



- Ardiwinata: Pelaksanan Perwako HPI Berjalan Baik dan Aman
- Pertumbuhan Ekonomi Positif 6,66 Persen, Batam Rantai Pasok Ekonomi dan Investasi yang Inklusif
- Minggu Kasih, Polsek Bengkong Berkunjung ke Gereja Katolik Santo Damean
- Direktur Keuangan Pertamina Patra Niaga Tinjau Fuel Terminal Batam dan AFT Hang Nadim
- Kick Off Meeting Pendampingan dan Konsultasi ISO di IGD RSBP Batam
- Peringati HPN 2025, PLN Batam Kunjungi Pelanggan Tegaskan Komitmen Layanan Andal dan Bersih
- ASICS, Brand asal Jepang Resmi Buka Toko Pertama di Batam
- Rojer Kajol, Artis Kenamaan Malaysia Bakal Semarakkan Event Batam Bertanjak Minggu Ini
- Sambangi Kepala BP Batam, Menteri Singapura Puji Perkembangan Ekonomi
- Puting Beliung Terjang Warga Bengkong Batam, Polisi Bantu Evakuasi dan Bersihkan Puing Rumah
Hadapi Cuaca Ekstrem, Bupati Aneng Minta Seluruh Pihak Siaga dan Perkuat Ketahanan Pangan

Keterangan Gambar : Bupati Kepulauan Anambas, Aneng memberikan sambutan saat memimpin langsung rakor di aula gedung DPMPTSP, Sabtu (19/7/2025). /1st
KORANBATAM.COM - Bupati Kepulauan Anambas, Aneng memimpin langsung Rapat Koordinasi (Rakor) terkait persiapan menghadapi cuaca ekstrem dan penguatan ketahanan pangan yang digelar di aula gedung Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Sabtu (19/7/2025).
Rakor ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda), unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta perwakilan TNI-Polri.
Dalam arahannya, Bupati Aneng menekankan pentingnya kesiapsiagaan seluruh pihak dalam menghadapi potensi cuaca ekstrem yang diprediksi akan melanda wilayah Anambas dalam waktu dekat.
“Saya minta seluruh perangkat daerah, camat, hingga kepala desa bersiaga. Cuaca ekstrem ini bisa mengganggu distribusi bahan pokok dan memperburuk kondisi nelayan kita,” ucapnya.
“Maka perlu ada strategi terpadu agar masyarakat tetap aman dan kebutuhan pangan tetap tersedia,” lanjutnya.
Bupati juga meminta agar data wilayah rawan bencana diperbarui, serta sistem peringatan dini dimaksimalkan melalui koordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan aparat desa.
“Kita harus memperkuat ketahanan pangan lokal. Minimal kebutuhan pokok seperti sayur, telur, dan ikan bisa kita suplai dari dalam Anambas sendiri,” katanya.
Selain soal cuaca ekstrem, Bupati Aneng juga menyoroti pentingnya memperkuat ketahanan pangan lokal. Ia menyebutkan bahwa sebagai daerah kepulauan, Anambas memiliki tantangan besar dalam distribusi logistik, terutama saat cuaca buruk.
“Ini bisa dimulai dari penguatan kelompok tani, program desa mandiri pangan, dan pengelolaan gudang logistik yang lebih baik,” ujarnya.
Ia juga meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk segera mendistribusikan pasokan obat-obatan ke kecamatan dan desa agar pelayanan kesehatan tetap berjalan lancar meskipun terjadi gangguan transportasi.
“Jangan sampai ada kekurangan obat. Penanganan harus bisa dilakukan di tingkat desa atau kecamatan tanpa menunggu rujukan ke RSUD Tarempa,” imbuhnya.
Rakor ini merupakan bagian dari langkah nyata Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas untuk melindungi masyarakat dari dampak perubahan iklim sekaligus memastikan pasokan pangan tetap stabil.
Dalam menghadapi tantangan geografis dan cuaca yang tidak menentu, sinergi antar-stakeholder menjadi kunci utama menjaga keselamatan dan kesejahteraan masyarakat Anambas.
(red)

