



- Samsat Anambas Beri Diskon ke Masyarakat yang Bayar Pajak
- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
- Duta Besar Australia Lawatan ke Batam
- Dorong Pertumbuhan Industri, PLN Batam Hadirkan Layanan Khusus Kelistrikan
- CIMB Niaga Gelar Festival Musik Sunset 2 Hari di Kebun TMII Jakarta
- PLN Batam Siap Laksanakan Kebijakan Tarif dari Pemerintah Mulai 1 Juli 2025
- Penemuan Batu Bata Bersejarah di Dapur Arang Batam
Akibat Cuaca Buruk, Pelayaran Kapal Roro Tujuan Anambas dan Natuna Ditunda

Keterangan Gambar : Ilustrasi gelombang tinggi. /Dok. Media Indonesia
KORANBATAM.COM - Kapal Roro tujuan Anambas dan Natuna dari pelabuhan Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Telaga Punggur, Kota Batam terpaksa ditunda, Senin (27/2/2023). Penundaan pelayaran ini disebabkan gelombang tinggi terjadi di perairan Anambas dan Natuna.
Kapal roro yang menunda pelayaran antara lain Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Bahtera Nusantara 01 dan KMP Bahtera Nusantara 03. Bahkan pelayaran kapal roro ditunda tujuan ke dua daerah tersebut terjadi sejak Minggu (26/2/2023) kemarin.
General Manager (GM) PT ASDP Batam, Marsadik mengatakan, dua kapal roro yang melakukan penundaan pelayaran yakni KMP Kapal Bahtera Nusantara 01 dan KMP Bahtera Nusantara 03.
Marsadik menyebutkan, penundaan pelayaran tersebut telah dilakukan sejak Minggu lalu, setelah pihaknya mendapat laporan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
“Kami sudah antisipasi cuaca buruk ini, makanya terjadi penundaan,” ujarnya.
Sementara, BMKG Hang Nadim mengeluarkan memberikan peringatan dini terhadap angin kencang dan gelombang laut yang terjadi di Anambas dan Natuna.
“Waspada potensi gelombang laut yang dapat mencapai ketinggian 3 meter di wilayah perairan Lingga,” kata Forecaster On Duty BMKG Hang Nadim, Fitri Annisa.
Kemudian gelombang laut mencapai 4 meter di wilayah perairan Bintan. Selanjutnya, gelombang laut capai 6 meter di wilayah perairan Anambas. Seterusnya, gelombang laut capai 7 meter di wilayah perairan Natuna.
Menurutnya, terdapat konvergensi massa udara di sekitar wilayah Kepulauan Riau (Kepri) yang mendukung pertumbuhan awan-awan hujan.
Secara umum kondisi cuaca Kepri pada Senin (27/2) diperkirakan berawan hingga hujan dengan intensitas ringan-sedang yang dapat disertai petir atau kilat serta angin kencang.
“Waspada potensi banjir di seluruh wilayah Kepri. Waspada potensi angin kencang di seluruh wilayah Kepulauan Riau,” ulasnya menandasi.
(***)


