya.
Polisi di Sektor Bengkong masih menyelidiki pasti penyebab kematian wanita 34 tahun di kamar kosnya tersebut. Sejumlah barang yang diindikasi terkait dengan kematian perempuan tersebut telah ditemukan pihak kepolisian.
“Dari hasil olah tkp oleh tim inafis Polresta Barelang, kami mendapati obat-obatan dan kertas bukti berobat milik korban. Sejauh ini tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Sementara penyebabnya karena memiliki riwayat penyakit Epilepsi atau ayan. Alhamdulillah situasi aman dan terkendali,” tandasnya.
(iam)
▴-▴
▴-▴
Komentar FacebookKomentar dengan account Facebook