- Embat Kalung Emas 2,5 Gram di Leher Seorang Bocah Demi Gaya Hidup
- Banyak Promo, Rayakan Natal dan Pergantian Tahun dengan Nuansa Baru di Swiss-Belhotel Batam
- RSUD Embung Fatimah Babak Belur, Dihajar Disbudpar Batam 0-4
- Jaga Alam dan Investasi di KPBPB
- Aksi Bersih Gulma di Waduk Duriangkang, BP Batam Ajak Warga Jaga Sumber Air Kota
- Beri Kemudahan Layanan Perizinan, BP Batam Raih Penghargaan Bhumandala Ariti 2025
- Menhan Koleb Bareng TNI AL dan PT Noahtu Shipyard Buat Kapal OPV ke-3 di Batam
- Resmi Dilantik Wali Kota, SWARA Batam Siap Menjadi Mitra Strategis Pemerintah
- Marpolex 2025 di Batam: Bukti Komitmen Indonesia Jaga Laut dari Ancaman Pencemaran
- Batam Sampaikan Komitmen Investasi USD 10 Miliar pada Forum Bisnis di Singapura
Bupati Karimun: Roro Hanya Bawa Barang Tak Bolehkan Bawa Penumpang

Keterangan Gambar : Bupati Karimun, Aunur Rafiq meninjau pintu masuk ke Karimun, Rabu (15/4). (Foto : Ernis Hutabarat)
KORANBATAM.COM, Karimun - Akses angkutan penumpang melalui kapal Roll On Roll Off (Roro) di Pelabuhan Parit Rampak Kelurahan Sei Raya, Kecamatan Meral jalur dari kota Batam dan Tanjungpinang sementara waktu tidak melayani pengangkutan penumpang ke Kabupaten Karimun. Pemberlakuan aturan tersebut mulai diterapkan sejak 30 April 2020.
Kini, kapal Roro hanya diizinkan untuk melakukan pengangkutan barang dan bahan pokok berupa sembako dari kedua daerah tersebut, dikarenakan merupakan langkah Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Karimun dalam hal pencegahan penyebaran Covid-19 di wilayah Kabupaten Karimun.
"Saya sudah minta kepada ASDP agar roro dari Batam dan Tanjungpinang meniadakan membawa penumpang. Tapi hanya untuk membawa barang saja," kata Bupati Karimun, Aunur Rafiq saat penyerahan bantuan berupa 33 ribu paket bahan pokok di Gedung Nasional Karimun, beberapa waktu lalu, Sabtu (2/5).
Kata Rafiq, untuk penumpang, saat ini hanya difokuskan di Pelabuhan Domestik dan Internasional. Sehingga, pengawasan dapat dilakukan lebih efektif nantinya. "Orang atau penumpang di Taman Bunga (sebutan lain pelabuhan Tanjungbalai Karimun) saja," ucapnya.
Sekretaris Daerah (SEKDA) Kabupaten Karimun, Muhammad Firmansyah mengatakan, langkah tersebut diambil untuk meningkatkan pemantauan. "Supaya bisa lebih terpantau lagi. Kemarin roro masuk jam 12 malam. Kita pernah evaluasi ternyata penumpang roro cukup ramai," ujar Firmansyah yang juga bertindak sebagai Ketua Tim Gugus Percepatan Penanggulangan Covid-19.
Menurutnya, pembatasan itu hanya diberlakukan untuk kapal roro yang datang dari daerah zona merah. Sementara untuk penyebrangan antar pulau, saat ini masih normal seperti biasa.
"Kalau ke Selat Beliah (Pelabuhan roro di Pulau Kundur) kan masih dalam Karimun," katanya. (**)
▴-▴
▴-▴


























































































