



- Bea Cukai Batam Catat Sejumlah Kinerja Semester I 2025, Terbaru Gagalkan Penyelundupan 327 iPhone di Bandara
- Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Raih 7 Penghargaan ISRA 2025
- Tak Cuma Dansat Brimob, Ini Daftar Nama 3 Pejabat Utama Baru Dalam Mutasi Kapolda Kepri
- Kenakan Seragam Damkar, Hantarkan Sudirman Juara Favorit Batam 10K 2025
- Simak Segini Update Pergeseran Warga Rempang yang Tempati Rumah Baru di Tanjung Banon
- BP Batam Sambut Rencana Penanaman 1.000 Mahoni Juli Mendatang
- Erlita Amsakar Kalungkan Medali dan Serahkan Hadiah Lomba Lari Batam 10K 2025
- Ada 2 Paket Terbaru di Harris Resort Waterfront Batam
- Kepala BP Batam Pimpin Upacara Hari Koperasi Nasional ke-78
- Harlah PKSS ke-1 Tahun, Momentum Sumpah Setia Melayu-Bugis dan Pengangkatan Tokoh Nasional
Selain Mahal, BBM Pertalite Langka di Anambas

Keterangan Gambar : Pelabuhan Pemda di Kabupaten Kepulauan Anambas. /KORANBATAM.COM
KORANBATAM.COM - Warga Kabupaten Kepulauan Anambas, mengeluhkan kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite, Selasa (6/9/2022).
Pantauan awak media Selasa (6/9/2022) pagi, harga jual BBM jenis pertalite di Anambas, tepatnya di Desa Tarempa Barat, Kecamatan Siantan selain langka, harga minyak pertalite juga mengalami kenaikan yang signifikan.
“Mahal bensin disini, untuk botol minuman besar dijual dengan harga Rp16 sampai Rp20 ribu perbotol kemasan 1,5 liter. Warga banyak mengeluh karena kebanyakan masyarakat bekerja di kebun sehingga tentu harus membawa kendaraan karena lokasi yang jauh,” ujar Rika.
Dia mengatakan, kelangkaan tersebut membuat sebagian warga harus mengantre sejak pagi hari di toko penjual eceran. Bahkan salah satu warga datang berulang kali sesudah mendapatkan bensin untuk diisi di botol-botol atau di tanki sepeda motornya.
“Kalau kita perhatikan sebenarnya minyak ini tidak langka namun ada kekhawatiran warga sehingga ada yang menimbunnya karena ketakutan akan kelangkaan dan kenaikan harga BBM beberapa hari lalu,” katanya.
Dia juga berharap, adanya pengawasan dari pemerintah setempat agar melakukan monitoring dan melakukan pemeriksaan terhadap para pengecer BBM di Kabupaten Kepulauan Anambas sehingga BBM tidak langka dan harga juga tidak terlalu mahal.
“Kita menduga ada oknum yang sengaja bermain di sini untuk melakukan penimbunan BBM dan menjualnya dengan harga yang tinggi. Masyarakat sudah membeli harga mahal susah pulak dapatnya,” tandasnya.
(Tony)


