



- BP Batam Gelar Expose Studi Kelayakan Pembukaan Jalur Roro Batam-Johor
- Pendaftaran HKI Berlanjut di Mega Mall, Kolaborasi Kanwil Kemenkum Kepri dan Disbudpar Batam
- Angkatan 2001 Santuni Anak Yatim Panti Asuhan At-Taqwa
- Pemkab Anambas Gelar Pasar Murah, Sediakan 400 Sak Beras dan Komoditas Pokok Harga Terjangkau
- Malam Apresiasi Tahun 2025: Melayu Diri, Penguat Karakter sebagai Cerminan Pendidikan
- Sekolah Rakyat: Komitmen Pemerintah Tingkatkan Kualitas Pendidikan yang Inklusif dan Merata
- BP Batam Jadi Narasumber Pembekalan KKN
- Hadapi Cuaca Ekstrem, Bupati Aneng Minta Seluruh Pihak Siaga dan Perkuat Ketahanan Pangan
- Bupati dan Wabup Kepulauan Anambas Kunjungi SKK Migas Sumbagut, Bahas Penguatan Program Masyarakat
- Harper Premier Nagoya Batam Raih Prestasi di Art of Hospitality 2025
BP Batam Jadi Narasumber Pembekalan KKN
Sudirman Saad Ajak Mahasiswa Kolaborasi Kembangkan Industri Maritim

Keterangan Gambar : Deputi Bidang Kebijakan Strategis dan Perizinan BP Batam, Sudirman Saad (dua dari kanan), memaparkan penjelasan saat menjadi narasumber dalam kegiatan pembekalan KKN mahasiswa Umrah, Senin (21/7/2025). /BP Batam
KORANBATAM.COM - Deputi Bidang Kebijakan Strategis dan Perizinan Badan Pengusahaan (BP) Batam, Sudirman Saad menjadi narasumber dalam kegiatan pembekalan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Universitas Maritim Raja Ali Haji (Umrah), pada Senin (21/7/2025).
Dihadapan para mahasiswa Umrah, Sudirman Saad mewakili Kepala BP Batam, Amsakar Achmad memaparkan potensi maritim wilayah Batam kaitannya dengan program prioritas pelabuhan logistik Internasional Batuampar, guna memaksimalkan potensi strategis dari jalur pelayaran internasional Selat Malaka.
Sudirman mengajak mahasiswa UMRAH untuk berkolaborasi dalam mengembangkan industri maritim yang sangat potensial. Sebab, hal ini tidak terlepas dari letak geografis Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), yang terdiri dari 96 persen lautan dan 4 persen daratan.
“BP Batam saat ini sudah bergerak ke pengembangan industri maritim dan ingin Batam menjadi katalisator dalam transformasi industri maritim,” ujarnya.
Ia melanjutkan, setiap tahunnya terdapat 82.000 kapal dan 60 juta Peraturan Pemerintah (PP) kargo yang lalu lalang di Selat Malaka. Oleh sebab itu, BP Batam ingin menangkap peluang ini, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional.
Salah satu upaya yang telah berjalan adalah transformasi pelabuhan di Batam. Transformasi yang dilakukan ini, telah mencatatkan kinerja positif pada tahun 2024 lalu.
Dengan upaya tersebut, terdapat peningkatan arus peti kemas sebesar 8 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Dari 624.061 TEUs pada tahun 2023 menjadi 673.343 TEUs pada 2024. Terdiri dari 180 ribu TEUs peti kemas domestik dan 493 ribu TEUs ekspor-impor.
Disamping itu, BP Batam juga telah melaksanakan sejumlah upaya strategis, seperti digitalisasi layanan pelabuhan melalui penyempurnaan Sistem Pelaporan Tersus pada Batam Seaport Information Management System (B-SIMS), implementasi Batam Terminal Operating System (B-TOS) di Terminal Peti Kemas Batuampar.
“Sebagai mana arahan dari Bapak Presiden dan komitmen Kepala BP Batam, Amsakar Achmad, Batam akan terus mengoptimalkan sektor strategis sehingga menjadi penggerak utama perekonomian nasional,” katanya pria lulusan S3 UGM tersebut.
Upaya tersebut mendapatkan respon positif internasional dengan masuknya rute pelayaran perdana Direct Call ke China yang dimulai pada 31 Maret 2024 lalu melalui Kapal MV SITC Hakata dan disusul rute pelayaran perdana Kapal MV Uni Active Evergreen Line pada 20 Agustus 2024 lalu.
“Upaya BP Batam tersebut, dapat berjalan lebih cepat dengan hadirnya SDM yang kuat di dalam industri kemaritiman. Kami mengajak seluruh mahasiswa ayo jadi bagian penting dari masa depan industri maritim Batam-indonesia,” pungkasnya. (*)


