- Medco E&P Natuna Koleb Bareng Pelajar SMP di Anambas Gelar Gerakan Tanam 5.000 Bibit Manggrove
- KSOP Batam Perketat Uji Kelaikan 91 Kapal Penumpang
- Kepala BP Batam Raih Penghargaan Inspiring Professional dan Leadership Award 2025
- Satgas Pangan Polresta Barelang Bolak-balik ke Pasar Distributor
- Kader Gerindra Kepri Kompak Hadiri Taklimat Prabowo di Hambalang
- BP Batam Terima Kunjungan Apindo Kepri, Bahas Potensi dan Tantangan Investasi
- Perkuat Sinergi Keamanan Udara dan Informasi Publik di Batam
- 58 Sekolah SMP se-Batam Ikuti Olimpiade Sains Forgusa
- Polsek Bengkong Aktif Gelar Jumat Curhat, Jembatan Silaturahmi Antara Polisi dan Masyarakat
- Pertamina Sumbagut Raih Initiative Award 2025 dari Human Initiative
Pemilik Warung Hadang Alat Berat Hendak Ratakan Warung Mereka

Keterangan Gambar : Suasana warga pemilik warung bentrok dengan pihak penggusur saat menghadang alat berat yang akan meratakan warung milik mereka, Sabtu (5/9/2020) sore. (Foto : Tribunnews.com)
KORANBATAM.COM, BATAM - Bentrok masalah lahan terjadi di Simpang PDI Tiban BTN di Kecamatan Sekupang, Kota Batam, Sabtu (5/9/2020) sore. Beberapa warga yang juga pemilik warung itu mengadang aktivitas alat berat beko yang hendak meratakan warung milik mereka.
Dikutip dari Tribunbatam.id, penggusuran itu menyita aktivitas warga sekitar. Para pengendara menyaksikan bentrok yang terjadi antara pihak warga dan penggusur.
Aksi saling dorong-mendorong tak terhindarkan. Pihak penggusur berupaya mengamankan para pemilik warung agar tidak mengadang alat berat beko.
“Tolong kami pak, tolong kami pak presiden. Dimana letak keadilan, hentikan beko kalian,” teriak para ibu-ibu itu histeris, Minggu (6/9/2020).
“Beko saja kami, bunuh kami. Ini kios kami tempat mencari makan,” teriak para pemilik kios lainnya.
Bahkan mereka langsung berdiri berjejer di bangunan kios untuk menghentikan aktivitas alat berat itu. Beberapa di antara warga nyaris tertimpa bangunan yang dirobohkan alat berat itu. Mereka menangis meminta agar pemerintah memperhatikan mereka.
Seorang pemilik warung mengatakan, warung itu tempat mereka mencari makan.
“Kami berjualan di warung kecil ini sudah belasan tahun. Kenapa tiba-tiba warung kami dihancurkan seperti ini, bahkan tanpa ada surat pemberitahuan,” ujarnya.
Menurut dia, penggusuran itu tanpa memiliki dasar. Pasalnya alat berat tiba-tiba turun dari mobil truk tanpa pengawalan petugas dan langsung meratakan bangunan.
▴-▴
▴-▴
























































































