



- Erlita Amsakar Kalungkan Medali dan Serahkan Hadiah Lomba Lari Batam 10K 2025
- Ada 2 Paket Terbaru di Harris Resort Waterfront Batam
- Kepala BP Batam Pimpin Upacara Hari Koperasi Nasional ke-78
- Harlah PKSS ke-1 Tahun, Momentum Sumpah Setia Melayu-Bugis dan Pengangkatan Tokoh Nasional
- Amsakar Achmad Lepas Ribuan Peserta Batam 10K Diikuti Pelari dari Dalam dan Luar Negeri
- Terus Ingatkan Warga, Kapolsek Bengkong Sebar Banner WhatsApp Waspada Curanmor-Sambang di Titik Rawan
- Kepala BP Batam Lepas Batam 10K 2025
- Kunjungan Sembang Petang Kapolri ke Pesantren UAS, Sinergi Ulama dan Negara
- Dorong Optimalisasi Aset, BP Batam Gelar Konsinyering Penataan dan Pengembangan Agribisnis
- DinSum Tjap Nyonya Gratis untuk Peserta Daftar Ulang Lari Batam 10K
Diduga Korban Pemukulan Remaja 15 Tahun Meninggal Dunia, Isak Tangis Tak Terbendung saat Prosesi Pemakaman

Keterangan Gambar : Suasana di rumah duka, saat jenazah SRYP (15) atau Y akan dibawa ke Masjid untuk di shalatkan dan kemudian diantar ke tempat peristirahatan terakhirnya di TPU Air Raja, Kampung Tua, Minggu (16/8/2020) sore, sekira pukul 15.40 WIB. (Foto : ilham)
KORANBATAM.COM, BATAM - Suasana duka mendalam menyelimuti keluarga Joko Purnomo, warga Tanjung Sengkuang, Kelurahan Tanjungsengkuang, Kecamatan Batuampar, Kota Batam. Pasalnya, anak tercinta mereka bernama inisial SRYP (15) atau disapa Y kini telah tiada, Senin (17/8/2020).
Bocah periang itu pergi untuk selamanya, meninggalkan kenangan-kenangan indah yang tak terlupakan bagi keluarga dan teman-teman sepermainannya.
Keterangan gambar : Bhabinkamtibmas Polsek Batu Ampar Bripka H Jumakir (kanan) dan tokoh masyarakat setempat Anwir Buyung (kanan), saat mengarahkan tempat posisi jenazah akan ditempatkan di rumah duka. (Foto : ilham)
Y diduga menjadi korban pemukulan oleh rekannya sendiri saat tengah berada di musala tak jauh dari tempatnya tinggal.
Pantauan dilokasi, ratusan orang baik menggunakan kendaraan roda dua dan empat, ikut mengantarkan Y ke tempat peristirahatan terakhirnya.
Keterangan gambar : Tampak sejumlah kerabat, teman, guru dan warga, sedang memikul keranda jenazah Y untuk dibawa ke tempat peristirahatannya. (Foto : ilham)
Saat jenazah siswa SMP Negeri 29 Batam itu dimakamkan, suasana duka pun dipenuhi dengan isak tangis, di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Air Raja, Kampung Tua Minggu (16/8/2020) sore, sekira pukul 15.40 WIB.
Kedua orangtuanya seakan tak rela melepas kepergian anak tercinta (Y). Beberapa kali, ibu Y terus-terusan memeluk batu nisan bertuliskan namanya.
Keterangan gambar : Terlihat Ibu Y (kiri, paling depan), sedang mencium batu nisan anaknya. (Foto : ilham)
Tak hanya keluarga, guru hingga rekan sepermainannya pun ikut menangis saat jenazah Y dimasukkan ke tempat peristirahatan terakhirnya.
“Jiwa sosialnya (Y) tinggi,” kata Ali, guru dari Y.
Keterangan gambar : Terlihat rekan Y (tiga dari kanan) menangis usai menabur bunga. (Foto : ilham)
Cerita Ali, selain periang, Y juga suka membantu orang lain. Ia tak sungkan untuk segera memberi pertolongan jika melihat orang lain kesusahan.
“Y adalah tipe anak yang mudah bergaul. Kami semua bersedih atas kepergiannya,” ucap Ali.
Di mata guru serta kerabat, Y adalah tipe anak yang mudah bergaul.
