



- PLN Batam Ingatkan Bahaya Main Layang-layang di Sekitar Jaringan Listrik
- PLN Batam Gelar Upacara HUT ke-80 RI, Teguhkan Semangat Persatuan dan Apresiasi untuk Masyarakat
- Begini Pesan Mendalam Pangkogabwilhan I ke Prajurit Lanal Tarempa
- Pangkogabwilhan I Apresiasi Lanal Tarempa yang Lestarikan Sejarah
- Bupati Anambas Tekankan Pentingnya Pramuka Hadir Ditengah Masyarakat
- Polres Bersinergi dengan Pemkab dan Bulog Salurkan Beras Murah Bermutu
- Bupati Anambas Pimpin Upacara Kemerdekaan dengan Khidmat
- Meriah, Pentas Seni Kelurahan Tarempa Warnai Peringatan HUT ke-80 RI di Anambas
- Upacara HUT Kemerdekaan ke-80 RI Batam, Ada Penggagal dan Pemusnah Penyelundupan Narkoba 4 Ton di Barisan Tamu Kehormatan
- Detik-Detik Keberangkatan Pangkogabwilhan I, Bupati Anambas Lepas dengan Kesan Mendalam di Lanudal Matak
Gerebek Judi Sabung Ayam, 3 Polisi di Lampung Tewas Ditembak

Keterangan Gambar : Tiga jasad anggota Polri yang tewas ditembak di Lampung, Senin (17/3/2025). /1st
KORANBATAM.COM - Tiga anggota polisi di Kepolisian Resor (Polres) Way Kanan tewas ditembak saat menggerebek perjudian sabung ayam. Ketiganya diduga ditembak oleh pemilik tempat sabung ayam.
Dilansir detikSumbagsel, peristiwa ini terjadi pada Senin (17/3/2025) sore, sekira pukul 16.50 WIB di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung.
Adapun identitas anggota Polri yang meninggal dunia yakni Inspektur Polisi Satu (Iptu) Lusiyanto, Brigadir Polisi Kepala (Bripka) Petrus Apriyanto dan Brigadir Polisi Dua (Bripda) M Ghalib Surya Ganta. Ketiganya diduga ditembak oleh pelaku di bagian kepalanya hingga tewas.
Kapolres Way Kanan, AKBP Adanan Mangopang belum memberikan keterangan meski telah dihubungi melalui pesan WhatsApp di nomor pribadinya.
Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Masyarakat (Humas) Kepolisian Daerah (Polda) Lampung, Kombes Yuni Iswandari pun juga belum memberikan keterangan resmi ihwal kematian tiga anggota tersebut.
Saat ini, ketiga jasad anggota Polri ini masih dalam perjalanan ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda Lampung untuk dilakukan proses autopsi.
(red)

