- Medco E&P Natuna Koleb Bareng Pelajar SMP di Anambas Gelar Gerakan Tanam 5.000 Bibit Manggrove
- KSOP Batam Perketat Uji Kelaikan 91 Kapal Penumpang
- Kepala BP Batam Raih Penghargaan Inspiring Professional dan Leadership Award 2025
- Satgas Pangan Polresta Barelang Bolak-balik ke Pasar Distributor
- Kader Gerindra Kepri Kompak Hadiri Taklimat Prabowo di Hambalang
- BP Batam Terima Kunjungan Apindo Kepri, Bahas Potensi dan Tantangan Investasi
- Perkuat Sinergi Keamanan Udara dan Informasi Publik di Batam
- 58 Sekolah SMP se-Batam Ikuti Olimpiade Sains Forgusa
- Polsek Bengkong Aktif Gelar Jumat Curhat, Jembatan Silaturahmi Antara Polisi dan Masyarakat
- Pertamina Sumbagut Raih Initiative Award 2025 dari Human Initiative
Gunakan Jaring Modifikasi Menangkap Ikan, Petugas Amankan Kapal KM Aiwa 1 dan 9 ABK

Keterangan Gambar : Petugas mengamankan diduga melakukan aktivitas penangkapan ikan menggunakan jaring modifikasi di Perairan Laut Desa Bayat, Pulau Rengkek, Anambas, Provinsi Kepri, Kamis (19/1/2023). /1st
KORANBATAM.COM - Satu unit Kapal Motor (KM) Aiwa 1 dengan sembilan anak buah kapal (ABK) diamankan petugas. Pasalnya, kapal itu diduga melakukan aktivitas penangkapan ikan menggunakan jaring modifikasi dan alat kompresor di Perairan Laut Desa Bayat, Pulau Rengkek, Kecamatan Siantan Utara, Kabupaten Kepulauan Anambas.
Hal itu berdasarkan informasi dari Kades Bayat yang merasa terganggu dengan aktivitas tersebut. Ia menyebut, kejadian tersebut bukan kali pertama terjadi melainkan sudah kedua kalinya dengan orang yang sama.
“Kegiatan di wilayah perairan laut Desa Bayat ini (aktivitas menangkap ikan menggunakan jaring) sangat menggangu sekali, dan ini sudah dilakukan kedua kalinya oleh orang yang sama,” kata Ketua Nelayan Desa Bayat, Azhari, Kamis (19/1/2023).
Sebelumnya, orang tersebut pernah juga diamankan oleh warga Desa Bayat lantaran menangkap ikan menggunakan jaring di wilayah Perairan Laut Desa Bayat, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Atas kejadian tersebut, pihaknya bersama anggota Bhabinkamtibmas Desa Bayat bersama Babinsa, Kades, Ketua BPD, dan pihak Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kecamatan Siantan Utara mencari solusi yang hasil kesepakatannya dituangkan dalam surat perjanjian.
“Kami mencari jalan tengah yang disepakati bagi nelayan penangkap ikan menggunakan jaring dengan nelayan Desa Bayat. Nah hasilnya nanti kita tuangkan di surat perjanjian,” ujarnya.
(* /Tony)
▴-▴
▴-▴
























































































