- KSOP Batam Perketat Uji Kelaikan 91 Kapal Penumpang
- Kepala BP Batam Raih Penghargaan Inspiring Professional dan Leadership Award 2025
- Satgas Pangan Polresta Barelang Bolak-balik ke Pasar Distributor
- Kader Gerindra Kepri Kompak Hadiri Taklimat Prabowo di Hambalang
- BP Batam Terima Kunjungan Apindo Kepri, Bahas Potensi dan Tantangan Investasi
- Perkuat Sinergi Keamanan Udara dan Informasi Publik di Batam
- 58 Sekolah SMP se-Batam Ikuti Olimpiade Sains Forgusa
- Polsek Bengkong Aktif Gelar Jumat Curhat, Jembatan Silaturahmi Antara Polisi dan Masyarakat
- Pertamina Sumbagut Raih Initiative Award 2025 dari Human Initiative
- Dukung MBG Aman Berkualitas, Unit SPPG Silaturasa ke Polsek Bengkong
Disperakimtan Maksimalkan Kelola Pertamanan di Kota Batam

Keterangan Gambar : Kantor Disperakimtan Kota Batam, Jl. Kartini I No 29, Sungai Harapan, Sekupang, Kota Batam. (Foto : istimewa)
KORANBATAM.COM, BATAM - Dinas Perumahan Rakyat Permukiman dan Pertamanan (Disperakimtan) Kota Batam, saat ini berupaya melakukan pemeliharaan dan perawatan pertamanan di Kota Batam dengan maksimal.
Hal itu perlu ditingkatkan, sehingga kondisi pertamanan itu dapat lebih memperindah Kota Batam dengan menciptakan suasana pemandangan yang asri.
Kepala Dinas Perumahan Permukiman dan Pertamanan Kota Batam, Drs Eryudhi Apriadi melalui Kabid Pertamanan dan Pemakaman, Irwan Saputra SP M Engg, Jumat (24/7/2020) menyebut, pihaknya selalu berupaya melakukan pemeliharaan pertamanan di Kota Batam secara maksimal. Dengan tujuan supaya Kota Batam nampak terlihat lebih indah dan asri.
“Kita berupaya semaksimal mungkin untuk menata pertamanan demi keindahan Batam sehingga pemandangan lebih indah dan asri,” kata Irwan dengan optimis.
Namun agar lebih sinkron lagi, lanjut Irwan, pihaknya perlu mendapat dukungan dari masyarakat.
“Kita berharap kepada seluruh elemen masyarakat Batam ikut berperan dan lebih peduli dalam segi perawatan taman. Kita butuh kerja sama yang baik. Kalau kita lihat selama ini pada sejumlah lokasi pertamanan, sering menempelkan pamplet promosi seperti, panti pijat dan lain sebagainnya, ditempel dengan sengaja memakukan ke batang kayu tanaman. Nah, contoh seperti ini kan dapat mengganggu pertumbuhan tanaman pohon tersebut. Hal seperti inilah yg sering kita temukan di lapangan pada berbagai lokasi pertamanan. Selain itu, faktor alam sehingga menimbulkan pohon atau tanaman layu dan mati,” papar Irwan.
Ketika disinggung menyangkut dana pemeliharaan taman tersebut, Irwan mengaku bahwa dana pemeliharaan taman di Kota Batam sebesar Rp11 milliar rupiah per tahun.
“Kalau dana pemeliharaan pertamanan sebesar Rp 11 milliar per tahun. Namun dari dana pemeliharaan taman tersebut, itu sudah termasuk gaji satgas buruh sebanyak 160 orang. Mereka kita gaji dibawah UMK Batam,” ungkapnya.
Namun tak menyebut berapa besar gaji buruh tersebut secara rinci.
Menurutnya, anggaran sebesar Rp11 milliar rupiah itu sudah termasuk gaji buruh sebanyak 160 orang.
“Jadi 80 persen dari jumlah anggaran itu, kita pergunakan untuk pembayaran gaji parah buruh. Bukan semuanya anggaran itu kita pakai untuk perawatan maupun pemeliharaan taman. Sementara, jumlah lokasi pertamanan yang aktif saat ni di Kota Batam sebanyak 16 titik. Semua kita lakukan pemeliharaan secara maksimal, dengan tujuan untuk keindahan dan kemajuan Kota Batam ini. Kita berharap kepada masyarakat Batam supaya ikut berperan membantu perintah. Marilah kita kerja sama yang baik, demi keindahan dan kemajuan Kota Batam yang kita cintai ini,” ungkapnya berharap.
(Manser/PR )
▴-▴
▴-▴
























































































