



- Deputi Bidang Pelayanan Umum BP Batam Tinjau Distribusi Air di Kawasan Baloi Center
- Bukti Komitmen Hijau, Pertamina Patra Niaga Sumbagut Borong 14 Penghargaan Ensia 2025
- Wanita Penghuni Kos di Batuampar Batam Diintip lewat Kamera Tersembunyi, Tak Lama Diamankan Polisi
- Pengurus Pikori BP Batam periode 2025-2029 Resmi Dilantik
- Tutup Pelaksanaan Porkot Batam VI, Amsakar Dorong Pembinaan Atlet Berkelanjutan
- Polisi Selidiki Temuan Tengkorak dan Tulang Manusia usai Cari Cumi di Pulau Noran Anambas
- Tokoh Masyarakat di Bengkong Ajak Seluruh Komponen Jaga Kerukunan-Stabilitas Wilayah
- Tak Usah Khawatir, Mental Health Dijamin BPJS Kesehatan
- Listrik di Tanjung Piayu Padam, PLN Batam Jelaskan Penyebabnya
- Siswa Dikreg Seskoal Angkatan ke-65 Laksanakan Audiensi ke Kodaeral IV, Ini yang Dibahas
Hadapi Ancaman Kedaulatan Negara, TNI AD Gerak Cepat, Kerahkan Brigade Tim Pertempuran

Keterangan Gambar : Pangdivif-2 Kostrad, Mayjen TNI Tri Yuniarto saat melepas 3.123 prajurit Brigade Tim Pertempuran di Dermaga Ujung Markas Makoarmada II Surabaya, Kamis (5/11/2020). (Foto : Dispenad untuk KORANBATAM.COM)
KORANBATAM.COM, SURABAYA - Menyikapi dinamika ancaman yang berkembang dan berpotensi mengganggu kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) dari ancaman negara Agresor, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI-AD) mengerahkan 3.123 prajuritnya yang tergabung dalam Brigade Tim Pertempuran (BTP) untuk menghancurkan negara Agresor.
Pasukan dalam BTP ini diantaranya adalah terdiri dari Brigif Raider-9/DY/2 Kostrad yang diperkuat berbagai kecabangan yang terdiri dari Satuan Tempur, Satuan Bantuan Tempur, Satuan Intelijen, Satuan Teritorial dan Satuan Bantuan Administrasi serta melibatkan Alat Utama Sistem Pertahanan (Alutsista) baru yang memiliki teknologi modern seperti, Helikopter MI-35, Tank Leopard, Meriam Astros, Meriam Caesar, dan Meriam Artileri Pertahanan Udara RBS 70.
Pengerahan kekuatan tempur ini merupakan bagian dari skenario Latihan Antar Kecabangan (Latancab) TNI-AD “Kartika Yudha TA 2020”, yang digelar di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Kodiklatad, Baturaja, Sumatera Selatan (Sumsel).
“Melalui latihan antar kecabangan, sangat diharapkan akan dapat membangun kerjasama operasi (interoperabilitas) antar kecabangan TNI-AD yang benar-benar terukur, efektif, efisien dan profesional, yang muaranya akan dapat melipat gandakan daya tempur dan daya gempur satuan manakala terlibat pertempuran yang sebenarnya,” kata Panglima Divisi Infanteri-2 Kostrad, Mayjen TNI Tri Yuniarto, S.A.P., M.Si., M.Tr (Han) dalam amanatnya, saat melepas pelaku latihan di Dermaga Ujung Markas Komando Armada (Makoarmada) II Surabaya, Kamis (5/11/2020).
Ditegaskan Pangdivif-2 bahwasannya, latihan antar kecabangan TNI-AD ini adalah merupakan suatu bentuk latihan yang melibatkan seluruh atau sebagian unsur kecabangan TNI-AD dalam suatu bentuk operasi (Ops) yang benar-benar telah terintegrasi.
“Oleh karena itu, kepada seluruh prajurit yang terlibat sebagai pelaku pada Latancab TA 2020, agar melaksanakan latihan ini dengan disiplin dan penuh kesungguhan. Karena dengan disiplin dan penuh kesungguhan, maka semua materi yang dilatihkan akan dapat dilaksanakan dengan baik dan mencapai sasaran yang diinginkan,” ujarnya.
Diakhir amanatnya, Pangdivif-2 mengingatkan agar setiap prajurit tetap mengutamakan faktor keamanan untuk mencegah terjadinya kecelakaan latihan yang mengakibatkan kerugian personel maupun materil.
Sumber: Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Dispenad)


