- Kepala BP Batam Paparkan Progres Investasi
- BP Batam Raih Penghargaan Nasional, Capaian Investasi Gemilang
- Medco E&P Natuna Koleb Bareng Pelajar SMP di Anambas Gelar Gerakan Tanam 5.000 Bibit Manggrove
- KSOP Batam Perketat Uji Kelaikan 91 Kapal Penumpang
- Kepala BP Batam Raih Penghargaan Inspiring Professional dan Leadership Award 2025
- Satgas Pangan Polresta Barelang Bolak-balik ke Pasar Distributor
- Kader Gerindra Kepri Kompak Hadiri Taklimat Prabowo di Hambalang
- BP Batam Terima Kunjungan Apindo Kepri, Bahas Potensi dan Tantangan Investasi
- Perkuat Sinergi Keamanan Udara dan Informasi Publik di Batam
- 58 Sekolah SMP se-Batam Ikuti Olimpiade Sains Forgusa
Polres Bintan dan Kemenkumham Kepri Razia Lapas Narkotika

Keterangan Gambar : Petugas gabungan melakukan razia dalam Lapas Narkotika. /lita
KORANBATAM.COM - Tim Satuan Operasional Kepatuhan Internal Pemasyarakatan (Satops Patnal) Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kepulauan Riau (Kemenkumham Kepri) dan Jajaran Kepolisian Resor (Polres) Bintan menggelar razia gabungan, Rabu (10/2/2021) malam.
Dalam razia tersebut Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Bintan, AKBP Bambang Sugihartono turun langsung melakukan penggeledahan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Tanjungpinang. Kepala Divisi Pemasyarakatan, Dwi Nastiti juga ikut dalam razia tersebut.
Dalam razia tersebut melibatkan 30 orang anggota kepolisian Polres Bintan, 40 orang Satuan Tugas (Satgas) Lapas Kelas IIA Tanjungpinang dan 15 orang dari Tim Satops Patnal Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah (Kanwil) Kepri.
Kegiatan yang mengedepankan Protokol Kesehatan di masa pandemi Covid-19 ini merupakan wujud nyata dari sinergitas dan kolaborasi antara jajaran divisi pemasyarakatan Kanwil Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kumham) Kepri dengan Polres Bintan dalam mewujudkan upaya pencegahan, penyalahgunaan, pemberantasan, dan peredaran (P4) gelap Narkoba di wilayah Kepri khususnya di Lapas Narkotika Tanjungpinang.
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham, Dwi Nastiti, mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk melakukan deteksi dini dari potensi gangguan keamanan dan ketertiban, seperti yang selalu di pesan oleh Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas).
“Untuk barang-barang hasil temuan, kita amankan dan nantinya akan dimusnahkan setelah dilakukan pencatatan terlebih dahulu,” ujarnya.
(lita)
▴-▴
▴-▴

























































































