- Medco E&P Natuna Koleb Bareng Pelajar SMP di Anambas Gelar Gerakan Tanam 5.000 Bibit Manggrove
- KSOP Batam Perketat Uji Kelaikan 91 Kapal Penumpang
- Kepala BP Batam Raih Penghargaan Inspiring Professional dan Leadership Award 2025
- Satgas Pangan Polresta Barelang Bolak-balik ke Pasar Distributor
- Kader Gerindra Kepri Kompak Hadiri Taklimat Prabowo di Hambalang
- BP Batam Terima Kunjungan Apindo Kepri, Bahas Potensi dan Tantangan Investasi
- Perkuat Sinergi Keamanan Udara dan Informasi Publik di Batam
- 58 Sekolah SMP se-Batam Ikuti Olimpiade Sains Forgusa
- Polsek Bengkong Aktif Gelar Jumat Curhat, Jembatan Silaturahmi Antara Polisi dan Masyarakat
- Pertamina Sumbagut Raih Initiative Award 2025 dari Human Initiative
Mengenal Semenanjung Batam, Aplikasi Perencanaan Pembangunan

Keterangan Gambar : Kepala Bapelitbangda Kota Batam, Dahlina Nopilawati (kanan), tengah memaparkan rancangan aplikasi Semenanjung Batam, belum lama ini. /1st
KORANBATAM.COM - Kepala Badan Perencanan dan Penelitian Pengembangan Pembangunan Daerah (Bapelitbangda) Kota Batam, Dahlina Nopilawati merancang aplikasi Semenanjung Batam sebagai proyek perubahan.
Dengan adanya aplikasi ini, data statistik, data kinerja pembangunan, data perencanaan pembangunan maupun data lainnya tersaji dalam satu wadah yang mengedepankan prinsip interoperabilitas data dan ketentuan akses yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan serta menjadikan ekosistem data ini sebuah portal terintegrasi untuk keterbukaan dan kemudahan akses data baik oleh pemerintah.
“Aplikasi Semenanjung ini merupakan pengembangan inovasi dari beberapa inovasi sebelumnya yang diterapkan dalam bentuk aplikasi yaitu aplikasi SEPP (Sistem Evaluasi Perencanaan Pembangunan), aplikasi e-Monev (Monitoring dan Evaluasi APBD) serta aplikasi Satu Data Pemerintah Kota Batam,” ujarnya, Sabtu (13/8/2022).
Inovasi yang dikembangkan pada Aplikasi Semenanjung ini yaitu dapat diakses langsung oleh masyarakat sebagai bentuk pengawasan Pemerintah Kota (Pemko) Batam dalam melaksanakan kebijakan perencanaan pembangunan.
Lahirnya rencana aplikasi ini, kata dia, untuk menjawab persoalan di Batam yang belum memiliki satu data yang sesuai dengan peraturan yang berlaku yang dapat menjadi rujukan dalam melakukan kajian, penyusunan kebijakan perencanaan serta dapat memberikan gambaran kinerja dan kondisi umum Batam.
“Kemudian, masih kuatnya ego sektoral perangkat daerah sehingga sulit mengkompilasi data,” katanya.
Selain itu, lanjutnya, sulitnya mendapatkan data update dari perangkat daerah, dan Belum ada sistem yang mengintegrasikan data sektoral dan data kinerja perencanaan pembangunan.
“Untuk itu, diperlukan satu portal yang mampu mengintegrasikan kinerja pembangunan daerah yang telah dilakukan,” katanya. (***)
▴-▴
▴-▴
























































































