- Isak Tangis dan Lambaian Tangan Iringi Keberangkatan 450 Anggota Yonif 136 Tuah Sakti ke Mulia-Papua
- Miss Global Indonesia 2025 Dinobatkan Duta Jantung Sehat
- Polsek Bengkong Masuk Gereja, Sebar Pesan Kamtibmas
- Nyanyikan Lagu Khas Karo dan Ahmad Dahlan
- Tatap Muka dengan Tim Verifikator Perizinan, Kepala BP Batam Tekankan Integritas dalam Bertugas
- BP Batam Dorong Efisiensi Pengawasan Lewat Dashboard Pengendalian
- Cerita dari SD Negeri 012 Sekupang Batam Merawat Keberanian Kecil di Tengah Tantangan Besar
- Arisal Fitra Resmi Pimpin PAC Demokrat Batam Kota Saat Ini
- PLN Batam Raih Dua Penghargaan Bintang Lima Nasional Bangun SDM Unggul
- Tefa Roti dari SMK Negeri 2 Batam: Mutiara Terpendam Buatan Tangan Siswa Jurusan Kuliner yang Menanti untuk Bersinar
Bahas Persoalan BBM Solar, Pemkab Anambas akan Audiensi dengan BP Migas

Keterangan Gambar : Bupati Anambas, Abdul Haris. /1st
KORANBATAM.COM - Persoalan BBM (Bahan Bakar Minyak) yang terjadi di Kabupaten Kepulauan Anambas dalam waktu dekat akan teratasi. Pasalnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Anambas akan melakukan audiensi dengan (Badan Pengurus Harian) BPH minyak dan gas bumi (Migas) agar stok BBM jenis solar bisa tercukupi dengan baik.
Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas, Abdul Haris, mengatakan, pihaknya akan melakukan audiensi dengan BPH Migas.
“Insya allah, kalau tidak ada halangan, pada tangga 21 Juni 2022, kita akan melakukan audiensi dengan BPH Migas di ruang Garuda,” jelas Haris.
Bupati Haris, menyampaikan bahwa, audiensi yang dilakukan tersebut sebagai upaya agar lebih fokus membahas pengurangan kouta BBM di Kepulauan Anambas.
Bupati Haris juga menyampaikan bahwa, pihaknya akan meminta agar Kouta BBM Anambas tidak dikurangi. Selain itu, pihaknya akan berupaya meminta penambahan kouta BBM.
“Target kita pada audiensi tersebut, adalah agar kouta BBM tidak berkurang, bahkan bertambah, sehingga tidak terjadi persoalan terkait BBM ini,” sebutnya.
Selanjutnya, Abdul Haris, juga menekankan bahwa, BBM Anambas sangat penting bagi masyarakat di Kepulauan Anambas, mengingat mata pencarian masyarakat didominasi oleh nelayan. Tentunya ketersedian BBM sangat penting ada.
“Ini yang mesti jadi perhatian, apabila BBM jenis solar tidak ada. Maka nelayan tidak dapat melaut, tentunya akan sangat mempengaruhi perekonomian masyarakat,” ujar Haris.
Disamping itu, Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Anambas, Amat Yani, mengaku gembira dengan adanya agenda pertemuan pemerintah daerah dengan BPH Migas, hal ini menjadi titik terang dalam upaya menuntaskan persoalan BBM yang ada di Kepulauan Anambas.
“Mudah-mudahan ini dapat menjadi momentum yang baik sehingga kouta BBM di Anambas tidak berkurang, bahkan bertambah ke depannya,” katanya.
(Tony/Jhon)
▴-▴
▴-▴



























































































