- PLN Batam Gelar Konsultasi Publik Usulan Perubahan Regulasi Tarif Listrik
- Sinergi Berkelanjutan PLN dan Kementerian EDSM untuk Stabilitas Energi di Batam
- Istri Siri Dianiaya Suami gegara Kepergok Dekat dengan Tamu Wanita
- Jelang Pelaksanaan, Doa Selamat Balap Perahu Dayung Tradisional 2025 Digelar di Belakang Padang
- RSBP Batam Raih Penghargaan Trusted Achievement Award 2025 di Yogyakarta
- PELNI Umumkan Penambahan KM Nggapulu dan Jadwal Keberangkatan di Batam per Desember 2025
- Berikut Jadwal dan Lokasi Pemeliharaan Rutin Listrik PLN Batam Hari Ini
- BP Batam Gelar Ramah Tamah Bersama Pelaku Usaha
- Hujan-hujanan, SMKN 2 Batam Tetap Semangat Rayakan Hari Guru ke-80
- Bupati Aneng Apresiasi Guru dalam Mencerdaskan Kehidupan Bangsa
Aksi di BP Batam, Muhammad Rudi Dengarkan Aspirasi Masyarakat yang Melakukan Unjuk Rasa

Keterangan Gambar : Kepala BP Batam, Muhammad Rudi (kemeja putih), ketika menemui ratusan masyarakat yang melakukan unjuk rasa di kantor BP Batam, Senin (11/9/2023). /BP Batam
KORANBATAM.COM - Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi menemui ratusan masyarakat yang melakukan unjuk rasa di kantor BP Batam, Senin (11/9/2023).
Pada aksi ini, Muhammad Rudi mengajak massa aksi untuk berdialog guna mendengarkan aspirasi yang menjadi tuntutan.
Dalam dialog yang berlangsung, orang nomor satu di Kota Batam, Kepulauan Riau tersebut menegaskan bahwa, proyek pengembangan Kawasan Rempang merupakan prioritas pemerintah pusat.
Bukan tanpa alasan, proyek tersebut masuk dalam daftar program strategis Nasional Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian Republik Indonesia sesuai yang tertuan pada Peraturan Menteri Koordinator (Permenko) Nomor 7 Tahun 2023.
“Saya sudah menyampaikan bahwa BP Batam adalah perpanjangan tangan pemerintah pusat. Saya sudah memberikan tawaran kepada perwakilan masyarakat untuk berangkat ke Jakarta berbicara dengan pemerintah pusat terkait pengembangan Rempang. Namun niat saya itu tak disambut baik,” ujar Rudi di hadapan pengunjuk rasa.
Rudi yang juga menjabat sebagai Wali Kota Batam mengatakan bahwa, pihaknya selalu membuka ruang kepada masyarakat untuk berdialog terkait rencana investasi Rempang Eco-City.
Sosialisasi ke masyarakat Rempang pun telah dilakukan BP secara intens sejak beberapa hari terakhir. Sehingga, warga pun mendapat kesempatan untuk menyampaikan apa yang menjadi aspirasinya.
“Ini adalah program strategis nasional, keputusannya ada di pemerintah pusat. Mari kita duduk bersama, saya tidak punya wewenang melebihi dari menteri dan pemerintah pusat,” pungkasnya. (***)
▴-▴
▴-▴
























































































