



- PLN Batam Ingatkan Bahaya Main Layang-layang di Sekitar Jaringan Listrik
- PLN Batam Gelar Upacara HUT ke-80 RI, Teguhkan Semangat Persatuan dan Apresiasi untuk Masyarakat
- Begini Pesan Mendalam Pangkogabwilhan I ke Prajurit Lanal Tarempa
- Pangkogabwilhan I Apresiasi Lanal Tarempa yang Lestarikan Sejarah
- Bupati Anambas Tekankan Pentingnya Pramuka Hadir Ditengah Masyarakat
- Polres Bersinergi dengan Pemkab dan Bulog Salurkan Beras Murah Bermutu
- Bupati Anambas Pimpin Upacara Kemerdekaan dengan Khidmat
- Meriah, Pentas Seni Kelurahan Tarempa Warnai Peringatan HUT ke-80 RI di Anambas
- Upacara HUT Kemerdekaan ke-80 RI Batam, Ada Penggagal dan Pemusnah Penyelundupan Narkoba 4 Ton di Barisan Tamu Kehormatan
- Detik-Detik Keberangkatan Pangkogabwilhan I, Bupati Anambas Lepas dengan Kesan Mendalam di Lanudal Matak
Belum Miliki Fasilitas, Tahun Ini Dinas Sosial P3APMD Rujuk Pasien ODGJ ke Batam

Keterangan Gambar : Kepala Dinas P3APMD, Usman, di kantornya. /KORANBATAM.COM
KORANBATAM.COM - Kasus Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) masih menjadi penanganan serius oleh Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (SP3APMD) Kabupaten Kepulauan Anambas, Kamis (8/4/2022).
Kabupaten Kepulauan Anambas belum memiliki fasilitas dan tenaga kesehatan yang ahli dalam penanganan ODGJ masih dilakukan dengan cara membawa pasien ke rumah sakit di luar daerah atau di luar kabupaten Anambas.
Kepala Dinsos P3APMD Anambas, Usman, menerangkan, bila sebelumnya pihaknya merujuk pasien ODGJ ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Pekanbaru, saat ini telah dipindah rujukan ke Kota Batam di RSJ Sudarsono Darmo Suwito.
Dia mengatakan, setelah berkoordinasi dengan pihak keluarga dan Tenaga Kesehatan (Nakes) untuk tahun ini pihaknya akan merujuk tiga orang pasien ODGJ asal Anambas ke Batam.
“Untuk saat ini ada 3 orang yang akan kita berangkatkan ke Batam, itu setelah kita dapat izin dari pihak keluarga,” ujarnya.
Diungkapkan olehnya, ketiga pasien telah lama mengidap gangguan kesehatan jiwa dan termasuk dalam golongan yang cukup parah hingga mengganggu kenyamanan masyarakat.
“Pasien itu dua orang dari Jemaja dan 1 dari Siantan,” sebutnya.
Pihaknya pun saat ini tengah melengkapi pengurusan dokumen administrasi para pasien seperti Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dan syarat vaksinasi.
Sebelum berangkat, ketiga pasien ini akan diberikan obat terlebih dahulu agar tenang selama perjalanan, lalu kita bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) dan dokter antarkan menggunakan transportasi laut (feri) ke Batam.
(Tony/Jhon)

