




- Lapangan jadi Saksi, Batam-Singapura Pererat Hubungan lewat Bola Voli
- Parkir Sembarangan, BP Batam Tertibkan Chassis Kontainer di Bahu Jalan Batu Ampar
- Semoga Bermanfaat, Tana Group Gelar Sembako Tebus Murah untuk Warga di Bengkong Batam
- AKP Mardalis Isi Khotbah dan Jadi Imam Salat Jumat di Musala Nurul Hidayah Kabil, Ini Pesannya
- 2 Penyelundup Sabu 1 Kg Lebih dari Malaka Digagalkan Kodaeral IV Batam di Pelabuhan Rakyat Sagulung
- Buruan Daftar, Ascott Indonesia Persembahkan Ajang Lari Format Piyama Desember 2025 Ini
- Remaja 15 Tahun di Sagulung Batam Dinodai Pacar Sendiri, Pelaku Ditangkap
- PLN Batam Luncurkan Promo Tambah Daya Rp250.000 Sambut HUT ke-25 Perusahaan
- Penyelundupan Emas, Sabu dan iPhone dari Malaysia Digagalkan, 4 Tersangka Ditangkap
- Lakukan Transformasi, Upaya Nyata Wujudkan Ekonomi Tangguh dan Berdaya Saing
Ditulis 30 Srikandi, Bawaslu Luncurkan Buku Rekam Jejak Langkah dan Kontribusi Perempuan dalam Proses Pemilu

Keterangan Gambar : Agenda diskusi bedah buku Bawaslu RI di Asialink Hotel, Batam, Kepulauan Riau, Selasa (12/8/2025). /iam/KoranBatam
KORANBATAM.COM - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Republik Indonesia (RI) meluncurkan buku Srikandi Mengawasi Pemilu.
Forum diskusi bedah buku yang sudah dilaksanakan pertama kali di Banda Aceh dan Sumatera Selatan (Sumsel) berjudul Kisah Perempuan Pengawas Pemilu dalam Mengawasi Pemilu 2024 ini kembali digelar di Asialink Hotel, Jalan Sriwijaya, Nomor 22, Lubukbaja, Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Selasa (12/8/2025).
Tenaga Ahli Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat (Parmas), Hubungan Masyarakat (Humas) Bawaslu RI, Apriyanti Marwah mengatakan, forum itu bertujuan menumbuhkan semangat perempuan dalam proses demokrasi di Indonesia.
“Saya senang bisa hadir bersama-sama disini di Kota Batam. Ini forum yang bisa dijadikan proses belajar bersama dan refleksi kita semua. Banyak sekali peran penting yang dilakukan para srikandi pengawas pemilu,” ujar Apriyanti dalam sambutan saat membuka forum di ballroom Ginger.
Menurutnya, buku itu dapat meneguhkan peran perempuan dalam proses pengawasan pemilu di lapangan yang tidak termuat dan didiskusikan.
Mungkin saja, kata dia, karena perempuan dianggap tidak penting, tidak berharga dan hanya jadi pelengkap dalam kerja-kerja pengawas pemilu.
Dia menyampaikan apresiasi kepada seluruh penulis dan kontributor yang sudah menulis ceritanya di masa tahapan Pemilu dan Pemilihan 2024 yang dengan aktivitas sangat padat menyempatkan menuliskan kisahnya.
Apriyanti berharap, para kritikus dan pembedah buku dapat menerima pesan yang tersampaikan dalam buku tersebut.
“Buku Srikandi Mengawasi ini adalah bagian kita mengingat upaya dan peran besar perempuan. Bukan sekedar objek tapi subjek, dia adalah titik koordinat bukan sub ordinat dari demokrasi dan pemilu,” tegasnya.
Keterangan gambar: Agenda diskusi bedah buku Bawaslu RI di Asialink Hotel, Batam, Kepulauan Riau, Selasa (12/8/2025). /iam/KoranBatam
Ketua Bawaslu Provinsi Kepri, Zulhadril Putra mengucap terima kasih atas terselenggaranya kegiatan bedah buku yang diadakan di Kota Batam.
“Tentu suatu kebanggaan bagi kami di Provinsi Kepri karena telah membuat kegiatan bedah buku ini di Batam. Terima kasih kepada Bawaslu RI,” ucapnya.
Sub Koordinator Pemberitaan dan Publikasi Bawaslu RI, Hario Sudrajat menambahkan bahwa, bedah buku ini ditujukan untuk menonjolkan peran perempuan dalam proses pemilu.
Lanjut dia, bedah buku tersebut menjadi ruang ekspresi sekaligus apresiasi terhadap terhadap peran penting perempuan dalam pengawasan pemilu.
Masyarakat, kata dia, perlu mengetahui perempuan juga ikut berperan tidak hanya sebagai pemilih, tetapi juga sebagai penyelenggara, pelopor, pengawas, pengawas demokrasi.
“Buku Srikandi Mengawasi Pemilu adalah kumpulan kisah nyata dari 30 perempuan pengawas pemilu di seluruh Indonesia yang mencerminkan Keberanian, Kecerdasan dan juga Dedikasi dalam mengawal proses demokrasi,” kata dia saat menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan.
Perlu diketahui, kegiatan dialog ini bertujuan untuk mendiseminasikan isi dan nilai-nilai dalam buku yang ditulis oleh 30 Srikandi yang Mengawasi Pemilu, mengapresiasi peran dan kontribusi perempuan dalam pengawasan pemilu, menumbuhkan kesadaran kritis dan partisipasi perempuan dalam pelaksanaan pemilu serta memfasilitasi ruang dialog antara Bawaslu, tokoh perempuan dan masyarakat untuk memperkuat perspektif hingga membuka ruang dialog di masa mendatang.
Turut hadir Ketua Bawaslu Provinsi Kepri, Zulhadril Putra dan diikuti sekitar 40 peserta dari berbagai latar belakang kalangan, yakni pegiat pemilu, Mahasiswa Universitas Riau Kepulauan (Unrika) Batam, Politeknik Negeri (Poltek) Batam, UPB, Kansa, Universitas Terbuka (UT) Batam, Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Kepulauan Riau, Korps Pegawai Republik Indonesia (KOPRI), Korps HMI-Wati (KOHATI), aktivis perempuan, Bawaslu Batam serta awak media.
(iam)



