



- Proyek Aurum 24/7 Urban Hub Sudah 80 Persen
- BP Batam Dorong Peningkatan Kompetensi Pegawai, Ciptakan Birokrasi Adaptif dan Responsif
- Business Gathering BP Batam: Sosialisasikan Terobosan Regulasi untuk Kemudahan Investasi
- Libur Maulid Nabi, Pertamina Patra Sumbagut Tambah Pasokan Tabung Gas Melon di Kepri
- Polsek Bengkong Buka Lebar Komunikasi dengan Masyarakat lewat Jumat Curhat
- LAM Satukan Ormas-Paguyuban, Kompak Jaga Batam Tetap Aman dan Damai
- Polisi Bersihkan Pohon Tumbang Halangi Jalan di Batuampar-Batam
- Pesan Penting saat Kapolsek Bengkong Jadi Pembina Upacara di Sekolah SMAN 8 Batam
- Kejuaraan Amsih HHRMA DPD Kepri Badminton Championship 2025: Harper Premier Nagoya Batam Raih Juara 1 dan 3
- Polsek Bengkong Gelar Dialog dengan Seluruh Elemen Masyarakat
Batam Sumbang 83,6 Persen Investasi Asing di Provinsi Kepulauan Riau

Keterangan Gambar : Kepala BP Batam, Muhammad Rudi. /Dok. BP Batam
KORANBATAM.COM - Kota Batam kembali menjadi daerah penyumbang investasi asing terbesar di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Berdasarkan catatan Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia, 83,6 persen investasi asing di Provinsi Kepri pada Semester I (Januari-Juni) merupakan sumbangsih Batam.
Dengan besaran realisasi investasi mencapai USD 348,09 juta atau setara dengan Rp5,15 triliun dari total nilai investasi di Provinsi Kepri sebesar USD 416,4 juta.
Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi, pun menyambut baik pencapaian positif tersebut. Ia berharap, peningkatan nilai investasi dapat memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi Batam ke depan.
“BP Batam mengapresiasi dan mendukung penuh perusahaan yang ingin berinvestasi di Batam. Saya berharap, hal tersebut memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi Batam,” ujar Rudi, Jumat (18/8/2023).
Rudi juga optimistis, peningkatan nilai investasi tersebut juga dapat menaikkan pertumbuhan ekonomi Kota Batam menjadi 7 persen. Dimana, ekonomi Kota Batam tumbuh 6,84 persen sepanjang 2022 lalu.
Angka tersebut tentu menjadi sinyal positif untuk upaya peningkatan ekonomi ke depan. Mengingat, Batam menjadi lokomotif perekonomian di Provinsi Kepri.
“Saya mengajak seluruh elemen untuk menjaga situasi kondusif agar iklim investasi terus berjalan maksimal,” tutupnya. (***)

