- Jaga Alam dan Investasi di KPBPB
- Aksi Bersih Gulma di Waduk Duriangkang, BP Batam Ajak Warga Jaga Sumber Air Kota
- Beri Kemudahan Layanan Perizinan, BP Batam Raih Penghargaan Bhumandala Ariti 2025
- Menhan Koleb Bareng TNI AL dan PT Noahtu Shipyard Buat Kapal OPV ke-3 di Batam
- Resmi Dilantik Wali Kota, SWARA Batam Siap Menjadi Mitra Strategis Pemerintah
- Marpolex 2025 di Batam: Bukti Komitmen Indonesia Jaga Laut dari Ancaman Pencemaran
- Batam Sampaikan Komitmen Investasi USD 10 Miliar pada Forum Bisnis di Singapura
- Lebih Mudah Sehari Kelar, Imigrasi Batam Buka Layanan Paspor di Pollux Mal Habibie
- Bea Cukai Ungkap Dua Kasus Penyelundupan Narkoba di Batam
- Isak Tangis dan Lambaian Tangan Iringi Keberangkatan 450 Anggota Yonif 136 Tuah Sakti ke Mulia-Papua
Jaga Alam dan Investasi di KPBPB
BP Batam Kuatkan Komitmen Bersama 21 Komandan Utama FKPD soal Pengamanan

Keterangan Gambar : Penandatanganan Komitmen Bersama diikuti dengan 21 Komandan Utama FKPD di Grand Mercure Hotel Batam, Selasa (18/11/2025). /Dok. BP Batam
KORANBATAM.COM - Badan Pengusahaan (BP) Batam menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dan Komitmen Bersama 21 Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) dalam rangka mengukuhkan sinergitas dan soliditas unsur pengamanan dalam menjaga investasi dan wilayah Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) Batam, di Grand Mercure Hotel Batam, Selasa (18/11/2025).
Kepala BP Batam, Amsakar Achmad dan Wakilnya, Li Claudia Chandra memimpin penandatanganan Komitmen Bersama diikuti dengan 21 Komandan Utama FKPD terkait dengan pengamanan.
Komitmen Bersama dibuat dalam rangka pengamanan kawasan yang lebih efektif dengan pola koordinasi lintas instansi yang cepat dan konsisten.
Hal ini diharapkan dapat menguatkan pencegahan aktivitas illegal, penanganan konflik yang antisipatif, edukatif dan menimbulkan efek jera bagi para perambah liar, pencemaran serta aktivitas illegal guna menjaga Kawasan hutan Batam sebagai aset strategis negara.
Amsakar mengapresiasi atas langkah dan upaya bersama Tim Terpadu yang diinisiasi oleh Direktorat Pengamanan Aset BP Batam dalam melakukan pengamanan aktivitas dan kegiatan illegal di Batam.
“Era tata kelola pemerintahan sekarang adalah era yang mengesampingkan ego sektoral dan mengutamakan sinergi dan kolaborasi bagaimana agar program Pembangunan bisa terlaksana. Saya berterima kasih atas keberhasilan seluruh stakeholders yang hadir, maka Batam menjadi aman dan kondusif,” jelasnya.
Namun demikian ia menitipkan pesan kepada seluruh FKPD yang hadir bahwa sinergi ini tidak berhenti begitu saja. Batam sebagai pusat industri dan investasi dengan target capaian ekonomi di atas 2 persen dari pertumbuhan nasional, memiliki segudang potensi yang luar biasa.
Bersamaan dengan hal tersebut, Batam memiliki tantangan dalam ancaman perambahan hutan, pencemaran lingkungan dan aktivitas illegal lainnya.
Amsakar berharap penandatanganan komitmen bersama ini, dapat meningkatkan sinergi dan soliditas dalam mengamankan kawasan KPBPB Batam.
“Hari ini menjadi komitmen dan penanda pengamanan kawasan yang lebih efektif dan soliditas yang makin erat antar sectoral sehingga dapat meningkatkan respons cepat terhadap potensi dan gangguan keamanan,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Kepala BP Batam, Li Claudia Chandra menambahkan bahwa, komitmen hari ini merupakan upaya tegas BP Batam dalam menyusun langkah aksi bersama untuk pengamanan kawasan KPBPB Batam yang aman, kondusif dan inklusif.
“Kami telah banyak turun ke lapangan dan melihat secara langsung potensi gangguan keamanan dan aktivitas illegal. Hal ini menjadi perhatian serius bagi BP Batam dalam rangka upaya bersama menjaga keamanan wilayah dan menjaga kelestarian alam kita agar tetap seimbang,” kata dia.
Lebih lanjut, Li juga berpesan kepada masyarakat agar bersama mencintai Kota Batam dengan memanfaatkan alam secara benar dan bijak.
“Mari bersama kita jaga hutan dan alam kita. Kawasan Hutan adalah wilayah yang ditetapkan oleh Pemerintah untuk dipertahankan keberadaannya sebagai Hutan Tetap untuk menjaga ketersediaan alam, air dan udara. Aktivitas illegal dapat meningkatan Risiko Bencana Alam Erosi dan sedimentasi Banjir dan tanah longsor,” sebut Li mengakhiri.
Kegiatan turut menghadirkan narasumber dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kepulauan Riau, Detasemen Polisi Militer (Denpom) I/6 Batam Kepri dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kepri.
Penandatanganan Komitmen Bersama diikuti oleh 23 Komandan Utama FKPD, sebagai berikut:
1. Kepala BP Batam.
2. Wakil Kepala BP Batam.
3. Kapolda Provinsi Kepri.
4. Komandan Kodaeral IV.
5. Direktur Pengamanan Aset.
6. Dansat Brimobda Polda Kepri.
7. Direktur Reserse Kriminal Khusus.
8. Direktur Samapta Polda Kepri.
9. Kapolresta Barelang.
10. Dandim 0316/Batam.
11. Danlanud Hang Nadim Batam.
12. Kasatpol Pamong Praja.
13. Kepala Pangkalan PSDKP Batam.
14. Kepala Pangkalan Bakamla Batam.
15. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Batam.
16. Kepala BKSDA Batam.
17. Kepala DLHK Provinsi Kepri.
18. Kepala Kanwil BPN Provinsi Kepri.
19. Denpom I/6 Batam.
20. Dendom Angkatan Laut.
21. Dansatpom Angkatan Udara.
22. Danyon Infanteri Raider Khusus 136 Raider/Tuah Sakti (TS).
23. Danyon Marinir 10/Satria Bumi Yudha (SBY).
▴-▴
▴-▴


























































































