



- BP Batam Dukung Upaya Perkuat Peran Insinyur Lokal
- Akses ke Telaga Bidadari Ditutup, BP Batam: Bukan Tempat Wisata
- Regu Disbudpar Batam Pakai Tanjak Berkain Songket Ikuti Gerak Jalan Batam 2025
- Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik, BP Batam Gelar FGD Monev Pengelolaan Pengaduan
- PLN Batam Ingatkan Bahaya Main Layang-layang di Sekitar Jaringan Listrik
- PLN Batam Gelar Upacara HUT ke-80 RI, Teguhkan Semangat Persatuan dan Apresiasi untuk Masyarakat
- Begini Pesan Mendalam Pangkogabwilhan I ke Prajurit Lanal Tarempa
- Pangkogabwilhan I Apresiasi Lanal Tarempa yang Lestarikan Sejarah
- Bupati Anambas Tekankan Pentingnya Pramuka Hadir Ditengah Masyarakat
- Polres Bersinergi dengan Pemkab dan Bulog Salurkan Beras Murah Bermutu
Cek Riwayat Kesehatan Anda Lewat Aplikasi Mobile JKN

Keterangan Gambar : Muhammad Aminullah, menunjukkan hasil Skrining kesehatannya, pada aplikasi Mobile JKN, Senin (31/5/2021).
KORANBATAM.COM - Screening riwayat kesehatan adalah satu program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan sebagai upaya untuk mendeteksi potensi risiko penyakit dalam diri seseorang seperti penyakit Diabetes Melitus, Hipertensi, Ginjal Kronik dan Jantung Koroner. Sekarang, screening dapat dengan mudah dilakukan melalui aplikasi Mobile Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Peserta cukup memilih fitur Skrining pada aplikasi Mobile JKN, dan mengisi data diri seperti nomor kartu Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) serta data diri lainnya.
Kemudian peserta dipersilahkan untuk menjawab soal-soal yang terdiri atas kebiasaan dan aktivitas sehari-hari, penyakit yang pernah diderita, riwayat penyakit dalam keluarga, dan pola makan peserta. Apabila semua pertanyaan tersebut telah dijawab, maka peserta akan memperoleh hasil screening riwayat kesehatan pada saat itu pula.
Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Primer BPJS Kesehatan, Yusrianto, mengatakan, untuk mengoptimalkan screening kesehatan pada peserta JKN-KIS, BPJS Kesehatan meminta dukungan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dan klinik pratama untuk dapat mengedukasi peserta JKN-KIS tentang pentingnya screening kesehatan.
“Sampai saat ini, total peserta JKN-KIS yang melakukan screening masih rendah. Padahal, hal ini cukup penting sebagai upaya promotif preventif untuk mengetahui resiko penyakit pada peserta JKN-KIS dengan cara yang sangat mudah,” kata Yusrianto, Senin (31/5/2021).
Salah satu peserta JKN-KIS, Muhammad Aminullah, bersedia meluangkan waktu mengisi Skrining pada aplikasi Mobile JKN. Peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) yang tinggal di Kavling Bukit Kamboja ini mulai mengisi data yang diminta, sebelum menjawab pertanyaan pada fitur Skrining di aplikasi Mobile JKN.
“Saya sudah lumayan lama memiliki aplikasi Mobile JKN ini di handphone saya, tapi belum pernah mengisi screening tersebut,” katanya.
Setelah mengisi pertanyaan yang terdapat di fitur Skrining pada aplikasi Mobile JKN, Amin mendapati hasil bahwa, ia beresiko rendah terhadap empat penyakit. Ia mengatakan akan meminta keluarganya untuk melakukan screening seperti yang ia lakukan, sebagai upaya untuk mendeteksi dini kemungkinan terkena resiko penyakit kronis tersebut.
“Mungkin karena saya tidak memiliki riwayat dari keluarga saya, sehingga hasilnya saya beresiko rendah, tapi nanti akan saya coba juga ke keluarga saya yang lain,” ujarnya.
(Ilham)

