- Medco E&P Natuna Koleb Bareng Pelajar SMP di Anambas Gelar Gerakan Tanam 5.000 Bibit Manggrove
- KSOP Batam Perketat Uji Kelaikan 91 Kapal Penumpang
- Kepala BP Batam Raih Penghargaan Inspiring Professional dan Leadership Award 2025
- Satgas Pangan Polresta Barelang Bolak-balik ke Pasar Distributor
- Kader Gerindra Kepri Kompak Hadiri Taklimat Prabowo di Hambalang
- BP Batam Terima Kunjungan Apindo Kepri, Bahas Potensi dan Tantangan Investasi
- Perkuat Sinergi Keamanan Udara dan Informasi Publik di Batam
- 58 Sekolah SMP se-Batam Ikuti Olimpiade Sains Forgusa
- Polsek Bengkong Aktif Gelar Jumat Curhat, Jembatan Silaturahmi Antara Polisi dan Masyarakat
- Pertamina Sumbagut Raih Initiative Award 2025 dari Human Initiative
Kandas di Pulau Nipa Beberapa Pekan, TNI AL Sukses Evakuasi Kapal Kargo Young Yong

Keterangan Gambar : Proses evakuasi kapal kargo Young Yong oleh prajurit TNI AL Lanal Bintan, di perairan Pulau Nipa, Batam, Provinsi Kepri, Kamis (10/11/2022). /Pen Lanal Bintan
KORANBATAM.COM - Motor Tanker (MT) Young Yong, kapal kargo Ship to Ship (STS) karam di perairan Pulau Nipa, Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), sukses dievakuasi TNI AL dari Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Bintan, Jumat (11/11/2022).
Awalnya, MT Young Yong sempat kandas beberapa pekan di perbatasan Indonesia dengan Singapura. Namun, berkat kerja tim dari satuan tugas pengamanan (Satgas PAM) Pulau Terluar (PUTER) Pulau Nipa Lanal Bintan kapal tersebut berhasil dilakukan pemindahan ke MT Simba sejak Kamis pagi.
Kini, kapal yang dinahkodai oleh Capten Yayan telah mengapung keluar area kandasnya menuju daerah lego delta (wilayah bebas lego) bagian Barat Pulau Nipa.
“Kami tarik untuk pemindahan atau transfer muatan dari MT Young Yong ke MT Sumba, dan saat ini sudah ditangani dengan baik,” ujar Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal) Bintan, Kolonel Laut (KH) Farid Ma'ruf melalui keterangan tertulis dari pihak Penerangan (Pen) Lanal Bintan, Kamis (10/11/2022).
Farid mengatakan, pihaknya masih berada di lokasi guna melakukan monitoring atau pemantauan pasca proses evakuasi. Hal tersebut dilakukan guna mengantisipasi berbagai kemungkinan yang akan terjadi.
“Pasca penanganannya, saya perintahkan unsur Patkamla Lanal Bintan untuk tetap standbay jika sewaktu-waktu dibutuhkan sampai dinyatakan aman. Perhatikan keselamatan navigasi perairan, tetap utamakan keselamatan dan perhatikan cuaca,” imbuhnya.
Perlu diketahui, sebanyak sembilan kapal yang dilibatkan dalam proses evakuasi di antaranya dari TB Pelangi Escort, TB Maiden Centr, TB Rawabi Opal, Logindo stature, TB Sumber tractor II, MT Simba, KRI SLA-858, KN Jadayat dan KN Rantos.
(iam)
▴-▴
▴-▴
























































































