



- BP Batam-Mayapada Resmikan Peletakan Batu Pertama RS Internasional Mabih di Sekupang
- Zest Hotel Harbour Bay Tawarkan Paket Spesial
- Ardiwinata Apresiasi Grand Wedding Expo Edisi 4 Kembali Digelar
- Perluasan Wilayah KPBPB Batam, BP Batam Gelar Konsultasi Publik Rancangan Perubahan PP 46 Tahun 2007
- BP Batam Dukung Upaya Perkuat Peran Insinyur Lokal
- Akses ke Telaga Bidadari Ditutup, BP Batam: Bukan Tempat Wisata
- Regu Disbudpar Batam Pakai Tanjak Berkain Songket Ikuti Gerak Jalan Batam 2025
- Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik, BP Batam Gelar FGD Monev Pengelolaan Pengaduan
- PLN Batam Ingatkan Bahaya Main Layang-layang di Sekitar Jaringan Listrik
- PLN Batam Gelar Upacara HUT ke-80 RI, Teguhkan Semangat Persatuan dan Apresiasi untuk Masyarakat
Pembangunan MKP Telan Dana Rp 22,5 Miliar, Isdianto Dukung Pembangunan Bundaran Simpang Lima Tanjungpinang

Keterangan Gambar : Gubernur Provinsi Kepri, H Isdianto, S.Sos, MM (kemeja putih), tampak sedang berdiskusi dengan Plt Walikota Tanjungpinang, Hj Rahma, S.IP (tiga dari kanan) saat melakukan peninjauan ke lokasi pembangunan bundaran Simpang Lima Tanjungpinang. (Foto : istimewa)
KORANBATAM.COM, TANJUNGPINANG - Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang akan membangun bundaran di Simpang Lima Melayu Kota Piring (MKP) Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepri. Diperkirakan pembangunan menelan anggaran lebih kurang Rp22,5 miliar, Rabu (2/9/2020).
Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang bertanggungjawab untuk pembebasan lahan sekitar Rp6 milliar. Namun untuk pembangunan fisiknya sekitar Rp16,5 miliar diharapkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi tahun 2021.
Gubernur Provinsi Kepri, H Isdianto, S.Sos, MM menyampaikan, pembangunan bundaran tersebut pasti didukung, karena kedepan akan berkembang dan arus lalu lintas makin ramai. Oleh karena itu, mulai dari sekarang pihaknya harus mencari solusinya dengan memperlebar jalan.
“Pastinya pembangunan bundaran ini kita pasti support karena kedepan arus lalu lintas makin ramai,” kata Isdianto, Senin (31/8/2020) saat melakukan peninjauan ke lokasi.
Menurutnya, dalam proses pembangunan ini nanti dimana kira-kira ada kendala disampaikan ke pihaknya. Jalan tersebut pasti diperbesar atau diperlebar. Oleh karena itu, ia meminta Walikota Tanjungpinang untuk mengurus pembebasan lahan terlebih dulu.
“Saya minta kepada Bu Rahma urusan pembebasan lahan kita minta supaya tidak ada masalah nanti. Nah, untuk kegiatan selanjutnya kita tinggal pilah, intinya kita akan bantu dan back up,” kata dia.
Sebelumnya, Plt Walikota Tanjungpinang, Hj Rahma, S.IP menyampaikan bahwa, masyarakat yang memiliki tanah disekitaran simpang MKP ini sudah di dudukkan bersama oleh pihaknya.
“Alhamdulillah, yang bersangkutan bersedia untuk menghibahkan lahannya untuk dibuat bundaran,” kata Rahma.
Dia menjelaskan, tujuan dibangunnya bundaran itu pertama, untuk mengimbangi arus lalu lintas yang mulai padat di Tanjungpinang, dan saat ini sudah ada beberapa jalan sudah diberlakukan One Way (satu arah).
Oleh karena itu, lanjutnya, tentu harus ada siasat supaya ancaman macet di Tanjungpinang khususnya di MKP ini tidak terlalu tinggi.
Selain itu, kata dia, bundaran ini juga persiapan untuk menyambut Jembatan Batam-Bintan (Babin), karena jalan ini menjadi jalan utama nantinya.
“Jika Jembatan Babin nanti terealisasi, tentu kita harus memikirkan untuk lingkup jalan Kota Tanjungpinang. Nah, salah satunya bundaran ini diupayakan diperluas,” ujarnya.

