- Kepala BP Batam Paparkan Progres Investasi
- BP Batam Raih Penghargaan Nasional, Capaian Investasi Gemilang
- Medco E&P Natuna Koleb Bareng Pelajar SMP di Anambas Gelar Gerakan Tanam 5.000 Bibit Manggrove
- KSOP Batam Perketat Uji Kelaikan 91 Kapal Penumpang
- Kepala BP Batam Raih Penghargaan Inspiring Professional dan Leadership Award 2025
- Satgas Pangan Polresta Barelang Bolak-balik ke Pasar Distributor
- Kader Gerindra Kepri Kompak Hadiri Taklimat Prabowo di Hambalang
- BP Batam Terima Kunjungan Apindo Kepri, Bahas Potensi dan Tantangan Investasi
- Perkuat Sinergi Keamanan Udara dan Informasi Publik di Batam
- 58 Sekolah SMP se-Batam Ikuti Olimpiade Sains Forgusa
Kartu Kendali Brizzi Tak Dapat Digunakan Lagi, Sebagian Warga Mengeluh

Keterangan Gambar : Kepala Disperindag Kota Batam, Gustian Riau. /1st
KORANBATAM.COM - Pemegang kartu Brizzi untuk pembelian bahan bakar minyak (BBM) jenis solar subsidi, terhitung sejak Selasa (21/2/2023) tak dapat digunakan lagi. Hal itu, menyusul adanya kebijakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam tentang penggunaan kartu brizzi yang lama.
Kebijakan itu pun justru menuai polemik bagi sejumlah kalangan masyarakat pengguna BBM solar subsidi yang selama ini pakai kartu tersebut.
Bukan tanpa sebab, sejumlah masyarakat justru mengaku merasa dirugikan lantaran tidak semua pemegang kartu brizzi yang lama dapat memegang kartu kendali BBM bersubsidi yang baru, fuel card 3.0.
“Sebenarnya bagus, ada kartu kendali fuel card BBM subsidi. Tapi persoalannya, apakah semua masyarakat kecil bisa mengurusnya?,” ujar Yudi, salah satu nelayan Batam.
Yudi menyampaikan bentuk penolakannya terhadap penggunaan kartu fuel card yang tujuannya hampir sama dengan brizzi.
“Yang terbaru fuel card, kan hampir sama dengan brizzi. Sama-sama kartu untuk ngambil BBM. Kenapa gak brizzi saja yang dimaksimalkan, karena selama ini itu sudah digunakan masyarakat. Lah, kenapa sekarang harus pakai fuel card, terus pengurusannya wajib membukan rekening bank Bukopin,” katanya.
“Lantas, kami yang tak bunga rekening bukopin kini harus wajib buka rekening baru, padahal di kartu Brizzi sudah menggunakan bank BRI,” ujarnya lagi.
Kalau memang mau meningkatkan pengawasan penyaluran BBM subsidi, menurut Yudi, pemerintah tak perlu susah payah membuat kebijakan baru, apalagi hanya sebatas mengganti kartu dan pindah bank.
“Udah ada aturan, sudah ada metode. Iya tinggal dimaksimalkan toh, buat pengawasan yang ketat, jangan hanya kartu kendali yang diganti, setiap SPBU juga harus diawasi,” imbuhnya.
Beberapa petani di Barelang pengguna BBM subsidi juga turut menyampaikan kekecewaan aturan Disperindag terhadap penggunaan fuel card itu
“Biasanya ya, kalau ada aturan baru peralihan ya butuh waktu. Ini aturannya, baru dua bulan kartu lama brizzi langsung dimatikan,” sebut Fikal, salah satu petani.
Kini sejumlah warga Batam pemegang kartu kendali BBM subsidi brizzi tak lagi dapat mengambil solar subsidi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Sebelumnya, Kepala Disperindag Kota Batam, Gustian Riau menegaskan bahwa, mulai Selasa (21/2), pembelian solar subsidi tidak bisa lagi menggunakan kartu brizzi yang lama.
Diakuinya, sudah 6.080 kartu fuel card 3.0 yang sudah disebar di seluruh Batam, Provinsi Kepri. Sisanya, belum melengkapi persyaratan dan berbagai kendala di lapangan.
(red)
▴-▴
▴-▴

























































































