



- Perjanjian Kerjasama BP Batam-Bank Mandiri: Fokus Peningkatan Kualitas Layanan Perbankan
- Catat Sejarah, Batam Sukses Bangun Proyek Wind Tower Senilai USD 22 Juta
- Simak Update Terkini Pergeseran Warga Rempang di Tanjung Banon
- Disbudpar Batam Inisiasi Pertemuan Maskapai Air Asia, Asosiasi Pariwisata dan BIB
- BP Batam Gesa Perbaikan Jaringan Pipa di Kawasan Hotel Vista
- Proses Terus Bergulir, BP-Pemkot Batam Komit Atasi Persoalan Banjir
- Lari Batam 10K 2025 Gaet Pelari dari Berbagai Negara dan Daerah
- Peletakan Batu Pertama Masjid Jami Soeprapto Soeparno di Jakarta Timur
- Pejabat Tingkat III dan IV di BP Batam Dilantik, Formasi Memajukan Daerah
- Paparan PLN Batam soal Penyesuaian Tarif Listrik 1,43 persen untuk Rumah Tangga Mewah dan Pemerintah ke Masyarakat
Gubenur Ansar Dukung BP Batam Selesaikan Pengembangan Kawasan Rempang

Keterangan Gambar : Pertemuan bersama sejumlah pemangku Pemerintah Provinsi Kepri dan Batam di Gedung Graha Kepri, Batam Center, Selasa (12/9/2023) sore. /iam/KORANBATAM.COM
KORANBATAM.COM - Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad mendukung penuh upaya Badan Pengusahaan (BP) Batam untuk menyelesaikan pengembangan Kawasan Rempang.
Sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat, pihaknya pun ikut mendukung percepatan relokasi masyarakat yang terdampak pembangunan program strategis nasional tersebut ke Dapur 3 Sijantung, Galang.
“Kita wajib menjaga iklim investasi di Kota Batam. Peluang emas ini jangan sampai kita lewatkan,” tegas Ansar saat di Gedung Graha Kepri, Batam Center, Selasa (12/9/2023) sore.
Gubernur Ansar percaya jika pemerintah pusat melalui BP Batam telah menyiapkan solusi terbaik untuk masyarakat Rempang.
Bukan tanpa alasan, program Rempang Eco-City sebagai mesin ekonomi baru di Indonesia bakal memberikan multiplier effect bagi daerah Kepri dan seluruh elemen masyarakat.
Sehingga, pengembangan Kawasan Rempang ke depannya diharapkan mampu meningkatkan nilai investasi dan pertumbuhan ekonomi daerah.
“Komitmen kita bersama adalah mengawal pengembangan Kawasan Rempang. Pengembangan Rempang Eco-City ini merupakan program Sstrategis Nasional. Artinya proyek ini punya eskalasi ekonomi yang luas,” jelasnya.
Sementara, Kepala BP Batam, Muhammad Rudi menegaskan bahwa, proyek pengembangan Rempang merupakan program strategis Nasional Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian Republik Indonesia yang termaktub dalam Peraturan Menteri Koordinator (Permenko) Nomor 7 Tahun 2023.
Oleh sebab itu, kata Rudi, BP Batam pun berkomitmen untuk menyelesaikan pengembangan kawasan tersebut tanpa mengesampingkan hak masyarakat di dalamnya.
“Saya menyampaikan kepada kita semua bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan BP Batam hanya meneruskan perintah pusat ke daerah. Kami diberikan tugas agar realisasi investasi bisa terselesaikan. Pengembangannya akan dilanjutkan dengan rencana relokasi untuk saudara kita di Rempang. Rencana ini sudah disepakati pula mulai dari pusat ke daerah. Mudah-mudahan masyarakat bisa menerima dengan baik,” tegasnya mengakhiri. (***)