Cerita yang sama juga disebut Ketua Rukun Tetangga (RT) 002/RW 012, kelurahan Tanjungsengkuang, kecamatan Batu Ampar, Arief Danu Purboyo. Ia masih tak percaya akan kepergian Y (warganya) itu.
Keterangan gambar : Tampak sejumlah kerabat, teman, guru dan warga, sedang memikul keranda jenazah Y untuk dibawa ke tempat peristirahatannya. (Foto : ilham)
Sebelum koma dan akhirnya meninggal dunia, Y diketahui sempat membantu perangkat RT untuk membagikan sembako dari pemerintah untuk warga.
“Ia (Y) terakhir masih sempat membantu saya membagikan sembako tahap keempat dari Badan Pengusahaan (BP) Batam, sebelum masuk Magrib lah,” kata Ketua RT 002/RW 012 itu.
Sementara, diceritakan Joko Purnomo (ayahnya), sebelum dipukul oleh rekannya, Y sempat mencoba untuk meminta maaf. Tapi apalah daya, upaya Y tak disambut hangat dari rekannya itu. Saat tinju melayang, Y pun tak mampu melawan.
Keterangan gambar : Suasana pemakaman jenazah SRYP (15) atau Y di TPU Air Raja, Kampung Tua. (Foto : ilham)
“Badan anak (pelaku) itu lebih besar dari anak saya,” kata Joko.
Informasi yang didapat, kasus dugaan penganiayaan terhadap anak di bawah umur ini pun telah dilaporkan ke Kepolisian Sektor (Polsek) Batuampar, Kota Batam. Autopsi terhadap jasad Y pun telah dilakukan untuk memenuhi upaya penyelidikan penyebab kematian tersebut.
Diketahui, seorang pelajar SMP Negeri 29 Batam, SRYP (15) atau yang akrab disapa Y meregang nyawa akibat mengalami cedera serius di bagian kepala.
Sebelum dibawa dan menjalani perawatan di Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK) Batam untuk mendapatkan perawatan intensif, Y diduga sempat menjadi sasaran amarah rekan sepermainannya.
Diduga, rekannya itu melayangkan pukulan cukup keras ke arah kepala Y.
Dari penuturan ayahnya, Joko, saat dipukul, terdapat dua rekan Y yang diduga melihat langsung kejadian.
“Saya tahu dia dipukul saat di rumah sakit. Itu ada yang berbisik ibu-ibu tetangga,” kata Joko.
Dari cerita kedua rekan Y diketahui, insiden pemukulan terjadi saat korban tengah menjalani ibadah salat Maghrib.
Menurut informasi dari beberapa warga kepada Joko, Y diketahui masih sempat melaksanakan salat.
“Saat saya tahu anak saya dipukul, saya spontan tanya. Siapa yang pukul dia?” ujar Joko.
Kedua rekan Y mengatakan, bahwa Y sempat mengeluhkan sakit di bagian kepala sesudah salat.
Informasi dari mereka menyebut, Y dipukul dengan sekali pukulan tepat di bagian belakang kepala sebelah kiri.
“Saat di ICU (Intensive Care Unit), dokter tanya ke saya. Ada riwayat pernah terjatuh dan terbentur di bagian kepala? Saya jawab tidak,” ujar Joko lagi.
Mendapat kabar buruk jika anaknya telah dipukul, Joko mengakui telah membuat laporan kepada pihak Kepolisian Polsek Batu Ampar, Kota Batam.
Dia hanya ingin mendapatkan keadilan terhadap kematian anaknya. Menurutnya, biar proses hukum saja yang membuktikan tindak kekerasan yang terjadi kepada anaknya.
Keterangan gambar : Jenazah Y, siap untuk dikebumikan di TPU Air Raja, Kampung Tua. (Foto : ilham)
Y menghembuskan napas terakhir di RS Budi Kemuliaan (RSBK) Kota Batam, pada hari Jumat (14/8/2020) sekira pukul 16.25 WIB.
Jenazahnya pun telah dimakamkan tak jauh dari tempatnya tinggal di Tanjung Sengkuang, Kota Batam.
Saat pemakaman digelar, rekan bermain hingga guru-guru Y di sekolah pun ikut mengantarnya ke tempat peristirahatan terakhir.
Keterangan gambar : Para guru dan teman-teman Y, saat membacakan doa untuk Y, usai prosesi pemakaman. (Foto : ilham)
(ilham)


