



- BP Batam: IMOX 2025 Jadi Titik Temu Jejaring Global dan Investasi Maritim
- BP Batam Gelar Bimtek SPIP Terintegrasi, Dorong Wujudkan Good Governance
- Dihadiri Wisman, Batam Bersholawat Bersama Az Zahir Siap Digelar
- Brimob Polda Kepri Bagikan 1.000 Bendera Merah Putih Serentak 3 Daerah Sambut HUT ke-80 RI
- Lanud Hang Nadim Menyapa, TNI AU dan Avsec Bandara Batam Bagikan Ratusan Bendera Merah Putih ke Pengendara
- Sultan Singapura Kai Emilio Berbagi dan Bantu Fasilitasi Sejumlah Anak Panti di Batam
- Lestarikan Lingkungan, BP Batam dan PT TDK Electronics Indonesia Tanam 200 Pohon Bambu
- Kepala BP Batam Dukung Penuh Event Olahraga, Dorong Generasi Muda Berprestasi
- Warga Geram Sekumpulan Remaja Balap Liar di Batam Hampir Dihakimi Massa, Polisi Samapta Bertindak Cepat
- Minggu Kasih Polsek Bengkong, Ajak Jemaat Gereja Tingkatkan Siskamling
Dari Pasar Bapok Murah, Potongan Sewa TransBatam hingga BLT
Cegah Inflasi dan Bantu Masyarakat, TPID Hadirkan Sejumlah Program Strategis

Keterangan Gambar : Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad (kemeja putih, tengah), memimpin rapat TPID Batam di ruang Hang Nadim Kantor Walikota, Jumat (9/9/2022). /Pemko Batam
KORANBATAM.COM - Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad memimpin rapat Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Batam di ruang Hang Nadim Kantor Walikota, Jumat (9/9/2022). Ia menyebutkan, rapat tersebut dalam rangka memformulasikan langkah taktis, sebagai upaya agar inflasi tidak naik signifikan.
“Kami tadi membahas cukup dalam perkembangan inflasi di daerah. Dari paparan dari Badan Pusat Statistik (BPS) soal inflasi. Juga perhitungan Bank Indonesia (BI) dan kondisi eksisting serta proyeksi akhir tahun akan perkembangan inflasi akan seperti apa akibat penyesuaian akhir ini,” kata Amsakar.
Ia mengaku bersyukur, inflasi Batam terkendali berkat andil seluruh tim terkait. Sejumlah langkah taktis tersebut seperti, akan digelar pasar murah yang mulai digelontorkan awal Oktober hingga akhir Desember.
“Tiga bulan ini akan digelontorkan pasar murah. Distributor memastikan harga yang dijual dibawah harga pasar,” ujarnya.
Selanjutnya, antara pelaku usaha di daerah dan daerah lain dalam konteks kerjasama akan segera melakukan Perjanjian Kerja Sama (PKS). Seperti dengan Tapanuli Utara sudah penandatanganan dan Pemerintah Kota (Pemko) Medan yang dalam tahap finishing.
“Akan dilakukan di 14 September ini. Sangat membantu komoditas strategis masuk Batam utamanya telur dan cabai,” ujar dia.
Terkait transportasi, pemerintah juga memberikan keringanan bagi yang menggunakan jasa TransBatam dan bertransaksi via online, seperti Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
“Intinya kami akan mengawal yang berkaitan langsung dengan masyarakat,” ujarnya.
Ia menyebutkan, pihaknya juga menggesa Bank Indonesia dan bank Himbara (Himpunan Bank Negara) dan Kemensos agar bantuan langsung tunai (BLT) dapat digelontorkan secepat mungkin sehingga masyarakat terbantu.
Kemudian, melalui dana Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk pengembangan cabai seluas 10 hektar di Barelang. Selain itu, Bank Indonesia juga akan mensupport bibit kepada masyarakat kader-kader di kecamatan yang dikerjasamakan dengan camat dan lurah.
“Mudah-mudahan apa yang kita lakukan dapat bermanfaat. Kami memberikan penekanan terutama pada hal yang menggerus daya beli masyarakat,” pungkasnya. (***)

