



- Kredit Macet, Kooperatif, Pengeroyokan dan Damai: Debitur di Batam Ini Malah Digugat Leasing Adira Finance ke Pengadilan
- Setelah Dubes Australia, Saatnya Uni Emirat Arab Kunjungi Batam
- Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam Ditunjuk Komisaris Utama Taspen
- Kepala BP Batam Lantik dr Tanto sebagai Direktur RSBP Batam
- BP Batam-Pelaku Usaha Perkuat Sinergi Regulasi JPT lewat FGD
- Samsat Anambas Beri Diskon ke Masyarakat yang Bayar Pajak
- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
Setelah Dubes Australia, Saatnya Uni Emirat Arab Kunjungi Batam
Jajaki Peluang Investasi dan Kerjasama

Keterangan Gambar : Kepala BP Batam/Wali Kota Batam, Amsakar Achmad (tengah) bersama Duta Besar UEA untuk Republik Indonesia, H.E. Abdulla Salem AlDhaheri (kiri), yang melakukan lawatan bersama dengan delegasi dan sejumlah pimpinan perusahaan di ruang rapat gedung Pemkot Batam, Rabu (2/7/2025). /BP Batam
KORANBATAM.COM - Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam/Wali Kota Batam, Amsakar Achmad menerima kunjungan resmi dari Duta Besar Uni Emirat Arab (UEA) untuk Republik Indonesia, H.E. Abdulla Salem AlDhaheri yang melakukan lawatan bersama dengan delegasi dan sejumlah pimpinan perusahaan asal Uni Emirat Arab, pada Rabu (2/7/2025).
Pertemuan di ruang rapat gedung Pemerintah Kota (Pemkot) Batam ini, dalam rangka meningkatkan hubungan kemitraan yang strategis antara UEA dengan Batam, mencari peluang investasi yang lebih luas serta mendengar pengalaman bisnis dari PMA asal UEA yang telah eksisting di Batam.
Kepala BP Batam yang juga merupakan Wali Kota Batam, Amsakar Achmad mengapreasi kunjungan ini dengan harapan dapat membawa investasi baru ke Batam.
“Kami ingin mengucapkan terima kasih bagi Duta Besar UEA. Ini adalah kunjungan yang sangat membanggakan. Dari kunjungan ini kita berharap UEA-Batam, mendapatkan hubungan yang lebih erat dan lebih baik lagi ke depan,” ucap Amsakar.
Amsakar optimistis bahwa, Batam dan UEA dapat meningkatkan hubungan kemitraan dan investasi, melihat potensi yang dimiliki kedua negara memiliki kesamaan seperti di sektor energi terbarukan, data centre di Nongsa Digital Park, manufaktur, oil and gas, storage and food factory serta masih banyak lagi.
Ia juga menuturkan, dengan hadirnya dua regulasi baru yakni Peraturan Pemerintah (PP) 25 tahun 2025 dan PP 28 tahun 2025 dapat menjadi magnet untuk semakin mempermudah investor melangsungkan bisnis di Batam.
“Seluruh perijinan yang tertuang di dalam PP tersebut, tidak lagi berurusan dengan jakarta tapi bisa diselesaikan di Batam. Hadirnya kedua PP tersebut menandakan bahwa pemerintah pusat memberikan atensi yang luar biasa untuk investasi di Batam,” ungkapnya.
Sependapat dengan hal tersebut, Duta Besar UEA, H.E. Abdulla Salem AlDhaheri mengutarakan komitmen dan minat kemitraan strategis dengan Batam.
Ia memaparkan UEA tengah aktif melakukan investasi global di sektor infrastruktur, energi, teknologi dan pariwisata.
Batam yang memiliki Kawasan Perdagangan Bebas (Free Trade Zone) dan berbagai insentif pajak, dinilai sebagai lokasi strategis untuk investasi tersebut.
“UEA telah sukses mengembangkan banyak bisnis dan project di berbagai negara seperti industri solar panel, oil and gas, infrastruktur dan bisnis lainnya. Kami ingin bekerja sama dengan Batam lebih lagi, membawa investasi dan value untuk Batam dan Indonesia,” kata dia.
Diskusi berlanjut secara lebih spesifik dengan mendengarkan pengalaman perusahaan asal UEA yang telah eksisting di Batam dan langsung ditanggapi secara cepat oleh para pejabat terkait yang hadir baik dari Pemkot Batam maupun BP Batam. (*)


