



- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
- Duta Besar Australia Lawatan ke Batam
- Dorong Pertumbuhan Industri, PLN Batam Hadirkan Layanan Khusus Kelistrikan
- CIMB Niaga Gelar Festival Musik Sunset 2 Hari di Kebun TMII Jakarta
- PLN Batam Siap Laksanakan Kebijakan Tarif dari Pemerintah Mulai 1 Juli 2025
- Penemuan Batu Bata Bersejarah di Dapur Arang Batam
- Istri di Bengkong Polisikan Suami gegara Cabuli Putri Pertamanya Sendiri
- 106 KK Terdampak Rempang Eco-City Telah Tempati Rumah Baru di Tanjung Banon
- Jaga Kualitas Air Baku, BP Batam Tertibkan Bangunan Disekitar DTA Tembesi
- BP Batam Kampanyekan Kesadaran Keamanan Informasi
Hadapi Ancaman Kedaulatan Negara, TNI AD Gerak Cepat, Kerahkan Brigade Tim Pertempuran

Keterangan Gambar : Pangdivif-2 Kostrad, Mayjen TNI Tri Yuniarto saat melepas 3.123 prajurit Brigade Tim Pertempuran di Dermaga Ujung Markas Makoarmada II Surabaya, Kamis (5/11/2020). (Foto : Dispenad untuk KORANBATAM.COM)
KORANBATAM.COM, SURABAYA - Menyikapi dinamika ancaman yang berkembang dan berpotensi mengganggu kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) dari ancaman negara Agresor, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI-AD) mengerahkan 3.123 prajuritnya yang tergabung dalam Brigade Tim Pertempuran (BTP) untuk menghancurkan negara Agresor.
Pasukan dalam BTP ini diantaranya adalah terdiri dari Brigif Raider-9/DY/2 Kostrad yang diperkuat berbagai kecabangan yang terdiri dari Satuan Tempur, Satuan Bantuan Tempur, Satuan Intelijen, Satuan Teritorial dan Satuan Bantuan Administrasi serta melibatkan Alat Utama Sistem Pertahanan (Alutsista) baru yang memiliki teknologi modern seperti, Helikopter MI-35, Tank Leopard, Meriam Astros, Meriam Caesar, dan Meriam Artileri Pertahanan Udara RBS 70.
Pengerahan kekuatan tempur ini merupakan bagian dari skenario Latihan Antar Kecabangan (Latancab) TNI-AD “Kartika Yudha TA 2020”, yang digelar di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Kodiklatad, Baturaja, Sumatera Selatan (Sumsel).
“Melalui latihan antar kecabangan, sangat diharapkan akan dapat membangun kerjasama operasi (interoperabilitas) antar kecabangan TNI-AD yang benar-benar terukur, efektif, efisien dan profesional, yang muaranya akan dapat melipat gandakan daya tempur dan daya gempur satuan manakala terlibat pertempuran yang sebenarnya,” kata Panglima Divisi Infanteri-2 Kostrad, Mayjen TNI Tri Yuniarto, S.A.P., M.Si., M.Tr (Han) dalam amanatnya, saat melepas pelaku latihan di Dermaga Ujung Markas Komando Armada (Makoarmada) II Surabaya, Kamis (5/11/2020).
Ditegaskan Pangdivif-2 bahwasannya, latihan antar kecabangan TNI-AD ini adalah merupakan suatu bentuk latihan yang melibatkan seluruh atau sebagian unsur kecabangan TNI-AD dalam suatu bentuk operasi (Ops) yang benar-benar telah terintegrasi.
“Oleh karena itu, kepada seluruh prajurit yang terlibat sebagai pelaku pada Latancab TA 2020, agar melaksanakan latihan ini dengan disiplin dan penuh kesungguhan. Karena dengan disiplin dan penuh kesungguhan, maka semua materi yang dilatihkan akan dapat dilaksanakan dengan baik dan mencapai sasaran yang diinginkan,” ujarnya.
Diakhir amanatnya, Pangdivif-2 mengingatkan agar setiap prajurit tetap mengutamakan faktor keamanan untuk mencegah terjadinya kecelakaan latihan yang mengakibatkan kerugian personel maupun materil.
Sumber: Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Dispenad)


