



- Simak Segini Update Pergeseran Warga Rempang yang Tempati Rumah Baru di Tanjung Banon
- BP Batam Sambut Rencana Penanaman 1.000 Mahoni Juli Mendatang
- Erlita Amsakar Kalungkan Medali dan Serahkan Hadiah Lomba Lari Batam 10K 2025
- Ada 2 Paket Terbaru di Harris Resort Waterfront Batam
- Kepala BP Batam Pimpin Upacara Hari Koperasi Nasional ke-78
- Harlah PKSS ke-1 Tahun, Momentum Sumpah Setia Melayu-Bugis dan Pengangkatan Tokoh Nasional
- Amsakar Achmad Lepas Ribuan Peserta Batam 10K Diikuti Pelari dari Dalam dan Luar Negeri
- Terus Ingatkan Warga, Kapolsek Bengkong Sebar Banner WhatsApp Waspada Curanmor-Sambang di Titik Rawan
- Kepala BP Batam Lepas Batam 10K 2025
- Kunjungan Sembang Petang Kapolri ke Pesantren UAS, Sinergi Ulama dan Negara
Warga Desa Pasir Panjang Kompak Dukung Pengembangan Rempang Eco-City

Keterangan Gambar : Siti, warga desa Pasir Panjang, memberikan ungkapannya soal dukungan pengembangan Rempang Eco-City, baru-baru ini. /Dok. BP Batam
KORANBATAM.COM - Pengembangan Rempang Eco-City perlahan mendapat dukungan dari warga Kelurahan Sembulang. Khususnya warga dari Desa Pasir Panjang.
Ahad, warga asli Desa Pasir Panjang menegaskan bahwa, dirinya menyambut baik proyek yang masuk dalam program strategis nasional tersebut.
“Saya sangat mendukung adanya perencanaan pembangunan ini. Silahkan dilanjutkan jika muaranya untuk kebaikan masyarakat,” ujar Ahad, Rabu (27/9/2023).
Warga lainnya, Heri juga mengungkapkan hal senada. Seiring berjalannya waktu, Heri merasa jika program pemerintah Rempang Eco-City bertujuan baik dan membawa manfaat untuk peningkatan ekonomi masyarakat.
Bahkan, Heri meminta agar tak ada lagi oknum provokator yang memfitnah dan memecah belahkan warga Desa Pasir Panjang.
“Jangan ada lagi fitnah yang bukan-bukan mengenai kami. Ini hak masing-masing individu untuk mendukung. Pemerintah tidak akan mungkin menyengsarakan masyarakatnya,” tegasnya.
Tidak hanya Ahad dan Heri, Siti juga menegaskan bahwa dirinya mendukung penuh program pengembangan Rempang. Menurutnya, dukungan yang diberikan pun tanpa paksaan dan intervensi pihak manapun.
“Kami orang asli tempatan Desa Pasir Panjang mendukung program pemerintah yang akan dibuat ke depannya. Dukungan ini tak ada unsur paksaan,” ungkapnya.
Dukungan dari warga ini pun ikut mempengaruhi jumlah pendaftar yang ada. Per tanggal 27 September 2023, sebanyak 317 kepala keluarga (KK) yang terdampak pembangunan tercatat sudah mendaftar untuk menempati hunian baru.
Sedangkan 467 KK lainnya, sudah melakukan konsultasi terkait hak-hak yang didapatkan masyarakat apabila pembangunan terealisasi.
Sementara, Kepala BP Batam Muhammad Rudi pun menyambut baik dukungan dari warga tersebut.
Orang nomor satu di Kota Batam tersebut mengimbau agar tak ada lagi isu miring atau intervensi dari pihak manapun selama proses sosialisasi dan pendataan berlangsung.
“Jangan sebarkan isu atau fitnah. Kalau ada orang luar yang mendatangi atau menyebarkan fitnah ke warga di Rempang, segera laporkan kepada saya,” tegasnya.
Rudi berharap, pergeseran warga yang terdampak pembangunan pun bisa selesai sesegera mungkin. Sehingga, proses pembangunan rumah hunian baru juga bisa segera dikerjakan.
“Saya juga ingin rumah hunian baru untuk warga bisa cepat selesai. Oleh sebab itu, kami berusaha untuk bisa mempercepat kepindahan warga ke hunian sementara,” pungkasnya. (***)


