- Rapat Pleno Terbuka KPU Anambas Mencuat Calon Terpilih Wajib Sampaikan LHKPN
- Berikut 13 Pengarahan Pangkoopsud I ke Prajurit Lanud RHF dan Satrad 213
- UAS Isi Tausiyah di Masjid BJ Habibie BP Batam, Ajak Jemaah Laksanakan Ibadah Tepat Waktu
- Piala Asia U-23, BP dan Pemkot Batam Gelar Nobar Timnas Garuda vs Irak
- Sopir Truk di Tanjungpinang Kesulitan Dapat Solar, Antre hingga Berjam-jam di SPBU
- UKW PWI Gratis di Batam Digelar 3 Mei 2024 Mendatang
- Kinerja Bongkar Muat Peti Kemas Pelabuhan Batam Triwulan I 2024 Naik 8 Persen
- DPC PDIP Kepulauan Anambas akan Buka Pendaftaran Kepala dan Wakil Kepala Daerah, Catat Tanggalnya
- Puluhan Karyawan akan Demo di May Day Gegara Upah Lembur Tidak Dibayar
- Atensi Mensos RI, Tim Direktorat Anak Kunjungi Polsek Bengkong
Gubenur Ansar Dukung BP Batam Selesaikan Pengembangan Kawasan Rempang
Keterangan Gambar : Pertemuan bersama sejumlah pemangku Pemerintah Provinsi Kepri dan Batam di Gedung Graha Kepri, Batam Center, Selasa (12/9/2023) sore. /iam/KORANBATAM.COM
KORANBATAM.COM - Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad mendukung penuh upaya Badan Pengusahaan (BP) Batam untuk menyelesaikan pengembangan Kawasan Rempang.
Sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat, pihaknya pun ikut mendukung percepatan relokasi masyarakat yang terdampak pembangunan program strategis nasional tersebut ke Dapur 3 Sijantung, Galang.
“Kita wajib menjaga iklim investasi di Kota Batam. Peluang emas ini jangan sampai kita lewatkan,” tegas Ansar saat di Gedung Graha Kepri, Batam Center, Selasa (12/9/2023) sore.
Gubernur Ansar percaya jika pemerintah pusat melalui BP Batam telah menyiapkan solusi terbaik untuk masyarakat Rempang.
Bukan tanpa alasan, program Rempang Eco-City sebagai mesin ekonomi baru di Indonesia bakal memberikan multiplier effect bagi daerah Kepri dan seluruh elemen masyarakat.
Sehingga, pengembangan Kawasan Rempang ke depannya diharapkan mampu meningkatkan nilai investasi dan pertumbuhan ekonomi daerah.
“Komitmen kita bersama adalah mengawal pengembangan Kawasan Rempang. Pengembangan Rempang Eco-City ini merupakan program Sstrategis Nasional. Artinya proyek ini punya eskalasi ekonomi yang luas,” jelasnya.
Sementara, Kepala BP Batam, Muhammad Rudi menegaskan bahwa, proyek pengembangan Rempang merupakan program strategis Nasional Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian Republik Indonesia yang termaktub dalam Peraturan Menteri Koordinator (Permenko) Nomor 7 Tahun 2023.
Oleh sebab itu, kata Rudi, BP Batam pun berkomitmen untuk menyelesaikan pengembangan kawasan tersebut tanpa mengesampingkan hak masyarakat di dalamnya.
“Saya menyampaikan kepada kita semua bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan BP Batam hanya meneruskan perintah pusat ke daerah. Kami diberikan tugas agar realisasi investasi bisa terselesaikan. Pengembangannya akan dilanjutkan dengan rencana relokasi untuk saudara kita di Rempang. Rencana ini sudah disepakati pula mulai dari pusat ke daerah. Mudah-mudahan masyarakat bisa menerima dengan baik,” tegasnya mengakhiri. (***)