Harlah PKSS ke-1 Tahun, Momentum Sumpah Setia Melayu-Bugis dan Pengangkatan Tokoh Nasional
KORANBATAM.COM 14 Jul 2025, 13:11:17 WIB
dibaca : 102 Pembaca BATAM
Harlah PKSS ke-1 Tahun, Momentum Sumpah Setia Melayu-Bugis dan Pengangkatan Tokoh Nasional

Keterangan Gambar : Potongan tumpeng oleh Ketua Umum DPP PKSS, Akhmad Rosano (dua dari kiri), pada agenda peringatan Harlah ke-1 tahun PKSS di Ballroom hotel Golden View, Bengkong, Batam, Kepulauan Riau, Minggu (13/7/2025) malam. /iam/KoranBatam


KORANBATAM.COM - Perkumpulan Kekerabatan Sulawesi Selatan (PKSS) menggelar momentum bersejarah di Ballroom hotel Golden View, Kecamatan Bengkong, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) pada Minggu (13/7/2025) malam.

Sukses ini ditandai dengan hadirnya perwakilan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Paguyuban, Organisasi Kemasyarakatan (Ormas), dan tumpah ruahnya warga Sulawesi Selatan (Sulsel) menghadiri Hari Lahir (Harlah) pertama ini. 

Syukuran ini juga dilakukan acara seremonial tanda tangan stempel darah bersama atau Sumpah Setia Melayu-Bugis di atas kanvas, sebagai upaya menghidupkan kembali sejarah  400-an tahun lalu. 

Dimana pada tahun 1.691 lalu, dua suku besar (Melayu-Bugis) di Provinsi Riau (sekarang Kepri) melakukan sumpah setia yang point utama bahwa Melayu adalah Bugis, dan Bugis adalah Melayu.

Pasalnya, seremonial tanda tangan stempel darah bersama ini akan jadi tonggak sejarah menghidupkan kembali semangat persaudaraan dua suku besar, yakni Melayu dan Bugis.

Kedua suku ini (Melayu dan Bugis, red) tak bisa dipisahkan, ibarat mata hitam dan mata putih, begitu kedekatan kedua suku ini.

“Saya berterimakasih dan menundukkan badan saya kepada bapak/ibu semua yang telah hadir di malam 1 tahun Harlah PKSS ini, dengan bangga serta rasa hormat kami dari seluruh pengurus, baik penasehat, dewan pendiri sampai anak ranting. Selamat Ulang Tahun untuk PKSS 2024-2025,” ucap Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKSS, Akhmad Rosano sebelum sesi pemotongan tumpeng.

Sumpah setia ini, kata dia, sengaja diangkat kembali karena peristiwa bersejarah ini sudah terlupakan oleh generasi kedua suku besar ini.

Tanda tangan cop darah ini, ungkap aktivis Sosial ini, juga akan menjadi momentum awal pembangunan tugu atau monumen persaudaraan Melayu Bugis, yang rencananya berdiri di ujung Barelang, Batam, Provinsi Kepri.

Pengangkatan Tokoh Nasional PKSS

Pada momen Harlah pertama ini juga akan dilakukan pengangkatan Tokoh Nasional PKSS, dimana pengangkatan ialah masing-masing Tokoh Bugis, Tokoh Makassar dan Tokoh Toraja. 

Sejumlah nama sudah terseleksi menurut silsilah dan juga kontribusi nyata selama ini, di antaranya Budi Mardiyanto dan Capt Luther Jansen dari Toraja.

Kemudian Marlina Agustina dan Masrur Amin dari Bugis serta H Zainuddin Sage dan Hj Ernawati dari Makassar. 

Keenam nama ini akan menjadi tokoh sentral PKSS dalam setiap kegiatan di tingkat nasional, dan mereka juga diharapkan senantiasa memberikan sumbangsih saran demi kemajuan PKSS ke depan.

Turut hadir deretan tamu Very Very Important Person (VVIP), Walikota Batam diwakili oleh Yusfa Hendri selaku Asisten 1 dan juga Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Kadisduk), Kapolresta Barelang Kombes Pol Zaenal Arifin, Wakil Ketua 1 DPRD Batam Aweng Kurniawan, perwakilan Gubernur Kepri, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Batam Zulkarnain, Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Batam H Raja Muhammad Amin, Perwakilan dari Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IV Batam,  Perwakilan Kejaksaan Negeri (Kejari) Batam dan perwakilan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kepri.

Hadir juga sederatan tokoh Paguyuban, Ormas, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP), di antaranya Udin Pelor, Ucok Cantik Sitorus, Suherman, Dian Hadi Langoday, Iskandar dan lainnya.

Yang tak kala menariknya, hadirnya tokoh Melayu Bugis keturunan dari Opu Daeng Lima dari Negeri tetangga Johor Bahru, Pontian, Selangor dan Singapura.


(iam)




- -- -
Komentar Facebook

Komentar dengan account Facebook

;