



- Erlita Amsakar Kalungkan Medali dan Serahkan Hadiah Lomba Lari Batam 10K 2025
- Ada 2 Paket Terbaru di Harris Resort Waterfront Batam
- Kepala BP Batam Pimpin Upacara Hari Koperasi Nasional ke-78
- Harlah PKSS ke-1 Tahun, Momentum Sumpah Setia Melayu-Bugis dan Pengangkatan Tokoh Nasional
- Amsakar Achmad Lepas Ribuan Peserta Batam 10K Diikuti Pelari dari Dalam dan Luar Negeri
- Terus Ingatkan Warga, Kapolsek Bengkong Sebar Banner WhatsApp Waspada Curanmor-Sambang di Titik Rawan
- Kepala BP Batam Lepas Batam 10K 2025
- Kunjungan Sembang Petang Kapolri ke Pesantren UAS, Sinergi Ulama dan Negara
- Dorong Optimalisasi Aset, BP Batam Gelar Konsinyering Penataan dan Pengembangan Agribisnis
- DinSum Tjap Nyonya Gratis untuk Peserta Daftar Ulang Lari Batam 10K
Satu Nelayan Siantan Hilang di Sekitar Perairan Kiabu, Tim SAR Lakukan Pencarian

Keterangan Gambar : Tim SAR dan gabungan saat melakukan pencarian nelayan di sekitar perairan Kiabu Kepulauan Anambas, Kepri, Jumat(6/1/2023).
KORANBATAM.COM - Salah seorang nelayan asal Siantan dinyatakan hilang karena pompong yang dikendarainya ditemukan tanpa awak kapal. Kepala Kantor SAR Natuna, Mexianus menceritakan bahwa, korban pergi melaut dari Pulau Nyamuk di tanggal 4 Januari diketahui korban (Ashadi) bermalam di Pulau Lintang bersama nelayan lain.
Kemudian di pagi, dini hari tanggal 5 Januari 2023, korban berencana berangkat bersama untuk mencari umpan namun korban berangkat terlebih dahulu. Pada sekitar pukul 7.00 WIB, ditemukan pompong nelayan tanpa awak yang diyakini pompong korban.
Sekitar pukul 9.40 WIB, Pos SAR Anambas menerima laporan dari nelayan sala seorang Anambas kemudian informasi diteruskan kepada Kantor SAR Natuna untuk di tindaklanjuti.
Hingga sore hari (5/1/2023), sekira pukul 17.10 WIB, Kantor SAR Natuna melalui Pos SAR Anambas bersama potensi SAR dari TNI-Polri, BPBD, HNSI dan masyarakat nelayan telah melakukan pencarian dan penyisiran di sekitar lokasi pompong ditemukan yang merupakan titik duga korban hilang.
“Upaya koordinasi dan pencarian telah kita upayakan bersama masyakat, nelayan dan TNI-Polri, BPBD, HNSI. Pencarian kita hentikan sementara, terkait cuaca dan gelombang yang dilaporkan dari tim di lapangan hingga mencapai 2-4 meter. Namun upaya koordinasi masih kita lakukan dengan pihak instansi terkait,” ujar Mexi, saat di konfirmasi, Jumat (6/1/2023).
(Tony)


